Tips Puasa Untuk Penderita Diabetes

Untuk anda yang menderita diabetes, pemilihan jenis olahraga harus anda perhatikan. Bagi anda yang menderita diabetes tipe 2 sebaiknya memilih olahraga yang ringan sampai sedang. Hindari melakukan olahraga yang terlalu berat.

Selain itu, saat puasa anda juga sebaiknya menghindari melakukan olahraga dengan berlebihan, terutama jika penderita diabetes sedang menjalankan pengobatan.

Memantau Gula Darah dengan Rutin

Untuk anda yang mengalami diabetes tipe 1, penting untuk memantau dengan rutin kadar gula darah anda. Hal ini dilakukan untuk mencegah hal buruk terjadi. Serta insulin dosisnya dapat disesuaikan dengan asupan makanan, serta aktivitas anda.

Batalkan Puasa Jika Anda Mengalami Hal Ini

Tips Puasa Untuk Penderita Diabetes

Bagi penderita diabates tidak semuanya dapat melakukan puasa dengan sepenuhnya. Terlebih lagi jika anda tidak menjalankan anjuran dokter dengan benar. Supaya kondisi tidak semakin memburuk, anda sebaiknya membatalkan puasa apabila muncul gejala hipoglikemia. Tanda hipoglikemia salah satunya yaitu muncul keringat dingin yang mambasahi tubuh anda. Selain itu, jika anda mengalami gejala hiperglikemia atau gula darah naik seperti merasa sangat kehausan, sering buang air kecil dan kelelahan. Anda juga dapat membatalkan puasa jika mengalami tanda dehidrasi seperti sangat kehausan, mulut dan kulit kering, sulit berkonsetrasi dan mengantuk.

Jika anda mengalami tanda-tanda tersebut sebaiknya segera periksakan kondisi anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tanda-Tanda Penderita Diabetes Mengalami Hipoglikemia Saat Puasa

Energi kita dapatkan dari makanan yang kita konsumsi. Saat makanan yang kita konsumsi masuk ke dalam tubuh, maka sistem pencernaan akan memproses makanan tersebut yang dibantu hormon insulin agar menjadi gula darah (glukosa). Dimana glukosa akan menyediakan energi supaya kita dapat menjalankan aktivitas.

Hanya saja, saat menjalankan puasa asupan makanan dibatasi, sehingga tubuh tidak mempunyai cadangan glukosa yang cukup sebagai energi. Kondisi ini akan menyebabkan turunnya gula darah.  Apalagi jika anda mengonsumsi makanan terlalu manis atau makanan yang mengandung karbohidrat tinggi saat sahur. Hal ini akan menyebabkan meningkatnya gula darah yang terlalu tinggi saat pagi hari. Di samping itu untuk mengimbanginya ginjal tidak dapat menghasilkan hormon insulin. Yang mana respon tubuh ini akan membuat gula darah turun lebih cepat, bahkan dapat turun dengan drastis.

Apabila gula darah anda kadarnya lebih rendah dari kadar yang seharusnya, maka anda mengalami hipoglikemia. Kondisi ini menimbulkan beberapa gejala seperti berkeringat, kelaparan, lemas, lelah, gelisah, wajah pucat dan jantung berdebar. Tentunya kondisi ini harus anda waspadai. Pasalnya, kondisi ini bisa dengan tiba-tiba terjadi. Jika penanganan tidak dilakukan dengan baik, kondisi ini akan dapat membuat pusing sampai hilang kesadaran, seperti kejang, pingsan hingga koma.

Tanda-Tanda Hiperglikemia Saat Puasa

Hiperglikemia merupakan kondisi gula darah tinggi. Dimana kondisi ini dapat terjadi saat glukosa kadarnya meningkat dengan tidak wajar. Pada penderita diabetes, saat kelaparan simpanan lemak akan dibakar oleh tubuh supaya bisa mendapatkan cadangan glukosa. Hanya saja, karena tubuh tidak mempunyai insulin yang cukup glukosa tidak bisa masuk ke sel. Hal ini akan menyebabkan penumpukan glukosa pada darah, akibatnya gula darah kadarnya tinggi.

Hiperglikemia merupakan komplikasi diabetes yang akibatnya fatal. Adapun gejala hiperglikemia di antaranya yaitu, sering buang air kecil, pandangan kabur, merasa sangat kehausan, lemah dan lemas sampai kepala terasa sakit. Apabila kondisi ini tidak mendapatkan penanganan yang tepat akan dapat menyebabkan kondisi semakin parah seperti dehidrasi kronis, napas menjadi pendek, mual dan muntah, kesadaran menurun misalkan pingsan sampai menyebabkan koma.

Kondisi diabetes yang tidak dikelola dengan tepat dapat meningkatkan risiko hiperglikemia, seperti dosis obat terlewat, pola makan yang baik dan benar tidak diikuti.

Risiko Hipoglikemia Atau Hiperglikemia

Gaya hidup yang berubah saat bulan puasa akan dapat meningkatkan risiko komplikasi diabetes, apalagi jika anda tidak bisa mengelola kondisi dengan baik dan benar. Kadar gula darah yang berubah dengan tidak menentu akibatnya akan buruk untuk kesehatan. Nah, jika anda mengalami beberapa kondisi ini, risiko mengalami perubahan gula darah tidak menentu akan semakin meningkat:

  • Hamil
  • Mempunyai riwayat gula darah rendah berulang (hipoglikemia).
  • Pernah mengalami gula darah rendah (hipoglikemia) berat, terlebih lagi pada tiga bulan terakhir.
  • Ginjal mengalami gangguan.
  • Pekerjaan fisik yang dilakukan berat.
  • Obat diabetes penggunaannya tidak diperhatikan.
  • Seseorang yang usianya sudah lanjut dengan kesehatan yang buruk.

Agar Gula Darah Terkendali Saat Puasa

Tidak terkendalinya gula darah saat puasa pada penderita diabetes akan dapat menyebabkan hipoglikemia dan hiperglikemia. Oleh karena itu, untuk mengendalikan kadar gula darah ketika puasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti berikut:

  • Mengatur Porsi Makan Agar Kadar Gula Darah Terjaga

Tips Puasa Untuk Penderita Diabetes

Mengatur porsi makan akan dapat mempengaruhi gula darah pada tubuh. Kalori harus dikonsumsi sesuai kebutuhan pada penderita diabetes. Untuk mengetahui mengenai aturan porsi makan saat puasa untuk penderita diabetes, anda bisa melakukan konsultasi pada dokter.

  • Pemilihan Makanan

Selain memperhatikan porsi makanan, anda juga harus memperhatikan pemilihan makanan. Kadar gula darah juga dapat terpengaruh oleh makanan yang kita konsumsi.

  • Karbohidrat

Anda sebaiknya menghindari konsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat sederhana seperti misakan gula, serta madu tinggi. Dari pada mengonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi, akan lebih baik jika anda menggantinya dengan konsumsi buah-buahan. Sementara anda dapat mengonsumsi karbohidrat yang di dalamnya terkandung serat seperti gandum dan nasi merah.

  • Protein

Hindari mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara digoreng, serta makanan dengan kandungan lemak jahat. Anda sebaiknya memilih makanan seperti susu dengan kandungan rendah lemak, ikan, serta daging tanpa lemak.

  • Lemak

Hindari menggunakan mentega dengan kandungan lemak jenuh tinggi. Anda sebaiknya menggunakan minyak dengan kandungan lemak tak jenuh, misalkan minyak kanola, minyak zaitun, minyak palem. ( Lihat juga : Tips Tetap Bugar Selama Bulan Puasa )

Agar tubuh anda dapat terhidrasi dengan baik, anda harus minum air dengan cukup. Namun, pastikan anda menghindari minuman bercita rasa manis. Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, anda dapat memperbanyak minum diantara waktu buka puasa hingga sahur. Namun hindari banyak minum ketika anda sedang makan untuk menghindari kondisi perut kembung.

Nah, itulah seputar tips puasa untuk penderita diabetes. Tentunya sebelum memutuskan untuk puasa anda harus berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter. Selain itu, anda juga harus rutin memeriksakan kondisi anda ke dokter. Jika anda sedang mengonsumsi obat diabetes, diskusikan pula mengenai aturan minum obat saat puasa pada dokter.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons