Tips Mengatasi Nyeri Waktu Bersalin

Persalinan merupakan serangkaian kejadian yang berlangsung tahap demi tahap. Dimulai dengan kontraski, keluarnya darah, kemudian disusul dengan pecahnya ketuban dan berakhir dengan lahirnya bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan yang disertai dengan pengeluaran plasenta (ari-ari) serta selaput janin dari perut ibu.(Artikel bersangkutan: Proses Melahirkan

Mencegah Retina Mata Robek Saat Persalinan

Memasuki trimester ketiga merupakan perasaan yang menggembirakan persalinan adalah proses yang sangat dinanti nanti oleh ibu hamil. Tahukah anda masa persalinan tidak hanya mempersiapkan diri untuk sekedar menjadi ibu baru saja akan tetapi persiapan lainnya untuk mencegah terjadi pengaruh buruk dari persalinan, salah satunya persalinan dapat mengakibatkan terjadi luka yang serius pada bagian mata yang dikenal dengan istilah retina mata robek atau ablasio retina. Meskipun hanya terjadi pada sebagian kecil wanita akan tetapi ada baiknya anda mengetahui faktor resiko, cara mengatasinya dan juga cara untuk menanggulanginya.

Jenis-jenis Induksi Persalinan

melahirkan normal

Induksi persalinan merupakan suatu tindakan yang dilakukan pada ibu hamil untuk merangsang munculnya kontraksi pada rahim sehingga proses persalinan dapat terjadi. Dari yang tadinya tidak terjadi tanda-tanda melahirkan kemudian dilakukan tindakan sehingga terjadi kontraksi. Hal ini dilakukan oleh para medis agar mempermudah bayi keluar dari rahim dengan cara melahirkan normal. Induksi persalinan ini dilakukan oleh beberapa faktor. Salah satunya ketika kehamilan memasuki tanggal yang telah di perkirakan untuk lahir, bahkan bisa lebih dari waktu 9 bulan atau kehamilan yang lewat dari waktunya. Di mana masa kehamilan melebihi waktu 42 minggu, namun masih belum terjadi persalinan. Masalah yag dihasilkan jika masa kehamilan melewati waktu ialah plasenta tidak dapat memberikan nutrisi juga pertukaran CO2/O2 yang kemudian sang bayi mempunyai resiko kematian di dalam rahim.

Perlukah Induksi saat Persalinan?

Banyak sekali wanita hamil yang sangat cemas ketika bayinya belum juga lahir, padahal waktu kelahiran yang telah di informasikan oleh bidan ataupun dokter sudah lewat. Salah satu alternatif yang dapat anda lakukan ialah melakukan induksi pada saat persalinan. Sebelum anda memutuskan untuk melakukan induksi ada baiknya anda memahami alasannya terlebih dahulu. Alasan yang paling utama melakukan induksi haruslah disebabkan oleh diagnosa dari medis, seperti mengalami diabetes gestational dan tekanan darah yang tinggi pada ibu hamil. Ada baiknya induksi dihindari bagi bayi pertama sebab resiko yang ditimbulkan sangatlah besar. Beberapa resiko yang mesti di hadapi oleh ibu ketika melakukan induksi.

Apakah Ketuban Kering Harus Selalu Operasi Caesar?

Salah satu hal yang mengejutkan ketika mendapatkan hasil pemeriksaan USG (Ultrasonography) adalah ketika ibu hamil mengalami kekurangan air ketuban. Hal ini membuat ibu was-was dikarenakan kondisi kurangnya air ketuban akan memperkecil peluang persalinan normal, betulkah operasi caesar merupakan satu satunya jalan keluar bagi ibu hamil yang mengalami ketuban kering? Air ketuban atau amnion merupakan cairan dalam ruangan yang meliputi selaput janin, cairan ini akan mengalami pertambahan disesuaikan dengan usia kehamilan. Banyak sekali peranan penting dari air ketuban seperti melindungi janin dari benturan keras, melindungi dan mencegah agar tali pusat tidak kekeringan sehingga memperkecil kemungkinan penghambatan pasokan oksigen dari ibu ke janin.

Induksi Alami Lebih Mudah dan Aman

Ketika ibu sedang hamil dan usia kehamilannya memasuki 40 minggu namun belum terdapat tanda-tanda untuk melahirkan, biasanya anda akan langsung penasaran dan mencari tahu cara untuk segera mengalami tanda-tanda untuk melakukan persalinan, dengan bermacam alasan karena ketakutan jika nantinya harus melakukan operasi caesar. Salah satu cara anda dapat melakukan induksi menggunakan medis dengan cara menyuntikkan pitocin IM/IV/Oral. Namun anda juga dapat melakukan induksi persalinan dengan cara yang alami, sebab yang kita ketahui bahwa induksi yang dilakukan secara medis terdapat resiko serta efek samping bagi ibu maupun bagi bayinya. Induksi Alami dapat anda lakukan sejak usia kandungan menginjak usia 38 minggu. Pada dasarnya kehamilan pada usia 38 minggu, bayi telah mampu hidup juga telah matang. Dengan anda melakukan induksi secara alami sejak usia kandungan 38 minggu, sangat di harapkan ketika usia kehamilan menginjak 40 minggu, anda dapat segera melahirkan.

Tips Menemani Isteri Di Ruang Persalinan

 Pada saat ini menemani sang istri melahirkan di dalam ruang persalinan telah menjadi semacam keharusan di kalangan suami. Sekarang ini sudah tidak ada batasan-batasan yang melarang bagi sang suami untuk terlibat dalam proses persalinan sang istri. Hal ini tentu saja menjadi hal yang sangat positif ketika suami menemani sang istri di dalam ruang persalinan. Bagi seorang suami yang ingin menemani sang istri melahirkan dan bersikap siaga diharapkan anda tidak takut pada saat anda akan menemani sang istri di dalam ruang persalinan. Menemani istri di ruang bersalin memiliki efek positif, efek tersebut dapat dirasakan langsung oleh sang suami dan juga dapat dirasakan juga oleh sang istri itu sendiri. Pada satu sisi terdapat rasa penghargaan pada diri sang suami pada istri, dan sang istri juga akan mendapatkan tambahan tenaga yang bisa membuat proses persalinan menjadi lancar. Dengan begitu ikatan kasih sayang antara anda dan suami anda akan terasa kian erat. (Artikel menarik lainnya: Tanda mau melahirkan)

3 Hal Penting dalam Melakukan Induksi Persalinan

Pada dasarnya calon ibu mengidamkan persalinan secara alami. Persalinan yang normal akan memperkecil resiko pada awal dan saat proses persalinan berlangsung. Persalinan secara normal yaitu bagi ibu hamil yang melahirkan di usia kehamilan cukup bulan, yaitu 37-40 minggu. Meskipun demikian tidak selamanya persalinan normal pada calon ibu akan sama dalam penanganannya, diantaranya mungkin saja membutuhkan tindakan induksi.

Penyebab Nyeri Pada Persalinan

Pada saat wanita hamil akan mendekati masa proses persalinan berbagai perasaan bercampur di dalam hati anda dan juga keluarga. Selain ketidak sabaran anda untuk segera melihat bayi anda terlahir ke dunia, perasaan takut juga cemas ketika menghadapi persalinan pun ikut berkecambuk di dalam pikiran anda. Melahirkan juga rasa sakit merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Persalinan itu sendiri merupakan peregangan serta pelebaran pada mulut rahim, yang akan terjadi pada saat otot rahim sedang berkontraksi untuk mendorong bayi hingga keluar. Otot rahim akan menegang selama terjadi kontraksi. Bersamaan dengan terjadinya kontraksi, rectum, kandung kemih, tulang belakang hingga tulang pubik akan menerima tekanan yang sangat kuat dari rahim. Begitu juga dengan kepala bayi yang bergerak turun pada saluran rahim dapat menyebabkan tekanan. Hal itu yang menyebabkan ibu merasa sakit.

Kiat Melahirkan Alami Tanpa Rasa Sakit

 Untuk para wanita yang akan mengalami proses persalinan yang pertama, tentu saja akan membayangkan bahwa semua proses persalinan secara normal itu merupakan proses yang paling sulit juga paling menegangkan. Bahkan banyak ibu yang telah beberapa kali mengalami proses persalinan masih belum bisa melupakan trauma ketika menjalani persalinan. Selain itu ada cara melahirkan yang tanpa terasa rasa sakit seperti operasi caesar, water birth, dan juga vacum. Namun proses kelahiran secara caesar dan juga vacum tidak disarankan, jika anda masih bias dan sanggup untuk melahirkan dengan proses normal. Bagi wanita hamil yang sangat menginginkan kelahiran dengan proses normal, ada beberapa cara yang dapat mengurangi rasa sakit ketika melahirkan secara alami. Berikut di antaranya:(Artikel menarik lainnya: Proses melahirkan )

5 Cara Mengejan yang Baik Saat Melahirkan

Sekarang ini masih banyak seorang wanita yang lebih memilih melakukan proses persalinan dengan operasi caesar jika dibandingkan dengan persalinan normal, walaupun mereka masih bisa untuk melahirkan dengan normal. Idealnya jika tidak terdapat bahaya yang dapat mengancam keselamatan bayi dan ibu, proses persalinan ini dapat dilakukan secara normal. Pemilihan operasi caesar disebabkan oleh perasaan takut yang mereka alami terhadap rasa sakit yang akan dirasakan ketika melahirkan, atau disebabkan tidak kuat ketika harus mengejan. Namun biasanya tidak kuat ketika mengejan hanya dialami beberapa wanita hamil yang mempunyai riwayat penyakit pada saluran pernafasan. Namun jika anda tidak memiliki masalah pada pernafasan tapi pada saat mengejan mengalami kesulitan, kemungkinan besar anda salah dalam menerapkan cara dalam mengejan. (Artikel menarik lainnya: Tanda akan melahirkan)

10 Cara Bernafas yang Baik Saat Melahirkan

Mengetahui cara bernafas yang baik pada saat akan melahirkan sangat penting untuk banyak ibu yang sedang hamil, sebab dengan mengetahui cara pernafasan yang baik dan benar proses persalinan akan berjalan dengan lancar. Dengan begitu anda dapat merencanakan teknik pernafasan ketika proses persalinan demi membantu kegiatan relaksasi, menjamin masuknya oksigen yang sangat memadai, serta memungkinkan anda untuk mengubah teknik pernafasan sebagai tanggapan pada intensitas kontraksi. Anda juga dapat memulai dengan cara pernafasan lambat yang diperlukan saat awal persalinan serta menggunakannya selama proses persalinan. (Artikel lainnya: Tanda mau melahirkan)

Betulkah Pijatan Puting dapat Mempercepat Proses Persalinan?

Terdapat berbagai cara yang dapat anda lakukan agar proses persalinan lebih cepat terjadi. Salah satunya yaitu dengan cara menstimulasi atau merangsang puting pada payudara anda. Cara ini diyakini oleh banyak orang mampu mempercepat persainan. Nipple stimulation atau stimulasi puting ialah memijit, menggosok serta melakukan beberapa gerakan melingkar pada daerah puting payudara anda dengan sangat lembut yang sudah diyakini dapat membantu mendorong agar terjadi kontraksi yang awal. Menurut teori, payudara yang telah dirangsang dapat melepaskan hormon seperti oksitosin yang bisa membuat kontraksi.

Tips “Membujuk” Janin Agar Lahir Alami

 Sering kali kehamilan menyebabkan seorang wanita mengalami stres. Stres itu bisa terjadi karena ia merasa tidak memiliki ilmu yang cukup untuk menjadi ibu atau bisa jadi ia stres ketika akan menghadapi persalinan. Apalagi jika dokter telah memperkirakan tanggal kelahiran bayi, dan anda tidak kunjung menampakkan seperti tanda yang akan melahirkan. Hal ini dapat membuat ibu semakin tidak tenang. Jika hal tersebut terjadi sebaiknya anda melakukan cara yang dapat merangsang persalinan anda agar cepat tiba.

Menjalani Operasi Caesar lagi, Amankah?

 Operasi caesar atau sectio caesarea merupakan tindakan pembedahan untuk melahirkan janin dengan cara membuka dinding perut dan dinding uterus. Persalinan dengan operasi caesar tidak disarankan pada ibu yang masih mampu melahirkan secara normal, kemampuan ibu melahirkan normal dipengaruhi oleh kesehatan selama kehamilan dan keadaan janin menjelang persalinan. Pada beberapa negara, ibu hamil yang melakukan operasi caesar memiliki prosentase yang berbeda-beda, Belanda prosentase ibu hamil yang melakukan bedah caesar lebih kecil yaitu sekitar 9-13% sedangkan di Amerika memiliki prosentase yang jauh lebih besar yaitu 22%. Salah satu yang mengejutkan ternyata di Indonesia berkisar hingga 50% ibu hamil melakukan kelahiran secara caesar. Selain dikarenakan faktor penanganan darurat bagi ibu dan janin, operasi caesar sering kali diminta oleh ibu hamil yang masih mampu melahirkan secara normal yaitu ibu hamil takut pada rasa sakit yang dihadapi. (Baca juga: Proses persalinan)

Setelah Caesar, Mungkinkah Persalinan Normal?

 Meskipun persalinan normal sangat diidamkan oleh seluruh ibu hamil akan tetapi apabila kenyataan tidak sesuai harapan, anda harus dapat menerimanya. Salah satunya adalah faktor kesehatan dan  keselamatan janin serta anda yang harus dipertimbangkan. Ahli medis akan menyarankan anda untuk persalinan caesar. Pemeriksaan kesehatan anda dan janin menjelang persalinan sangat diperlukan untuk menentukan proses persalinan alami atau melalui operasi caesar. Tindakan operasi caesar akan disarankan bagi ibu hamil yang memiliki masalah kehamilan salah satunya adalah terjadinya kondisi janin yang memerlukan segera pertolongan, jalan lahir tertutup, posisi bayi sungsang, atau ibu hamil mengalami gangguan kesehatan seperti hipertensi. (Baca Juga Memilih Nama Bayi Perempuan Islami dan Nami Bayi Laki-Laki Islami)

5 Hal yang Menyebabkan Persalinan Sungsang

Persalinan sungsang atau kehamilan sungsang merupakan sebuah istilah dimana kondisi letak bayi mengalami kelainan. Jika biasanya pada bayi yang normal kepala bayi berada di bawah berdekatan pada mulut rahim, namun yang terjadi pada persalinan sungsang ini ialah sebaliknya. Sungsang itu sendiri merupakan dimana keadaan bokong bayi ataupun bagian kaki bayi tersebut posisinya berada di bagian rongga rahim bawah ibu atau juga kavum uteri. Beberapa penelitian yang paling baru mengemukakan bahwa persalinan sungsang ini bukanlah hal yang sangat berbahaya jika semua ahli medis mengetahui bagaimana cara yang paling tepat untuk mengeluarkan bayi tersebut.

Tips Mempersiapkan Operasi Caesar

Dalam melakukan proses persalinan, ada beberapa hal yang tidak berjalan sesuai rencana yang diharapkan. Gangguan lainnya akan timbul bersamaan dengan proses persalinan tersebut. Terkadang terjadinya gangguan itu mengakibatkan ibu tidak dapat melahirkan dengan normal. Contohnya posisi sang bayi sungsang, tentunya hal itu sangat beresiko apabila melakukan persalinan normal. Biasanya dokter segera memutuskan untuk melakukan persalinan secara caesar. Operasi caesar ialah suatu proses kelahiran atau proses keluarnya bayi dari dalam rahim sang ibu tanpa melewati jalan lahir, akan tetapi melalui pembedahan pada perut dan rahim sang ibu. Asal mula operasi caesar sangat popular oleh penguasa Romawi yaitu Julius Caesar yang ternyata ia dilahirkan secara pembedahan, pada saat jaman Romawi semua wanita yang telah meninggal dunia saat ia melahirkan, perut wanita itu harus segera dioperasi demi menyelamatkan bayinya. Pada jaman itu, alasan medis sangat berpengaruh dibandingkan permintaan pasien.

Hal yang Tidak Terduga Selama Proses Persalinan

Kini usia kandungan anda telah memasuki trimester akhir dimana anda akan mempersiapkan segala perlengkapan bayi dan tentu saja menyiapkan diri untuk melalui proses persalinan. Bagi anda yang memasuki persalinan pertama sebaiknya tetap mengendalikan kekhawatiran dan kecemasan yang berlebih karena akan menganggu anda selama persalinan. Meskipun anda telah mempersiapkan persalinan akan tetapi beberapa hal yang terduga mungkin anda alami selama proses persalinan.

Apa yang Dilakukan Ketika Ketuban Pecah Dini?

Ketubahan pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum persalinan. Ketuban pecah dini terjadi sekitar 10 persen dari seluruh kehamilan dan terjadi pada usia kandungan 37 minggu terjadi pada sekitar 2 persen dari seluruh kehamilan. Kondisi seperti ini akan memberikan permasalahan kesehatan bagi anda dan janin, sehingga memerlukan penanganan medis. Ketuban pecah dini dapat disebabkan karena pecahnya selaput akibat mulut rahim yang lemah. Penyebab lain terjadinya ketuban pecah dini adalah infeksi pada rahim atau terjadinya faktor lain seperti kurangnya perawatan kehamilan, infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonore, pernah terjadinya kelahiran prematur sebelumnya, mengalami perdarahan vagina, melakukan kebiasaan buruk selama kehamilan seperti merokok, atau beberapa penyebab yang tidak diketahui.

Page 1 of 3
1 2 3
Show Buttons
Hide Buttons