3 Hal Penting dalam Melakukan Induksi Persalinan

Induksi persalinan merupakan salah satu cara untuk memberikan stimulasi dalam proses persalinan dikarenakan tidak adanya tanda-tanda melahirkan sehingga dibutuhkan rangsangan untuk menimbulkan his (mulas), sehingga dapat mempermudah bayi keluar secara normal. Meskipun demikian pemberian induksi saat proses persalinan harus memperhatikan beberapa kondisi ibu dan janin. Salah satunya adalah usia kehamilan, usia kehamilan yang melebihi 42 minggu dan belum terjadi tanda-tanda akan memasuki persalinan maka kemungkinan besar akan dibantu dengan induksi persalinan. Adapun dasar pertimbangan memberikan induksi pada saat proses persalinan lewat waktu diantaranya adalah plasenta pada usia kehamilan lewat waktu tidak akan mampu memberikan kebutuhan nutrisi dan pernafasan yang baik untuk janin. Sehingga untuk memperkecil resiko kematian di dalam rahim dilakukan induksi persalinan.

Selain dikarenakan usia kehamilan yang tengah memasuki lewat bulan (melebihi 42 minggu) maka pertimbangan lain yang dapat mengakibatkan pemberian induksi persalinan diantaranya adalah riwayat kesehatan ibu hamil. Bagi ibu hamil yang menderita penyakit ginjal, penyakit jantung, penyakit hipertensi, diabetes melitus, masalah payudara, preeklamsi, eklamsi (komplikasi yang terjadi pada saat kehamilan menimbulkan kejang dan koma). Begitu juga dengan  bagi calon ibu yang memiliki kondisi fisik seperti kesempitan panggul, kelainan dalam bentuk panggul dan kelainan pada bentuk tulang belakang maka akan diberikan induksi berdasarkan indikasi ibu.

Selanjutnya adalah indikasi induksi persalinan berdasarkan kesehatan janin, diantaranya adalah plasenta previa (plasenta yang letaknya abnormalsehingga menutupi jalan lahir), kematian di dalam rahim yang berulang, ketuban pecah dini, kelainan kongenital (kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi) atau terjadinya kematian intrauterin (ditimbulkan karena pertumbuhan janin yang terhambat). Pemberian induksi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara kimia dan mekanik. Pertama secara kimia yaitu diberikannya obat-obatan khusus sedangkan secara mekanik dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya untuk memecahka ketuban saat persalinan. Meskipun pemberian induksi sangat berperan dalam proses melahirkan normal dengan berbagai kondisi yang terganggu, akan tetapi beberapa hal-hal penting dalam melakukan induksi persalinan harus diperhatikan, salah-satunya untuk mengurangi resiko persalinan semakin rendah.

Berikut adalah hal penting yang harus diperhatikan dalam pemberian induksi persalinan :

1.  Serviks uteri sudah matang, ditandai dengan serviks sudah mendatar dan menipis sehingga dapat dilalui oleh jari (sedikitnya satu jari), kemudian sumbu serviks sudah menghadap ke depan.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons