Kesemutan yang terjadi pada tangan maupun kaki sebetulnya hal yang terbilang normal. Setiap orang bahkan pernah mengalaminya. Namun, kita harus waspada jika sering alami kesemutan. Dibalik kejadian tersebut bisa jadi pertanda adanya masalah kesehatan yang mengintai, itu sebab nya kita jangan menganggap sepele jika sering alami kesemutan.
Dalam istilah medis, kesemutan disebut dengan paresthesia. Kesemutan pada umumnya dapat terjadi ketika satu bagian tubuh terbebani. Suplai darah menuju saraf yang mengarah pada satu bagian tubuh yang terbebani akan terhambat. Kesemutan di tandai dengan adanya rasa seperti ditusuk-tusuk, rasa terbakar bahkan mati rasa pada satu atau kedua kaki.
Kondisi tersebut biasanya berlangsung hanya sementara dan akan menghilang secara perlahan dengan sendirinya. Meski demikian, jika tangan atau kaki sering mengalami kesemutan tanpa adanya penyebab, bisa jadi menandakan penyakit tertentu.
Daftar Isi
Kaki sering kesemutan bisa jadi pertanda diabetes
Sering alami kesemutan menandakan adanya suatu masalah pada sistem saraf, atau yang dinamakan neuropati perifer. Salah satu tipe kerusakan pada sistem saraf sering mengakibatkan penderita mengalami kesemutan pada tangan maupun kaki. Penyebab umum dari neuropati perifer salah satunya adalah diabetes.
Pada penyakit jenis ini, gejala awal yang terjadi yaitu seringnya kesemutan pada kaki. Kesemutan yang terjadi semakin lama semakin merembet pada tubuh bagian atas lainnya. Seperti pada tungkai kaki, lengan, bahkan pada tangan. Pada penderita diabetes, kesemutan yang terjadi pada bagian tubuh tidak dapat terhindarkan.
Kesemutan yang terjadi dapat dirasakan dengan tingkat kesakitan sedang hingga parah. Ini tergantung pada kerusakan yang terjadi di sistem saraf yang diakibatkan oleh penyakit tersebut.
Penyakit Lain yang menyebabkan kesemutan pada tangan dan kaki
Selain diabetes yang menandakan seringnya kesemutan, banyak penyakit lainnya yang ditandai dengan gejala yang sama. Beberapa penyakit diantaranya yaitu penyakit yang berhubungan dengan adanya kerusakan pada sistem saraf pusat. Berikut rangkuman nya.
Stroke atau Ministroke
Sering terjadi kesemutan bisa jadi sebagai tanda awal serangan stroke. Kesemutan yang terjadi dibarengi dengan adanya gejala lain seperti mati rasa pada salah satu sisi wajah, lengan atau kaki. Serta linglung, sulit berbicara, hingga kehilangan keseimbangan.
Kekurangan atau kelebihan vitamin
Asupan vitamin sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga tetap bugar serta terhindar dari berbagai virus. Jika seseorang kekurangan vitamin didalam tubuhnya, maka kaki akan mengalami sering kesemutan. Misalnya pada tubuh yang kekurangan vitamin B12. Kesemutan adalah gejala yang sering muncul terutama pada kaki.
Keracunan
Kesemutan yang sering terjadi pada kaki bisa menandakan bahwa adanya tumpukan racun pada tubuh. Ada banyak hal yang mampu mengakibatkan keracunan dalam tubuh. Mulai dari keracunan bahan kimia, atau paparan dari zat tertentu.
Multiple sclerosis
Multiple sclerosis adalah penyakit yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak pada dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini sering ditandai dengan gejala kesemutan. Selain kesemutan, anda mungkin mengalami gejala lain yaitu seperti lelah, pusing, nyeri, kerusakan pada penglihatan bahkan disfungsi seksual.
Nerve entrapment syndrome
Penyakit jenis ini merupakan kumpulan sindrom yang berhubungan dengan adanya saraf yang terjepit. Ketika saraf terjepit akan mengakibatkan kesemutan.
Penyakit sistemik
Penyakit sistemik yang terjadi adalah berupa adanya masalah pada darah, ginjal dan hati. Penyakit ini ditandai dengan sering nya kesemutan, apabila terjadi ketidakseimbangan hormon pada tubuh. Misalnya dikarenakan oleh hupertiroid, kanker serta danya tumor yang mampu menekan sistem saraf.
Penyakit infeksi
Penyakit infeksi yang terjadi dapat berupa penyakit lyme, herpes, herpes simplex, bahkan HIV/AIDS. Penyakit tersebut mampu memberikan gejala seperti mengalami kesemutan pada penderitanya.
Penyakit autoimun
Beberapa penyakit autoimun yaitu seperti lupus, dan athritis reumatoid mampu menyebabkan sering alami kesemutan pada tangan dan kaki.
Cedera pada sistem saraf
Mengalami cedera di dalam sistem saraf , misalnya trauma, tabrakan atau bahkan tekanan saraf penderita dislokasi tulang dapat mengakibatkan sering kesemutan.
Kecanduan alhokol
Terlalu banyak mengkonsumsi minuman alkohol mampu menyebabkan seseorang sering mengalami kesemutan. Hal tersbeut dapat terjadi dikarenakan dua hal, yaitu rusaknya saraf yang timbul diakibatkan kecanduan.
Baca Juga : Bentuk Tubuh Ini Sangat Beresiko Terserang Diabetes
Siapa yang beresiko sering alami kesemutan?
Sebenarnya, tidak ada patokan yang khusus tentang siapa saja yang beresiko mengalami kesemutan atau paresthesia. Siapapun bisa mengalaminya, tergantung kepada kondisi tubuh, posisi tubuh, serta gerakan tubuh. Akan tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan dikarenakan mampu meningkatkan resiko terkena kesemutan. Yuk kita simak ulasan berikut.
- Seringnya melakukan gerakan berulang yang mampu menekan saraf tubuh. Misalnya kegiatan mengetik, memainkan alat musik dan berolahraga.
- Bertahan dengan posisi dan tidak bergerak dalam waktu yang cukup lama. Saat duduk maupun saat berdiri.
- Mengabaikan aturan makan harian, sehingga mengakibatkan tubuh kekurangan vitamin tertentu.
- Mempunyai penyakit autoimun seperti reumatoid arthritis, lupus dan lain-lain.
Faktor diatas tidak dipastikan selalu berujung pada kesemutan yang mampu membuat tangan dan kaki terasa di kelilingi semut. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan untuk memiliki satu diantara faktor resiko tersebut. Yang tentunya dapat membuat anda sering alami kesemutan.
Bagaimana cara mengatasi kesemutan?
Sensasi kesemutan yang terjadi dapat segera diatasi dengan mengangkat tekanan di bagian tubuh yang terpengaruh. Misalnya jika anda dudu jongkok terlalu lama, cobalah untuk berdiri serta berjalan sebentar. Jika anda secara tidak sadar satu tangan ketika tidur tertindih dengan kepala, coba hilangkan kesemutan dengan cara menggoyang-goyangkan tangan.
