Daging Merah untuk Makanan Bayi

Selain memiliki cita rasa yang enak, daging juga mengandung banyak manfaat. Namun apakah daging ini bisa jika diberikan pada bayi? Daging dapat diberikan kepada bayi sejak ia telah diberikan makanan pendamping oleh sang ibu. Namun, walaupun begitu mengingat daging ini memiliki begitu banyak protein yang jika tidak diperhatikan dapat membebani ginjal. Maka berikan secara bertahap sesuai dengan usia bayi.

Bolehkah Gula dan Garam untuk MPASI?

Menurut hasil dari penelitian yang telah dilakukakan, menunjukan bahwa tidak perlu menambahkan garam pada makanan bayi. Bolehkah jika bubur bayi ditambahkan garam? Sebaiknya jangan! Sebab, bayi masih sangat sensitif terhadap garam. Tekanan darah bayi dapat melonjak tinggi, pada saat bayi menerima garam yang bersal dari makanannya. Dampak yang dirasakan itu berlangsung lama. Di tahun yang pertama, sebaiknya anda tidak sama sekali memberikan garam pada makanan bayi. Sebenarnya pada ASI, kacang-kacangan, sayur dan daging itu telah mengandung kadar garam yang alami demi mencukupi semua kebutuhan pada bayi.

Mitos Tentang Makan Bayi

Beberapa ibu lebih memberikan makanan bayi yang instan dengan label gizi yang lengkap ketimbang membuatnya sendiri. Beberapa ibu merasa bahwa makanan pendamping ASI yang telah dikemas lebih praktis dan disukai oleh bayi. Padahal sebelum anda memilih makanan untuk bayi sebaiknya anda memperhatiakan piramida makanan begitu pula bila anda akan memberikan MPASI yang instan. Merawat bayi memang tidak lepas dari mitos diantaranya adalah mitos tentang makan bayi yang beredar di masyarakat, bahkan beberapa masyarakat masih mempercayainya.

Mengapa Mata Bayi Lengket?

Ketika bayi anda terbangun di pagi hari, bayi anda mendapati kesulitan ketika membuka matanya bahkan terdapat seperti cairan yang keruh dimatanya. Normalkah keadaan ini dialami oleh bayi anda? Sebelum anda panik sebaiknya anda melihat gejala yang dialaminya sehingga dapat memberikan penangan pada bayi dengan tepat.

Posisi yang Membuat Bayi Bersendawa

Perawatan bayi yang anda lakukan, umumnya berasal dari kebiasaan keluarga yang turun temurun. Beberapa diantara anda mungkin pernah melakukan cara menepuk nepuk punggung bayi setelah menyusui, biasanya dengan cara ini bayi akan bersendawa sambil gumoh atau mengeluarkan air susu sedikit dari mulutnya. Betulkah dengan cara ini akan memberikan manfaat pada bayi anda? Bersendawa bertujuan untuk melepaskan gelembung udara yang sering kali membuat bayi anda tidak nyaman. Bayi cenderung menelan udara saat sedang mendapatkan asi dari anda dan membuat perut bayi anda kembung. Adapun proses sendawa terjadi dikarenakan adanya ujung pada akhir saluran pencernaan yang mengatur dalam pengisian perut tidak berjalan dengan optimal yang dikenal dengan sebutan mekanisme ventil, meskipun sudah terdapat di dalam bayi akan tetapi masih belum sempurna sehingga ketika bayi anda bersendawa sedikit mengeluarkan cairan yang dikenal dengan istilah medis refluk.

6 Tips Memperkenalkan Makanan Pada Bayi

Mengamati perkembangan bayi anda hingga kini beranjak memasuki fase baru dalam pertumbuhannya dimana bayi yang memasuki usia enam bulan dapat menerima makanan pendamping ASI. Pada usia enam bulan sistem pencernaannya telah sempurna sehingga mampu menerima asupan nutrisi selain dari ASI. Secara fisik bayi yang telah siap menerima makanan pendamping asi ditandai dengan kekuatan kepala yang sudah mulai stabil dalam posisi tegak kemuidan kemampuan menyimpan makanan di dalam mulut bayi yang kemudian ditelan dan biasanya sudah dapat duduk dengan bersandar, hal ini berhubungan dengan proses menelan yang baik dengan posisi yang tegak akan memudakan proses menelan pada bayi kemudian juga secara psikis bayi telah merasakan ketertarikan pada makanan tertentu dan tidak kenyang dengan asupan asi yang diberikan sehari. Meskipun bayi anda telah mendapatkan makanan bayi 6 bulan sebagai pendampinga asi akan tetapi beberapa hal harus anda lakukan diantaranya adalah dengan memberikan adaptasi pada saluran pencernaan bayi anda dalam menerima makanan yang kini dikonsumsi bayi.

Tips Merawat Bayi Demam

Tangisan disertai dengan kondisi rewel yang dialami oleh bayi anda membuat anda bingung dan gelisah apalagi bila disertai dengan suhu badan bayi anda yang mengalami kenaikan dari keadaan normal. Pada umumnya suhu normal manusia berkisar antara 36,5 hingga 37 derajat celcius sedangkan apabila mengalami kenaikan disuhu normal dapat dikarenakan terjadi infeksi atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh bayi anda. Demam bukan sebuah penyakit melainkan suatu tanda adanya pelibatan di dalam tubuh untuk menangkal infeksi atau benda yang tidak dikenali oleh tubuh maka sel yang berfungsi untuk menangkal infeksi di dalam tubuh diaktifkan dan mengakibatkan adanya isyarat pada otak sehingga mengakibatkan perubahan suhu badan anda. Sekali pada bayi dapat disebabkan karena adanya penerimaan vaksinasi.

Pilihan Termometer yang Tepat Sesuai Usia Bayi

Setiap malam bayi anda rewel dan lebih sering menangis salah satu penyebabnya dikarenakan kondisi kesehatannya yang terganggu. Bayi anda yang sedang demam membuat anda khawatir dan tentu saja anda membutuhkan alat ukur yang akurat untuk memastikan suhu tubuh bayi anda. Masyarakat pada umumnya mengukur suhu tubuh dengan menggunakan punggung tangan akan tetapi jelas saja hal ini tidak akan akurat, anda tidak mengetahui dengan pasti suhu tubuh bayi anda selain itu kondisi suhu tubuh anda juga mempengaruhi pengukuran suhu tubuh bila anda hanya menggunakan punggung tangan saja.

Tetap Tenang Ketika Step (Stiup) Terjadi Pada Bayi

Kondisi kesehatan bayi masih rentan terhadap beberapa perubahan lingkungan barunya. Salah satu kondisi kesehatan yang membuat anda cemas dan khawatir diantaranya adalah bayi anda mengalami demam yang sangat tinggi. Demam bisa diakibatkan karena adanya infeksi virus pada tubuh bayi sehingga membuat sistem pertahanan tubuh pada bayi bekerja aktif. Demam yang tinggi pada bayi sering kali memicu bayi mengalami kejang atau lebih dikenal dengan sebutan kejang demam atau step (stuip) yang banyak dialami bayi akibat sifat turunan. Berbeda dengan epilepsi, kejang demam atau step pada bayi disebabkan karena suhu tubuh bayi melebihi 38 derajat celcius. Adapun timbulnya kejang tersebut diakibatkan karena adanya kontraksi otot yang berlebihan dari keadaan normal pada waktu tertentu.

Tifes (Typus) pada Bayi

Kini anda telah merasakan kegembiraan menjadi seorang ibu, mengikuti perkembangan yang terjadi pada bayi anda dalam tumbuh kembangnya akan tetapi beberapa kondisi bayi yang masih rentan terhadap beberapa penyakit membuat anda sangat was-was. Termasuk ketika bayi anda mengalami demam yang tinggi. Hal yang tidak dapat dipercayai adalah ketika bayi anda mengalami demam tifoid atau typus pada bayi yang disebabkan karena saluran pencernaan bayi anda terinfeksi oleh bakteri. Bagaimana bisa padahal bayi anda masih mengkonsumsi makanan terbatas seperti ASI dan Makanan Pendamping ASI saja?

Bolehkah Ibu Penderita Hepatitis B Menyusui?

Rasa kecewa bagi anda yang ternyata tidak dapat menyusui dikarenakan kondisi kesehatan. Beberapa kondisi kesehatan yang buruk dialami oleh ibu memang tidak dapat dipaksakan untuk menyusui hal ini berkaitan dengan kesehatan bayi anda nantinya. Salah satunya adalah ibu yang terjangkit virus HIV positif. Selain itu sering kali dijumpai pertanyaan apakah seorang ibu yang menderita hepatitis B dapat menyusui seperti ibu normal lainnya.

Seputar Asma pada Bayi

Kondisi kesehatan bayi yang sedang sakit membuat anda cemas sekaligus bingung harus melakukan tindakan yang terbaik untuk bayi anda. Begitu juga apabila bayi anda mengalami kesulitan bernafas, walaupun semua kondisi tidak dapat dibenarkan bahwa hal tersebut adalah gejala asma akan tetapi untuk anda yang memiliki riwayat asma, kemungkinan bayi anda mendapatkan penyakit asma lebih besar dari bayi lainnya. Pada umumnya bayi yang mendapatkan penyakit asma lebih sering diperngaruhi oleh faktor genetik. Bahaya dari serangan asma pada bayi lebih besar ketimbang pada orang dewasa. Penyakit asma pada bayi menimbulkan kemungkinan efek fisik yang lebih berat. Bahkan WHO (organisasi kesehatan dunia ) menyebutkan adanya peningkatan jumlah anak yang menderita asma dari tahun ke tahun.

Meringankan Bronkitis pada Bayi

Pada umumnya bronkitis menyerang anak dibawah usia 2 tahun, khususnya pada usia 3-6 bulan. Bronkitis adalah infeksi atau peradangan pada saluran udara besar paru-paru yaitu saluran udara yang disebut bronkus. Adapun penyebab utama dari bronkitis adalah Respiratory Syncytial Virus (RSV) atau juga oleh beberapa virus lainnya seperti virus adenovirus atau influenza. Virus ini akan menyebar melalui individu ke individu melalui cairan hidung. Resiko terkena bronkitis akan meningkat pada bayi yang memiliki faktor-faktor seperti sering berada di lingkungan perokok, usia bayi anda masih berada di bawah 6 bulan, kurang mengkonsumsi asi yang memiliki sistem imun untuk bayi, lahir secara prematur atau berada di lingkungan yang padat penduduk.

Cara Mengatasi Perut Kembung Pada Bayi

Bayi anda sering rewel dan menangis seakan akan merasakan ketidaknyaman dengan kondisi tubuhnya, ketika perutnya membuncit dan ketika diketuk seakan terasa adanya perubahan dari kondisi perut bayi normal. Hal demikian terjadi dikarena adanya peningkatan jumlah gas di dalam saluran pencernaan bayi atau dikenal dengan istilah kembung. Pada bayi yang kurang dari 4 bulan kondisi tersebut terjadi dikarenakan belum menghasilkan organ pencernaan yang kuat sehingga mudah meningkatkan gas di perut dan dibagian ususnya, meskipun demikian anda tidak perlu panik.

9 Perencanaan Kamar Bayi

Perencanaan kamar bayi memang membingungkan bagi anda, untuk dapat menginspirasi anda 9 tips perencanaan dibawah ini dapat anda lakukan untuk menyambut buah hati anda :

1.  Pertimbangkan lokasi kamar bayi

Jika Anda memiliki pilihan untuk lokasi kamar bayi anda, pilihlah kamar yang tenang dekat dengan kamar tidur Anda sehingga Anda tidak perlu berjalan jauh di malam hari. Pastikan bahwa ruangan yang dijadikan kamar bayi anda memiliki ventilasi yang baik. Adanya pertukaran udara dan juga memiliki pencahayaan alami ketika pagi hari.

Cara Mengatasi Sariawan Pada Bayi

Sariawan atau dikenal istilah kedokteran stomatitis aphtosa yaitu adanya gangguan pada mulut yang menimbulkan perih dengan ditandai adanya permukaan cekung berwarna putih kekuningan. Sariawan bisa terjadi pada siapa saja tidak memandang usia termasuk pada bayi. Hal ini membuat bayi anda menolak ASI atau makanan lainnya. Beberapa kasus yang ditemukan bayi yang mengalami sariawan dikarenakan adanya pertumbuhan jamur jenis candida albicans yang dapat ditularkan dari puting ibu. Sariawan pada bayi dapat muncul di beberapa titik mulut bayi seperti pada bagian dalam pipi, di langit-langit mulutnya atau pada gusi dan giginya.

Mengapa Bayi Menolak ASI?

Pada dasarnya menyusui adalah sensasi baru dan mungkin sedikit membuat anda tidak nyaman, tetapi jika Anda merasa sesuatu di luar ketidaknyamanan yang ringan, ini adalah tanda bahwa Anda perlu menyesuaikan posisi menyusui. Anda dapat mencari dasar-dasar menyusui yang membuat anda nyaman sehingga bayipun merasakan kenyamanan tersebut. Air susu ibu adalah nutrisi yang sempurna untuk bayi akan tetapi beberapa diantara anda mungkin kesulitan dalam memberikan ASI, permasalahan yang mungkin terjadi adalah kuantitas ASI yang anda miliki tidak mencukupi kebutuhan permintaan bayi anda. Sehingga anda beralih menggunakan susu formula padahal kandungan susu formula tidak sebaik dari kandungan ASI dalam mendukung tumbuh kembang bayi anda. Beberapa permasalahan yang mungkin terjadi selanjutnya adalah penolakan dari bayi terhadap ASI. Hal ini justru membuat anda semakin bingung dikarenakan kuantitas ASI sangat mendukung akan tetapi justru mendapat penolakan dari bayi anda. Kasus yang ditemukan bayi terkadang tidak menolak semua pemberian ASI anda, kadang hanya menyukai ASI dari payudara kiri atau sebaliknya hanya menyukai ASI dari payudara kanan.

Cara Mengganti Popok untuk Bayi Perempuan

Mengganti popok seorang bayi perempuan umumnya sama dengan mengganti popok bayi laki-laki akan tetapi mengganti popok bayi perempuan memiliki tantangan tersendiri mengingat bayi perempuan memiliki resiko pada gangguan infeksi saluran kemih dan berbagai masalah lainnya. Dengan memperhatikan popok bayi perempuan setelah menyadari popok tersebut telah kotor dan dengan mengatasi setiap masalah saat mengganti popok, maka hal ini akan membantu Anda dalam mencegah infeks karena popok. Bayi perempuan memiliki anatomi yang berbeda dari bayi laki-laki. Perempuan memiliki sistem urin internal dan tidak dilindungi seperti anatomi bayi laki-laki. Oleh karena itu, perempuan lebih rentan terhadap infeksi daripada anak laki-laki. Bayi perempuan juga membutuhkan pembersihan yang lebih sering daripada anak laki-laki untuk mencegah infeksi. Dalam membersihakan popok bayi perempuan memiliki aturan tertentu yang berhubungan dengan arah yang sebaiknya dimulai untuk menghindari kemungkinan infeksi. Ketika popok bayi anda sudah melampaui kapasitas dalam menampung kotoran bayi hal yang terbaik adalah membersihkannya sesegera mungkin.

Merawat Kuku Bayi

Pemotongan kuku bayi yang baru lahir bisa sangat menegangkan bagi orangtua dan bayi tersebut. Meskipun anda telah berpengalaman sekalipun dalam merawat bayi akan tetapi perasaan menegangkan akan menggangu anda, hal tersebut wajar saja karena berhubungan dengan rasa khawatir jika akan menyakiti bayi anda. Anda bertanya tanya kapan waktu yang tepat untuk memotong kuku bayi. Memotong kuku bayi dengan segera. Bahkan Anda mungkin perlu untuk memangkas kuku dua kali seminggu atau lebih dalam beberapa minggu pertama setelah kelahiran bayi anda. Jari bayi baru lahir sangat kecil dan kuku tumbuh dengan cepat. Pemangkasan diperlukan untuk menjaga kuku yang cepat tumbuh. Kuku kaki bayi baru lahir tumbuh lebih lambat dari kuku tangan dan harus memerlukan pemangkasan sekali atau dua kali sebulan. Merawat kuku bayi dengan cara yang sederhana yaitu memotongnya dengan menggunakan alat atau gunting kuku khusus bayi.

Page 14 of 20
1 12 13 14 15 16 20
Show Buttons
Hide Buttons