Sering Alami Cegukan? Ternyata Ini Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Cegukan

Sering alami cegukan pada dasarnya adalah hal yang normal, bisa di alami oleh siapa saja. Kontraksi yang terjadi tidak sengaja pada diafragma, serta otot di sekitar tulang rusuk menjadi penyebab utama sering alami cegukan. Kontraksi tersebut diikuti dengan menutupnya saluran pernafasan, sehingga bunyi yang khas muncul. Hal ini biasanya akan hilang sendirinya, namun ada beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan sering alami cegukan. Berikut kami rangkum beberapa gejala, penyebab serta cara mengatasi sering alami cegukan.

Sering Alami Cegukan? Ternyata Ini Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apa itu cegukan?

Cegukan atau dalam bahasa medis disebut singultus adalah kondisi dimana ketika seseorang mengeluarkan bunyi hik, dengan tanpa disengaja. Cegukan pada umumnya terjadi sekitar beberapa detik bahkan menit saja. Akan tetapi tidak sedikit orang mengalami cegukan sampai lebih dari 48 jam. Semua orang tentu pernah mengalami kondisi ini, termasuk bayi sekalipun.

Selain suara hik yang ditimbulkan, cegukan menimbulkan adanya tekanan pada dada, perut serta tenggorokan. Jika anda mengalami cegukan dengan durasi waktu yang cukup lama dan disertai rasa pusing, lemas segera hubungi dokter.

Penyebab cegukan

Cegukan dapat terjadi saat otot yang memisahkan perut dengan dada (diafragma) tanpa disengaja mampu berkontraksi. Diafragma mempunyai peran yang penting di dalam sistem pernafasan manusia. Hal tersebut karena tubuh bergantung kepada kontraksi serta pergerakan diafragma, supaya proses pernafasan dapat berlangsung normal. Ketika menarik nafas, otot diafragma akan berkontraksi serta kembali relaksasi saat menghembuskan nafas.

Ketika cegukan, otot diafragma secara tiba-tiba akan berkontraksi, sehingga menyebabkan udara terlalu cepat masuk kedalam paru-paru. Maka dari itu, katup saluran pernafasan akan menutup serta menimbulkan suara hik yang khas. Kontraksi yang ditimbulkan oleh diafragma otot yang secara tiba-tiba ini, dapat dipicu oleh beberapa kondisi.

Kondisi yang dapat memicu yaitu seperti makan makanan pedas, minum berkarbonasi dan alkohol, bahkan makan terlalu banyak dan cepat. Selain itu, perubahan suhu yang tiba-tiba, terasa gugup, terlalu bersemangat, atau mengalami stres juga mampu memicu terjadinya cegukan.

Lantas bagaimana jika cegukan dirasakan lebih lama bahkan sampai lebih dari 2 hari? Berikut pemicunya.

  • Gangguan pada sistem pencernaan: tukak lambung, gastritis, pankreatitis, kankerlambung, penyakit radang usus, radang hati dan kondisi lain.
  • Gangguan saraf: peradangan saluran nafas, tumor, dan kista pada leher.
  • Gangguan otak: stroke perdarahan, radang otak, infeksi otak.
  • Gangguan pada rongga dada: pneumonia, bronkitis, tuberkulosis, cedera pada dada, asma serta emboli paru.
  • Gangguan jantung: serangan jantung serta radang selaput jantung.
  • Gangguan mental: anoreksia serta skizofrenia.

Selain kondisi medis yang dijelaskan diatas, cegukan yang dialami berkepanjangan juga dapat terjadi diakibatkan oleh efek samping penggunaan obat-obatan. Seperti:

  • Obat anestesi
  • Obat penenang
  • Obat kemoterapi

Diagnosis cegukan

Cegukan yang dialami bersifat sementara akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan serta penanganan lanjutan. Akan tetapi, jika cegukan yang berkepanjangan memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk dicari penyebab pastinya. Langkah pertama, dokter akan melakukan pemeriksaan pada fisik pasien. Pemeriksaan saraf, kekuatan otot, refleks, saraf sensorik serta penglihatan lebih di utamakan.

Pemeriksaan penunjang juga sangat penting dilakukan untuk menegakan diagnosis. Berikut pemeriksaan penunjang yang dilakukan.

  • Tes darah. Ini dilakukan untuk melihat adanya tanda infeksi sebagai pemicu terjadinya cegukan.
  • Tes pencitraan. Tes ini dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan yang mampu mempengaruhi saraf.
  • Endoskopi dilakukan untuk melihat kondisi pada kerongkongan dan saluran pernafasan.
  • EKG dilakukan untuk pemeriksaan kondisi jantung.

Baca Juga : Mengapa Kita Cegukan? Bagaimana Mengatasinya?

Cara menghilangkan cegukan

Beberapa cara yang dilakukan untuk menghilangkan cegukan yaitu sebagai berikut:

  • Mengkonsumsi air hangat
  • Mengkonsumsi madu
  • Menahan nafas
  • Mengambil nafas dalam
  • Mengkonsumsi jahe segar

Jika cegukan berlangsung lebih lama lagi, perlu dilakukan penanganan yang khusus. Penanganan yang diberikan dapat berupa pemberian obat. Akan tetapi, jika pemberian obat juga belum mampu mengatasi cegukan, dokter akan melakukan suntikan anestesi langsung pada saraf yang mengendalikan kontraksi diafragma.

Komplikasi cegukan

Cegukan yang terjadi jika berkepanjangan mampu memicu terjadinya komplikasi. Komplikasi yang dapat timbul diantaranya:

  • Rasa tidak nyaman
  • Kurang beristirahat atau tidur
  • Kesulitan mengkonsumsi makanan
  • Penyakit refluks asam lambung

Kebiasaan yang mampu memicu munculnya cegukan

Meskipun cegukan dikatakan normal terjadi, pada sebagian orang akan menjadi hal yang mengganggu. Apalagi jika cegukan terjadi pada waktu yang tidak tepat atau saat beraktivitas. Nah, supaya terhindar dari cegukan muncul pada waktu yang tidak tepat, hindari kebiasaan-kebiasaan berikut:

Makan terlalu banyak dan cepat

Cegukan paling sering muncul setelah makan besar. Faktanya, resiko terjadinya kontraksi pada diafragma memicu cegukan menjadi lebih tinggi, ketika sedang makan terlalu cepat dengan porsi besar. Makan terlalu banyak dengan cepat mampu menyebabkan perut menjadi kembung dan buncit, ini dikarenakan banyak udara yang masuk kedalam perut.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons