Cara selanjutnya yang bisa anda lakukan untuk mengatasi keputihan pada ibu hamil yaitu menggunakan pakaian yang dapat menyerap keringat.
- Pastikan anda memilih pakaian yang terbuat dari bahan nyaman dan mampu menyerap keringat.
- Hindari juga menggunakan celana ketat yang terbuat dari bahan sintetis, sebab akan menjadikan area kewanitaan anda semakin lembab. Yang pada akhirnya akan menyebabkan keputihan semakin parah.
- Jika pakaian dalam anda sudah mulai lembab atau basah, anda harus segera menggantinya. Pastikan anda selalu menjaga area kewanitaan agar tetap bersih dan kering.
Menggunakan Panty Liners
Panty liners memiliki bentuk yang mirip dengan pembalut namun ukurannya lebih kecil dan tipis. Panty liners itu sendiri biasanya dipakai untuk keputihan.
- Nah, jika keputihan yang anda alami sudah membuat anda tidak nyaman, maka anda bisa memakai panty liners.
- Anda sebaiknya mengganti panty liners tiap 3 jam atau segera mungkin jika sudah mulai basah dan lembab. Hindari menggunakan panty liners dalam jangka waktu yang lama karena akan membuat organ kewanitaan menjadi lembab dan memicu tumbuhnya mikroorganisme yang menyebabkan keputihan.
Jangan Menggunakan Pembersih Vagina yang Mengandung Parfum
Menjaga kebersihan vagina tentu harus senantiasa kita lakukan. Dalam membersihkan vagina, sebaiknya perhatikan beberapa hal ini.
- Sebagai cara mengatasi keputihan ketika hamil, sebaiknya anda hindari penggunaan sabun atau tisu yang mengandung parfum karena akan dapat memicu terjadinya iritasi.
- Ibu hamil dianjurkan untuk membersihkan kewanitaan sebanyak 2 hingga 3 kali sehari. Anda dapat menggunakan air yang suhunya hangat dan pembersih yang mengandung asam laktat. Pembersih ini akan menjaga kadar pH normal kewanitaan dan menjaga kewanitaan dari kuman yang menyebabkan keputihan tidak normal. Diketahui pembersih ini aman untuk janin. Namun, tidak ada salahnya jika anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Mengonsumsi Makanan Sehat
Tips selanjutnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi keputihan saat hamil yaitu dengan mengonsumsi makanan sehat, khususnya makanan yang bagus untuk kewanitaan.
- Beberapa makanan tertentu dapat menjaga pH kewanitaan supaya tetap stabil, seperti bawang-bawangan, tempe, yoghurt dan pisang. Jika pH vagina ideal maka bakteri baik atau flora normal pada vagina akan berperan positif. Sedangkan jika pH vagina tidak ideal, maka pada vagina flora normal akan menyebabkan masalah.
- Anda juga harus menghindari konsumsi makanan yang tinggi gula seperti makanan cepat saji, kue manis atau makanan kalengan. Gula menjadi sumber makanan untuk bakteri. Jika gula terlalu banyak, maka bakteri pertumbuhannya akan menjadi subur. Dimana hal ini akan dapat menyebabkan keputihan dan menyebabkan aroma tidak sedap.
Bersihkan Vagina dengan Benar
Membersihkan vagina harus anda lakukan dengan baik dan benar, terutama setelah selesai buang air kecil.
- Basuh vagina anda setelah buang air kecil dari depan ke belakang
- Kemudian jika sudah anda harus mengeringkannya dengan menggunakan handuk atau lap bersih dengan arah yang sama.
Jangan Berendam Terlalu Lama
Bagi ibu hamil berendam dengan menggunakan air panas atau pada kolam yang mengandung klorin terlalu lama sebaiknya dihindari. Pasalnya kegiatan ini akan dapat menyebabkan vagina kering sehingga infeksi akan dengan mudah terjadi.
Mengetahui seperti itu, sebagai cara mengatasi keputihan pada ibu hamil sebaiknya anda jangan lakukan kegiatan ini terlalu lama.
Artikel lainnya : Cara Mengatasi Kram Perut Saat Hamil
Itulah beberapa cara mudah mengatasi keputihan saat hamil. Keputihan dapat dalami oleh setiap ibu hamil dan merupakan kondisi yang normal. Namun, meskipun begitu apabila keputihan yang anda alami warnanya kuning atau kehijauan, serta aromanya tidak sedap dan disertai dengan gejala lainnya yang mengganggu, sebaiknya anda melakukan konsultasi pada dokter untuk mendapatkan penanganan.
