Jadi Orangtua Pintar, Kenali Beberapa Anggapan Keliru Anak Pada Pola Asuh Orangtua

Nah, jika hal ini terjadi, maka menjadi tugas orangtua untuk mengajarkan dan memberikan pehaman pada anak. Buat anak-anak mengerti nominal uang dan mengenal jumlah uang. Selain itu, ajarkan pula mereka untuk membelanjakan keungannya pada hal-hal yang dianggap perlu bukan sesuatu yang bersifat boros.

Waktu Tidur Adalah Waktu Perpisahan

Ketika meminta anak-anak untuk beristirahat dimalam hari dengan memintanya segera tidur, seringkali orangtua dibuat kesulitan. Tahukah anda, mengapa demikian? Terkadang anak-anak merasa bahwa tidur dimalam hari membuat mereka terpisah selama berjam-jam dari orangtuanya. Hal inilah yang pada akhirnya membuat mereka mempertahankan diri sebisa mungkin agar tidak tidur cepat untuk menghindari perpisahan atau dipisahkan dari anda.

Untuk itulah, jangan heran, meskipun anda telah melihat kondisi anak yang sudah mulai kepayahan menahan kantuk, namun mereka tetap bersih keras untuk tetap aktif, hal tersebut semata-mata dipicu karena anak tak ingin berada jauh dari anda.

Nah untuk hal inilah, sebagai orangtua anda harus mampu memberikan cara pandang berbeda pada anak-anak agar situasi tidru , terutama tidur dimalam hari menjadi hal yang menyenangkan untuk mereka. Bila perlu dongengkan sebuah cerita sebagai pengantar tidurnya sehingga tidur lelap dimalam hari tidak akan terasa sulit untuk mereka.

Apabila Ia Kehilangan Barang/Mainan, Orangtua Akan Membelikan Kembali

Ketika boneka barbie si kecil rusak atau bola basket si buah hati tiba-tiba kempes dan tak bisa lagi dipakai. Anda lantas dengan mudah mengatakan pada si kecil bahwa anda akan membelikan kembali yang baru untuk mereka.

Meskipun, maksud kita baik agar anak-anak bisa kembali ceria dan mendapatkan mainan mereka. Namun, bukan tidak mungkin anak-anak anda bisa memaknai bahwa anda akan dengan mudah membelikan mereka mainan yang baru, yang apda akhirnya membuat anak-anak seolah tak peduli pada apa yang ia miliki.

Nah, dari sinilah orangtua harus mampu memberikan pehaman baru pada anak untuk dapat merawat apa yang menjadi miliknya. Buat pula anak mengerti arti menghargai pemberian dan menjaga barang-barang pribadnya dengan baik dibandingkan dengan membuang uang untuk membeli yang baru. Anak-anak seringkali mendapatkan mainan baru yang dibelikan oleh orangtua mereka atau didapat sebagai hadian dari paman dan bibinya dan ketika mainan tersebut berserakan dimaana saja, mereka akaSn cenderung acuh dan tidak peduli. Nah, disinilah ibu dan ayah harus bisa mengajarkan kedisiplinan untuk anak-anak agar bisa menjaga dan menghargai pemberian dari orang lain.

Selain itu, beritahukan pada anak-anak bahwa anda tidak akan selamanya bisa membelikan mereka mainan yang baru. Akan ada saatnya, dimana anda dan keluarga harus berhemat dan menabung untuk masa depan keluarga. Yang terpenting adalah buatlah anak-anak mengerti untuk dapat menghargai dan menjaga dengan baik barang-barang pribadi miliknya.

Pandangan atau anggapan keliru anak-anak terhadap pola pengasuhan yang diberikan oleh orangtunya akan berdampak fatal jika terus-terusan dibiarkan. Untuk itulah, mengenali dan mengetahui solusi untuk menindak lanjuti kekeliruan pada anak-anak atas pengasuhan yang diberikan orangtua diharapkan dapat membantu ibu dalam mendidik dan mengasuh anak-anak menjadi pribadi yang berkualitas.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons