Tips Agar Anak-Anak Tak Berebut Barang

Si adik dan si kakak adalah dua buah hati ibu yang tercinta.

Sewaktu akhir pekan, ketika semuanya berkumpul dirumah adalah kegiatan yang menyenangkan bisa bercengkrama dan berkumpul bersama dengan semua anggota keluarga. Apalagi, jarang sekali mendapatkan momen seperti ini ketika si ayah harus bekerja dan si kakak sudah mulai masuk sekolah dasar. Dirumah, ibu hanya ditinggal berdua bersama dengan si adik yang masih balita. Itulah mengapa, kegiatan berkumpul bersama-dama menjadi momen jarang yang sangat menggembirakan.

Akan tetapi, ketika si kakak dan si adik disatukan dalam sebuah ruangan dan bermain bersama, selalu ada saja perselisihan yang terjadi. Hal tersebut terjadi tak jarang karena disulut dengan saling berebut barang yang masing-masing bersih kukuh ingin memilikinya. Si kakak yang masih kecil dan si adik yang terlalu kecil, seringkali susah untuk mengatur mereka dan meminta salah satunya mengalah. Alhasil, rumah yang tadinya begitu hangat dengan kebersamaan, berubah menjadi kegaduhan dan pecah seketika dengan perselisihan keduanya.

agar anak tak berebut barang

Jika sudah begini, ibu dan ayah langsung mengusap kening dan menghela nafas seolah sudah terlalu sering dihadapkan pada kondisi demikian. Namun demikian, sebagai orangtua tentunya, kita tidak ingin jika si kakak dan si adik terus-terusan terjebak dalam perselisihan akan hal sepele. Alih-alih, nantinya akan sulit bagi orangtua mengajak serta kedua buah hatinya berpegian keluar rumah. Apalagi saat bertemu dengan sanak saudara atau teman-teman ayah dan ibu. Perkelahian anak-anak yang saling berebut barang akan tentu saja membuat kita merasa malu dan canggung dengan oranglain yang melihat sikap dua buah hati kita.

Anak-anak yang berebut barang atau mainan memang hal yang lumrah. Apalagi jika mengingat ego mereka ketika masih anak-anak masih begitu tinggi dan sikapnya masih meleda-ledak. Disamping itu, umumnya tindakan anak-anak sulit sekali diprediksi, sebentar dia menginginkan itu dan sebentar lagi anak-anak sudah menginginkan barang milik oranglain, termasuk milik saudaranya sendiri. Akan tetapi, jika sikap ini sudah tak lagi dapat dimaklumi dimana keduanya sudah berntindak diluar batas dengan menyakiti satu sama lain ketika berselisih dan berebut barang, maka perlu sekali tindakan orangtua untuk bisa menghentikan perbuatan anak-anak. Apalagi mereka berdua terikat dengan hubungan sedarah. Jangan sampai, sikap dan perilaku keduanya terbawa hingga mereka besar dan dewasa nanti, yang mana dikhawatirkan akan tumbuh persaingan dalam diri anak-anak dan membuat kebencian hadir dalam dirinya.

Adalah hal yang wajar, ketika si kakak dan si adik berebut barang, si adik kecil seringkali menangis dan berteriak, begitupun dengan si kakak. Akan tetapi, tak bijak jika ibu terus-terusan menyepelekan hal ini dengan tidak melakukan apa-apa. Orangtua perlu menjadi penengah dalam pertengkaran anak dan dituntut untuk bisa berlaku bijak menyikapi perselisihan ini.

Nah, agar ibu bisa mengatasi anak-anak yang seringkali berebut barang atau mainan. Kali ini kami akan berikan tips mudah agar mereka tak lagi berebut mainan dan tidak terjebak dalam perselisihan yang tiada akhirnya.

Bersikap Objektif Terhadap Anak-Anak

Ketika ibu mendapati anak-anak sedang berselisih karena berebut mainan, maka jangan lantas menyalahkan salah satu anak yang paling tua untuk mengalah dan membela si kecil dengan alasan adiknya masih begitu kecil untuk memahami semua itu. Sebaiknya, tanyakan terlebih dahulu pangkal permasalahannya pada salah satu. Dan tanyakan pada yang lain apakah benar demikian atau tidak.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons