8 Masalah Menstruasi Pada Wanita Yang Umum Terjadi

Masalah Menstruasi Pada Wanita – Siklus menstruasi pada wanita tentunya tidak selalu berjalan degan lancar dan juga teratur. Terkadang para wanita mengalami berbagai masalah pada siklus menstruasinya. Beberapa masalah tersebut tentunya sangat mengganggu dan juga membuat para wanita merasa tidak nyaman. Untuk itu, ketahuilah beberapa masalah menstruasi pada wanita berikut ini!

Seperti yang kita tahu bahwa menstruasi merupakan salah satu hal yang sangat umum dan pasti dialami oleh setiap wanita. Tentunya, masing-masing wanita mengalami siklus menstruasi yang berbeda-beda. Ada yang mengalami siklus menstruasi yang teratur dan tidak teratur, siklus menstruasi pendek dan juga panjang. Semua perbedaan tersebut tentunya sangat dipengaruhi oleh hormon reproduksi yang dimiliki oleh setiap wanita.

Akan tetapi, bagi wanita yang mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur tentunya sangat sulit baginya untuk mengetahui masa suburnya. Siklus menstruasi pada wanita yang teratur tentunya sangat mudah bagi mereka untuk menentukan masa subur dan juga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Pada umumnya siklus menstruasi berlangsung sekitar 28 hari sampai 30 hari. Kondisi tersebut tentunya sangat bergantung pada hormon yang dimiliki oleh wanita tersebut. Baca juga: Kalkulator Masa Subur Wanita

Menstruasi secara umum berlangsung sekitar 5 hari dan paling lambat sekitar 15 hari. Tidak sedikit juga wanita yang mengalamimasa menstruasi sekitar 2 hari. Bagi wanita yang mengalami siklus menstruasi yang panjang selama 15 hari, tentunya ini perlu kita waspadai. Hal ini memungkinkan bagi wanita mengalami beberapa masalah dalam organ reproduksinya. Maka dari itu, kami sajikan beberapa masalah menstruasi pada wanita yang wajib Anda ketahui!

Masalah Menstruasi Pada Wanita

Sebelum kita beranjak pada penjelasan mengenai masalah menstruasi yang dialami oleh wanita, tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu beberapa fase siklus menstruasi yang dapat dikatakan sebagai siklus menstruasi yang normal pada wanita, beberapa fase tersebut diantaranya:

  1. Fase menstruasi pertama ditandai dengan luruhnya darah pada dinding rahim dan akan dikeluarkan dari tubuh pada hari pertama sampai hari ke 7 secara bertahap.
  2. Fase pra ovulasi tentunya ditandai dengan pematangan sel telur (ovum) dan juga pembentukan di dalam indung telur. Fase ini tentunya terjadi pada hari ke 7 – 13.
  3. Fase ovulasi tentunya ditandai dengan sel telur yang matang pada wanita dan siap untuk dibuahi. Pada fase ini umumnya berlangsung sekitar 14 hari sebelum siklus menstruasi selanjutnya datang.
  4. Fase pasca ovulasi ini tentunya ditandai dengan kenaikan hormon progesteron endometrium yang mengalami penebalan sehingga akan siap menerima embrio. Jika tidak terjadi kehamilan tentunya siklus menstruasi akan berulang pada fase menstruasi selanjutnya.

Jika pada wanita tidak mengalami fase tersebut atau bahkan tidak normal pada fase tersebut. Tentunya, hal tersebut disebabkan oleh beberapa masalah menstruasi pada wanita, diantaranya:

Menorrhagia

Masalah yang pertama disebut dengan menorrhagia yang ditandai dengan volume darah yang cukup banyak. Hal ini tentunya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dan juga kelainan rahim. Jika Anda pernah mengalami menstruasi dengan volume darah yang sangat banyak dan juga berlangsung lebih dari 7 hari.

Kondisi tersebut tentunya sangat berbahaya terlebih jika tidak tertampung oleh pembalut. Gumpalan darah yang ada pada saat menstruasi tentunya dianggap normal, akan tetapi jika jumlahnya cukup banyak menjadi tanda heavy periods. Wanita yang mengalami menorrhagia tentunya sangat rentan mengalami anemia.

Menorrhagia merupakan gangguan atau masalah haid yang dialami oleh wanita serta ditandai dengan keluarnya darah yang cukup banyak. Hal ini dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara hormon tiroid dan juga kelainan yang ada di bagian panggul. Pada wanita normal, jumlah darah yang keluar sekitar 2 ons sedangkan pada wanita yang mengalami menorrhagia akan kehilangan darah sekitar 3 ons atau bahkan lebih.

Biasanya kasus menorrhagia disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon pada wanita, infeksi panggul, alat kontrasepsi, gangguan endometrium dan juga hipotiroidisme. Untuk melakukan pengobatan pada kasus wanita yang mengalami menorrhagia dapat dilakukan dengan bantuan dokter dan juga tenaga kesehatan. Selain itu, jika penyakit disebabkan oleh menorrhagia dapat menimbulkan infeksi pada panggul sehingga perlu dilakukan pengangkatan rahim dan juga pengobatan dengan kemoterapi.

Dysmenorrhea/Dismenore

Masalah kedua yang kerap dialami oleh wanita ialah dysmenorrha yang merupakan kelainan menstruasi ditandai dengan gejala sakit pada bagian punggung. Masalah menstruasi tersebut tentunya dirasakan oleh wanita terutama pada bagian bawah, area punggung, kram perut dan juga tulang panggul.

Dysmenorrha tentunya dihubungkan dengan kenaikan kadar kimia alami pada tubuh seorang wanita pada saat ovulasi. Kondisi ini tentunya dapat memicu rasa sakit pada bagian tubuh bawah. Hal ini tentunya berhubungan dengan adanya kelainan pada organ reproduksi wanita, fibroids dan juga endometriosis yang bisa meyebabkan rasa sakit ketika menstruasi. Tentunya, ketika Anda mengalami dysmenorrha, Anda dapat memeriksakan diri ke dokter atau ke tenaga medis.

Dismenore memang kerap menjadi salah satu masalah pada saat menstruasi karena menyebabkan ketidaknyamanan dan juga rasa sakit akibat kram yang ditimbulkan pada saat menstruasi. Rasa nyeri dan juga sakit tersebut tentunya melibatkan organ tubuh bagian perut, organ reproduksi, paha, panggul, punggung bawah dan juga daerah kelamin.

Rasa sakit dan pegal-pegal yang dialami oleh wanita tentunya dapat diiringin dengan rasa mual, muntah, pusing bahkan pingsan. Sebagian besar wanita tentunya cenderung mengalami kram pada saat usia 30 tahun. Sekitar 5% bahkan lebih wanita yang mengalami kesulitan pada saat gangguan menstruasi tersebut muncul.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons