Tips dan Cara Mengukur Jumlah Air Ketuban

Air ketuban merupakan salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan didalam tubuh ibu hamil.Selama janin didalam kandungan berenang didalam kantung tipis yang berisi cairan putih,agak keruh dan juga berbau amis atau dikenal dengan air ketuban.

Fungsi dari air ketuban bagi janin sangat penting. Tidak hanya saja fungsi ketuban akan tetapi juga jumlah dari air ketuban harus diperhatikan karena sangat berpengaruh pada kondisi janin didalam rahim.

Fungsi Air Ketuban Untuk Janin

Peranan penting dari air ketuban adalah sebagai pelindung yang akan menahan janin dari benturan atau trauma.Kondisi ini juga dapat membantu untuk mencegah dan melindungi tali pusat dari kekeringan sehingga jumlah air ketuban sangat penting.Terakhir yang tidak kalah penting dari fungsi ketuban adalah penyaluran oksigen melalui darah dari ibu ke seluruh tubuh  janin.

Bahkan air ketuban yang kadangkala luput dari perhatian ibu hamil ini memiliki peranan sebagai cadangan cairan sumber nutrisi janin sementara.Selain itu dengan adanya air ketuban maka janin akan bergerak bebas,kemudian dapat membantu sistem pencernaan janin dan juga sistem otot dan tulang rangka. Hal inilah yang berkembang baik menjadikan sistem pernapasan janin.

Air ketuban yang sangat penting untuk menjaga kehangatan janin sebagai inkubator,selanjutnya selaput ketuban dengan cairan sebagai penahan janin dan juga rahim terhadap terjadinya kemungkinan infeksi didalam tubuh.

Selain itu air ketuban yang memiliki peranan dalam persiapan menjelang persalinan. Air ketuban yang diratakan akan menjadikan tekanan atau kontraksi didalam rahim yang menyebabkan sehingga leher rahim mendorong terbuka.

Pada saar air ketuban pecah maka air ketuban yang keluar akan membersihakn jalan lahir.

Pentingnya mengetahui kesehatan air ketuban saat hamil adalah air ketuban yang dapat mendeteksi kelainan yang dialami oleh janin. Terutama yang berhubungan dengan kelainan yang bergantung pada kondisi kromosom.

Terakhir yang harus diketahui adalah kandungan lemak didala air ketuban yang dapat menjadi pertanda bahwa janin sudah lewat waktu atau matang. Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan maka jumlah cairan terus meningkat. Inilah yang menyebabkan kondisi normal air ketuban  dapat diukur. Pada usia kehamilan 10-20 minggu maka jumlahnya sekitar 50-250 ml sedangkan pada usia kehamilan minggu ke 30-40, maka jumlahnya mencapai 500-150 ml.

Cara Mengukur Air Ketuban Pada Ibu Hamil

Mengetahui fungsi air ketuban pada kesehatan ibu hamil sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang janin.Pada kehamilan ibu yang pertama penting untuk melakukan kondisi kesehatan, salah satunya adalah memperhatikan kondisi air ketuban.

Air ketuban yang berfungsi dalam melindungi janin didalam perut ternyata akan mebahayakan apabila jumlahnya berkurang,bagaimana cara mengetahui air ketuban berkurang?

Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengetahui air ketunan berkurang. Pertama adalah dengan menggunakan pemeriksaan USG.Pemeriksaan ini selain mengetahui usia kehamilan secara akurat, tumbuh kembangn janin sesuai dengan usia juga dapat mengetahui ukuran jumlah ketuban sesuai dengan usia kehamilan.

Pertama-tama adalah dengan menggunakan indeks cairan ketuban.Pada proses ini digunakan titik rahim yang dibagi menjadi 4.Dimana pada area ini terdapat area kantung ketuban yang paling besar diukur.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons