Tips dan Cara Melakukan USG 3 Dimensi yang Benar dan Tepat

USG merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh ibu hamil untuk mengetahui kondisi janin didalam kandungan. Alat ini tersedia di klinik, rumah sakit ataupun puskesmas yang dapat membantu anda mendapatkan informasi seputar janin .

Taukah anda bahwa cara ini sudah diperkenalkan pada tahun 1960-an oleh seorang pelopor USG diagnostik asal Skotlandia bernama Prof.Ian Donald. Munculnya teknologi ini sangat membantu ahli kebidanan dan alat inipun tidak merugikan perkembangan dan pertumbuhan janin.Hal ini dikarenakan asalnya dokter atau bidan menggunakan foto sinar X atau rontgen yang memiliki radiasi sehingga merusak sel tubuh .

Perkembangan yang semakin canggih, pemeriksaan USG dengan hasil gambar hitam putih atau dikenal dengan USG 2 dimensi kini dapat juga dinikmati dalam rekontruksi 3 dimensi hingga live 3D. Bahkan dalam perkembannya alat yang digunakan menggunakan teknologi komputer yang sangat pesat dalam ukuran dan bentuk yang besar. Asalnya seukuran lemari es kini perkembangan didesain lebih kecil, fungsional, praktis dan ringkas .

Bahkan pemeriksaan USG ini sangat aman untuk janin, kompetensi ini meliputi cara untuk memanfaatkan gelombang ultrasonik sehingga lebih efektik. Cara kerjanya frekuensi diatas 20 KHz atau 20.000 gelombang per detik .Bahkan sumber suara dengan frekuensi 1-20 MHz meskipun pada umumnya hanya menggunakan 3,5 MHz hingga 7,5 MHz sebagai perbandingan gelombang suara yang dapat kita dengar sehari-hari adalah 20-20.000 Hz.

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Pemeriksaan USG ?

USG yang dilakukan pada ibu hamil tidak boleh sembarangan bahkan frekuensi pemakainnya harus sesuai dengan aturan.Adapun kesepakatan tim medis dalam melakukan USG adalah pemanfatan yang pertama dilakukan pada usia kehamilan 10-14 minggu. Kondisi ini untuk menentukan apakah ibu positif hamil kemudian untuk mengetahui lokasi janin, mengetahui usia kehamilan,penapisan kelainan bawaan, kehamiilan ganda atau kelainan organ-organ kandungan.

Trimester pertama diperiksa apakah ada tanda untu melihat dan mengetahui kelainan yang dapat diidentifikasi pada trimester pertama yaitu dowm syndrome(DS) atau tidak.

Pemeriksaan wajib kedua adalah ketika usia kehamilan mencapai 28-32 minggu. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi kelainan bawaan yang baru muncul diakhir kehamilan.Bahkan untuk menegtahui pemantauam pertumbuhan janin dan juga penilaian kesejahteraan janin menjelang persalinan .

Sedangkan apabila akan dilakukan USG sekali saja dapat dilakukan oleh ibu hamil pada usia kehamilan 20-22 minggu. Pada usia kehamilan ini waktu yang terbaik untuk menapis adanya kelainan jantung bawaan,kesehatan janin dan juga kelainan yang dialami oleh ibu.

Kapan Waktu Melakukan USG 3 Dimensi  ?

Sebenarnya ibu hamil cukup memilih USG 2 dimensi pada trimester awal dan akhir kehamilan hanya saja untuk ibu hamil yang ingin melihat lebih jelas keadaan janin dan rahim maka dapat dilakukan USG 3 dimensi.

Meskipun demikian ahli medis lebih menyarankan kepada ibu untuk melakukan pemeriksaan USG 3 dimensi sesuai dengan kebutuhan saja yaitu ketika adanya kecurigaan yang mengarah pada kelainan kehamilan begitu pula dengan pemeriksaan USG live 3D yang relatif mahal ini.

Penggunaan live 3D sama dengan pemeriksaan USG 3D hanya saja dalam bentuk pemeriksaan calon ibu dapat real-time atau bergerak sehingga dapat memuaskan,menyenangkan dan mendetail pada calon ibu.Dengan demikian dengan menggunakan USG live 3D dapat melihat gerakan janin secara detail seperti menendang, menghisap ibu jari dan sebaginya.

Bahkan dengan bantuan USG live 3D, dokter dapat menemukan adanya kelainan jantung bawaan. Walaupuns sudah diketahui bahwa adanya kelainan jantung bawaan sangat sulit dideteksi karena didalam rahim dengan setelah dilahirkan mengalami perbedaan.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons