Penting! Batalkan Puasa Jika Ibu Hamil Mengalami Kondisi Ini!

Puasa memang menjadi salah satu pilihan bagi ibu hamil, apakah diperbolehkan ataukah tidak diperbolehkan untuk melakukan ibadah puasa. Bagi ibu hamil yang kuat secara fisik tentunya boleh saja melakukan ibadah puasa, dengan catatan tetap memperhatikan kondisi janin di dalam kandungan. Tidak hanya ibu hamil, bagi setiap muslim yang kuat tentunya diharuskan untuk melakukan ibadah puasa.

Meskipun merasa kuat, ibu hamil tentunya tetap memiliki rambu-rambu yang harus diperhatikan ketika puasa. Tidak semua kondisi tentunya diperbolehkan untuk tetap melanjutkan puasa. Ada beberapa kondisi dimana ibu hamil diharuskan untuk membatalkan puasa karena dikhawatirkan dapat mengganggu kehamilannya. Hal ini dikarenakan melanjutkan puasa bagi ibu hamil dengan kondisi tertentu dapat membahayakan ibu dan juga janin.

Jika saat ini Anda sedang hamil sekaligus menjalankan ibadah puasa, Anda tentunya disarankan untuk memperhatikan beberapa kondisi. Jika Anda menemukan suatu kondisi dimana kesehatan Anda terganggu saat berpuasa, maka Anda disarankan untuk membatalkan puasa sesegera mungkin. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan diri dari kondisi-kondisi yang tidak diinginkan.

Batalkan Puasa Jika Ibu Hamil Mengalami Kondisi Ini

Ibu hamil ketika sedang berpuasa tentunya menjadi salah satu kondisi yang patut untuk diperhatikan. Hal ini dikarenakan ibu hamil akan mengalami beberapa kondisi yang mungkin tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Beberapa kondisi ibu hamil mungkin saja tidak disarankan untuk melanjutkan puasa karena dikhawatirkan akan mengalami beberapa hal yang tidak diinginkan. Berikut ini kami sajikan beberapa kondisi ibu hamil yang diharuskan membatalkan puasa, diantaranya:

Janin tidak bergerak

Kondisi pertama yang diharuskan ibu hamil membatalkan puasanya yakni saat Anda mendapati janin tidak bergerak saat di dalam kandungan. Ibu hamil pada trimester kedua menjadi waktu yang terbaik bagi untuk menjalankan ibadah puasa karena janin sudah mulai membesar dan juga aktif bergerak. Kondisi ini tentunya menjadi hal yang cukup mudah dimana Anda dapat mengetahui gerakan janin meskipun saat berpuasa.

Ketika janin selalu aktif bergerak meskipun Anda sedang berpuasa, tentu kondisi ini tidak perlu Anda khawatirkan. Namun jika sebaliknya dimana janin  kurang aktif bergerak selama menjalankan ibadah puasa. Maka, kondisi inilah yang diharuskan Anda untuk membatalkan puasa. Untuk itu, cobalah Anda untuk menghitung berapa banyak gerakan dan tendangan bayi selama dua jam. Jika biasanya bayi aktif bergerak, namun secara tiba-tiba kurang atau bahkan tidak bergerak sama sekali. Maka, kondisi inilah yang patut Anda waspadai. Jika jumlah tendangan janin dirasa kurang saat Anda berpuasa, alangkah baiknya jika Anda membatalkan puasa sesegera mungkin. Perhatikanlah reaksi bayi, apakah ia secara perlahan mulai bergerak atau menendang lagi saat Anda membatalkan puasa. Meskipun Anda telah membatalkan puasa, namun bayi belum juga bergerak dengan aktif, inilah saatnya bagi Anda untuk memeriksakan kehamilan Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Mimisan

Bagi sebagian ibu hamil kondisi ini mungkin saja bisa terjadi dimana hal ini dikarenakan hormon kehamilan yang membuat aliran darah terus meningkat. Kondisi ini membuat pembuluh darah hidung menjadi bengkak sehingga gampang pecah. Inilah yang menyebabkan mimisan terjadi pada Anda. Mimisan saat hamil tentunya tidak akan menimbulkan bahaya yang cukup besar, namun tetap saja menjadi satu kondisi yang patut untuk Anda waspadai.

Jika ibu hamil mengalami beberapa gejala mimisan yang terlalu parah seperti yang akan kami sebutkan dibawah ini, maka Anda disarankan untuk membatalkan puasa sesegera mungkin. Beberapa kondisi yang diharuskan Anda membatalkan puasa, diantaranya:

– Darah mimisan keluar cukup banyak

– Sulit bernapas saat sedang mimisan

– Kulit wajah menjadi sangat pucat setelah mimisan

– Pendarahan yang keluar dari hidung tidak  berhenti selama lebih dari 30 menit

– Kepala menjadi pusing dan juga lelah setelah mimisan

– Terasa sesak dan juga nyeri pada dada saat mimisan

Untuk itu, disarankan bagi Anda untuk segera membatalkan puasa jika gejala mimisan yang terjadi pada Anda seperti yang sudah kami sebutkan di atas. Mengonsumsi air dan mencukupi kebutuhan cairan tubuh tentu menjadi asupan terpenting bagi Anda. Air mineral memang dapat menjaga fungsi hati dan juga selaput lendir hidung agar terhidrasi dengan baik.

Hipertensi pada ibu hamil

Jika Anda mengalami hipertensi saat sedang hamil, tentunya berpuasa menjadi satu hal yang patut untuk Anda waspadai. Ibu hamil dengan risiko tinggi atau didiagnosis preeklampsia wajib membatalkan puasa dengan segera. Ibu hamil yang hipertensi jika  mengalami beberapa kondisi dan juga gejala-gejala seperti sakit kepala, mata berkunang, sulit bernapas, bengkak pada kaki dan juga tangan bahkan mual dan juga muntah tentu diharuskan untuk membatalkan puasanya dengan segera. Selain itu, Anda juga bisa langsung meminum obat hipertensi dan segeralan cek tekanan darah Anda ke dokter kandungan.

 Dehidrasi

Kondisi ini sering dialami oleh ibu hamil ketika kurangnya asupan air mineral ke dalam tubuh ibu hamil. Saat hamil tentunya Anda membutuhkan lebih banyak asupan air minum dibandingkan dengan orang yang tidak sedang hamil. Inilah yang menjadi perhatian khusus dimana ibu hamil tidak boleh mengalaminya yang namanya dehidrasi dikarenakan menjadi kondisi yang cukup berbahaya. Dehidrasi yang cukup parah tentunya akan membuat ibu hamil mengalami kejang dan juga syok dikarenakan tekanan darah yang cukup rendah. Pada kasus yang cukup parah, dehidrasi dapat menyebabkan sel otal menjadi bengkak, lalu pecah. Kondisi membengkak dan pecahnya sel otak disebut dengan istilah cerebral edema.

Jika ibu hamil mengalami dehidrasi tentunya tidak hanya berpengaruh pada kondisi tubuhnya sendiri. Namun juga sangat membahayakan tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Jika tubuh ibu kekurangan cairan, maka akan mengurangi pasokan air ketuban di dalam kandungan. Jika ini terjadi, maka akan menghambat perkembangan janin serta gerak janin di dalam kandungan. Kurangnya cairan ketuban dapat menyebabkan perkembangan janin terganggu hingga menyebabkan keguguran. Maka dari itu, asupan air menjadi hal yang sangat penting bagi ibu hamil agar terhindar dari dehidrasi selama kehamilan.

Beberapa kondisi ibu hamil yang diharuskan untuk membatalkan puasa dikarenakan dehidrasi tersebut sangat berbahaya, diantaranya:

– Ibu hamil mengalami sembelit

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons