Mengenal Penyakit Pityriasis Rosea, Penyakit Kulit yang Menganggu


Diagnosis Penyakit Pityriasis Rosea

Proses diagnosis penyakit gangguan kulit pityriasis rosea dilakukan dengan mengamati kondisi kulit yang terpapar secara langsung. Setelah itu, umumnya dokter akan memastikan melalui tes KOH atau tes yang dilakukan dengan menggunakan larutan potassium hydroxide guna mengetahui apakah ruam yang timbul dibagian kulit disebabkan oleh adanya infeksi dari jamur.

Tes ini membutuhkan sampel yang diambil dari kulit yang terkena dengan pityriasis rosea. Selain itu, tes lain juga dapat dilakukan apabila si penderita aktif melakukan hubungan intim, terdapat kondisi penyakit lain yang juga berkaitan, atau terserang dengan dimana ruam adalah salah satu bagian dari gejalanya.

Pengobatan Penyakit Ptyriasis Rosea

Sebagaimana telah dijelaskan diatas, kondisi gangguan kulit yang satu ini umumya tidak memerlukan perawatan khusus dan pada sebagian besar kasus yang dijumpai kondisi pityriasis rosea dapat sembuh dan menghilang dengan sendirinya.

Beberapa pengobatan yang dilakukan pada umumnya ditujukan agar gejala yang dialami oleh si pasien bisa sedikitnya diminimalisir agar di penderita dapat kembali melakukan aktivitas dan rutinitasnya seperti sediakala.

Adapun beberapa pengobatan yang bisa diberikan pada penderita gangguan penyakit ini adalah dengan memberikan salep atau krim untuk mencegah kulit kering yang sekaligus berfungsi untuk melembapkan kulit.

Beberapa jenis salep atau krim streoid dan antihistamis dapat diberikan untuk mengurangi gatal yang dialami. Selain itu, pengobatan lain yang lebih sederhana juga bisa dilakukan dirumah seperti berendam atau mandi dengan menggunakan air hangat agar gatal-gatal yang menganggu bisa diredakan.

Akan tetapi untuk rasa gatal yang terasa begitu menganggu, anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter mengenai penggunaan krim atau salep yang akan digunakan. Krim atau salep steroid umunya digunakan dengan cara mengoleskan krim pada area atau bagian yang terpapar dengan ruam. Hal ini dilakukan sebanyak 1-2 kali dalam satu hari guna mengurangi peradangan yang menyerang bagian kulit serta meredakan gatal agar tidak terlalu menyiksa.

Pada tahapan awal pemakaian salep, anda mungkin akan merasakan perih, akan tetapi hal ini akan mulai berkurang seiring dengan kulit yang mulai beradaptasi dengan obat yang digunakan.

Selain penggunaan krim atau salep, obat dari jenis antihistamin juga dapat dikonsumsi akan tetapi harus berdasarkan resep dari dokter. Obat-obatan ini umumnya dapat memiliki efek samping sebagai penenang sehingga akan cukup berguna untuk pasien yang mengalami kendala dengan gangguan tidur sebagai akibat dari rasa gatal yang ditimbulkan terlalu berlebihan.

Akan tetapi ketika menggunakan jenis obat-obatan ini untuk mengatasi ruam gatal, sebaiknya hindari melakukan pekerjaan berat atau berkendara selama anda berda dalam pengaruh obat guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan agar tidak terjadi.

Bukan hanya beberapa pengobatan diatas, obat lain yang juga dapat digunakan adalah dengan menggunakan krim emolien. Krim ini adalah obat yang dapat bekerja dalam tubuh untuk mencegah kulit kering. Krim ini dapat dikenakan sebagai bahan pengganti sabun dan mudah sekali didapatkan di apotek. Cara penggunaan obat ini dapat dilakukan dengan mengoleskan krim seperlunya pada bagian yang terkena dengan ruam dari pityriasis rosea mengikuti arah dari tumbuhnya rambut pada kulit.

Pengobatan lain yang mungkin perlu dilakukan adalah dengan menggunakan cara yang lebih rumit yakni dengan menggunakan terapi sinar ultra violet atau ultra ungu jangka pendek yang mana metode ini lebih lazim disebut dengan istilah sinar UVB.

Kulit yang terkena dengan ruam pityriasis rosea akan disorot dengan sinar UVB dalam waktu yang singkat guna mengurangi rasa gatal dan munculnya ruam pada bagian kulit yang terserang. Pengobatan ini merupakan pilihan lain yang diambil apabila beberapa pengobatan diatas tidak kunjung memberikan hasil dan mengatasi ruam dan gatal yang muncul.

Demikian beberapa hal yang dapat dijelaskan dari penyakit gangguan kulit pityriasis rosea. Semoga artikel diatas bisa memberikan pengetahuan dan bermanfaat untuk kita semua.

Pages ( 4 of 4 ): « Sebelumnya123 4

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons