Bolehkah Ibu Hamil Minum Jamu?

Mengenal Jamu

Sebelum mengetahui lebih jauh apakah ibu hamil boleh atau tidak mengkonsumsi minuman herbal ini, maka mari kita kenali terlebih dahulu apa itu jamu dan apa esensinya.

Jamu adalah nama khusus yang disematkan untuk obat tradisional Indonesia yang juga populer disebut dengan herba maupun herbal. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami seperti halnya daun, kulit batang dari tanaman, rimpang maupun dibuat dari buah tertentu. Tak jarang pula obat tradisional ini dibuat dengan menggunakan bagian tubuh dari hewan, seperti kuning telur, empedu kambing, empedu ular, kelelawar dan masih banyak lagi.

Pada umumnya jamu yang dibuat dari bahan-bahan tersebut akan berasa pahit sehingga untuk memberikan rasa yang lebih baik banyak pakar akan meraciknya dengan menambahkan bahan pemanis alami yang aman seperti madu. Bahkan ada pula jamu yang menggunakan anggur sebagai pemanis untuk memberikan toleransi pada para peminumnya. Selain memberikan rasa manis yang lebih baik anggur juga berguna untuk menghangatkan tubuh.

Selain itu, pada umumnya jamu dibuat dengan racikan bahan alami dengan memanfaatkan alat manual atau hanya dengan menggunakan tangan. Akan tetapi saat ini ketenaran obat tradisional ini sudah mulai menyeruak dan membuat jamu tradisional banyak diproduksi oleh pabrik-parik dari perusahaan terkemuka.

Keamanan Jamu Untuk Ibu Hamil

Meskipun pembuatannya diproduksi dari bahan-bahan alami yang aman. Akan tetapi setelah berurusan dengan ibu hamil, pertanyaan keamanan dari produk ini perlulah diperhatikan. Apakah kondumsi jamu aman untuk kesehatan ibu hamil dan bayi yang sedang dikandungnya?

Menurut sebuah ilmu kedokteran menjelaskan meminum jamu selama masa kehamilan bukanlah hal yang direkomendasikan dilakukan oleh ibu hamil sebab hal ini akan dapat berpotensi mengganggu kehamilannya. Akan tetapi jika ibu hamil tetap ingin mengkonsumsi minuman tradisional ini sebaiknya berkonsultasilah bersama dengan dokter guna memastikan tingkat keamanannya.

Bahaya dari Konsumsi Jamu Untuk Ibu Hamil

Mengkonsumsi jamu secara sembarangan akan dapat memicu timbulnya beberapa gangguan kesehatan dan masalah kehamilan pada wanita yang sedang mengandung. Adapun beberapa resiko yang mungkin dialami pada anda yang tetap memaksa mengkonsumsi minuman tradisional ini diantaranya bisa disimak dibawah ini.

  1. Ketuban keruh: konsumsi jamu yang dilakukan secara terus menerus akan dapat menimbulkan masalah pada air ketuban yang berubah menjadi keruh. Hal ini adalah hal umum yang akan dihadapi oleh ibu yang senang mengkonsumsi jamu selama kehamilan. Air ketuban yang seharusnya bening dapat berubah menjadi kental dan berwarna hijau keruh akibatnya hal ini akan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap pada air ketuban anda. Kondisi ini tentu akan membahayakan kesehatan janin sebab pada saat itu janin mungkin akan mnegalami kesulitan bernapas sewaktu dilahirkan. Bukan hanya masalah tersebut, masalah lain yang mungkin dihadapi adalah air tersebut akan beresiko membahayakan apabila terminum oleh bayi.
  2. Timbulnya masalah teratogenik: Masalah ini merupakan sebuah kelainan yang dapat menyebabkan timbulnya kecacatan pada bayi sebagai akibat dari mengkonsumsi konsentrat yang tidak direkomendasikan. Zat yang mungkin ada dalam jamu tersebut pun bukan tidak mungkin dapat menyebabkan kecacatan dan bahkan membahayakan nyawa si bayi dalam kandungan ibu.
  3. Timbulnya Kelainan Jantung: Konsumsi jamu yang dilakukan dengan sembarang dan sering akan dapat menimbulkan kelainan jantung pada janin yang mana hal ini akan sangat beresiko terhadap keselamatan jiwanya. Pada kondisi terburuk kehilangan janin atau keguguran bisa menjadi hal yang sangat menakutkan.
  4. Timbulnya Hyperthrohic Pyloric Stenosis: Kondisi ini adalah sebuah kelainan yang mana bagian otot penghubung lambung dengan bagian usus berubah menjadi menebal sehingga menimbulkan kondisi kebuntuhan.

Dengan demikian pada kesimpulannya ibu hamil tidak diperkenankan mengkonsumsi jamu selama masa kehamilan sebab hal ini akan dapat berbahaya untuk kesehatan janin yang ada dalam kandungannya.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons