Bintik Merah Pada Kulit Bayi, Mana yang Harus Diwaspadai?

Kulit bayi masih sensitif sehingga rentan mengalami masalah, seperti munculnya bintik merah atau ruam pada kulit bayi. Meskipun umum terjadi, namun penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dari dokter. Karena tidak semua bintik merah wajar dialami oleh bayi. Bintik merah bisa menjadi gejala suatu penyakit.

Bintik merah pada kulit bayi cukup sulit dibedakan, baik karena biang keringat, gigitan serangga atau keadaan lainnya yang lebih serius. Apabila bintik merah pada kulit bayi muncul tanpa disertai dengan gejala yang lainnya, mungkin saja bayi mengalami ruam ringan yang akan hilang dengan sendirinya setelah dilakukan perawatan yang tepat. Namun, apabila muncul gejala-gejala yang lainnya, anda harus lebih waspada. Berikut ini bintik merah pada kulit bayi yang wajar dan harus diwaspadai.

bintik merah pada kulit bayi

Bintik Merah Pada Kulit Bayi yang Umum Terjadi

Bintik merah pada kulit bayi ini umum terjadi. Namun meskipun begitu, tetap harus diperhatikan. Pasalnya, jika keadaan semakin parah, lama hilang dan bayi rewel maka perlu konsultasi dengan dokter. Berikut keadaan umum yang dapat menyebabkan munculnya bintik merah pada kulit bayi.

Ruam Popok

Ruam popok merupakan keadaan dimana terjadinya peradangan pada kulit bayi di area yang tertutup popok. Umumnya keadaan ini terjadi pada area bokong. Kulit bayi yang mengalami ruam akan terlihat kemerahan. Kondisi ini terjadi karena reaksi kulit yang terus menerus bersentuhan dengan tinja dan urine. Umumnya bayi yang memakai popok pernah mengalami masalah ini. Ruam popok ini umum terjadi dan tidak akan berbahaya. Meskipun begitu, ruam popok akan membuat bayi tidak nyaman sehingga si kecil akan cenderung rewel.

Ruam popok umumnya akan terjadi saat dua tahun pertama usia si kecil, apalagi saat usia bayi 9 bulan sampai 1 tahun. Selama si kecil memakai popok ruam ini dapat kambuh. Beberapa gejala yang menunjukan bahwa si kecil mengalami ruam popok yaitu :

  • Kulit bayi menjadi merah, terutama pada bagian bokong, paha, lipatan paha dan sekitar kelamin.
  • Bayi menjadi rewel, misalkan ia menangis ketika bagian yang tertutup popok dibersihkan atau tersentuh.

Apabila keadaan kulit si kecil tidak kunjung membaik meskipun anda sudah memberikan penanganan, sebaiknya periksakan bayi anda ke dokter. Pasalnya masalah ruam popok dapat memicu infeksi sehingga membutuhkan obat dengan resep dokter.

Bawa segera si kecil ke dokter apabila ia mengalami ruam popok yang semakin menyebar yang disertai dengan demam. Selain itu, beberapa gejala lainnya yang patut diwaspadai yaitu kulit bernanah dan melepuh, serta rasa kantuk berlebihan. ( Baca juga : Gerakan Bayi Menjelang Persalinan )

Biang Keringat

Biang keringat terjadi disebabkan karena keringat terjebak di bawah kulit karena adanya penyumbatan pada pori-pori bayi. Keadaan ini bisa disebabkan karena keadaan kamar yang panas, paparan cuaca yang panas atau si kecil menggunakan baju yang tebal. Ketika bayi mengalami masalah ini, bintik merah biasanya muncul dan menyebar di area leher, dada, ketiak, lipatan siku dan lipatan paha. Bintik merah yang muncul akan terasa gatal sehingga tak heran jika si kecil merasa tidak nyaman.

Dibandingkan dengan orang dewasa, bayi dan anak-anak lebih rentan mengalami biang keringat, sebab bayi memiliki pori-pori kulit yang kecil.

Biang keringat memang umum terjadi pada bayi. Anda dapat mengatasi biang keringat pada bayi dengan menghindari bayi dari kepanasan atau memilih pakaian yang tepat. Jika biang keringat yang dialami si kecil semakin parah, sebaiknya anda segera membawa si kecil ke dokter.

Jerawat

Jerawat yang terjadi pada bayi merupakan keadaan yang umum, namun penyebabnya sendiri belum dipastikan. Jerawat yang muncul pada bayi tentunya berbeda dengan jerawat yang muncul pada orang dewasa. Jerawat pada bayi berupa benjolan berwarna merah atau putih berukuran kecil di area pipi, dahi atau hidung. Jerawat pada bayi biasanya muncul sekitar 2 hingga 4 minggu setelah bayi dilahirkan.

Masalah kulit yang satu ini biasanya bersifat sementara, pada sebagian kasus masalah ini dapat hilang dengan sendirinya. Pada sebagian bayi, jerawat menetap lebih lama, sedangkan pada beberapa bayi yang lainnya akan hilang dalam hitungan minggu.

Jangan gunakan produk anti jerawat apapun, karena kulit bayi masih sensitif sehingga ditakutkan jerawat bisa bertambah parah dan menyebabkan iritasi. Anda dapat membawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Bintik Merah Pada Kulit Bayi yang Serius

Bintik merah pada kulit bayi umumnya tidak membahayakan. Namun, ada beberapa penyebab yang harus anda waspadai. Berikut ini keadaan serius penyebab bintik merah pada bayi:

Cacar Air

Penyebab cacar air yaitu virus dengan ditandai adanya bintik merah seperti gigitan nyamuk. Lama kelamaan bintik merah tersebut akan berisi cairan dan terasa sangat gatal, bahkan bisa menyebar ke seluruh tubuh. Selain itu, kondisi ini juga sering disertai dengan demam dalam waktu singkat.

Penyakit kulit yang satu ini dapat menular dari cairan yang pecah. Jika bayi anda mengalami kondisi kulit yang satu ini, maka segeralah periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Setelah selama beberapa hari, bekas luka biasanya akan mengering dan tidak akan menular pada orang lain. Cacar air dapat dicegah dengan vaksin cacar air.

Eksim

Eksim merupakan salah satu masalah kulit yang sering terjadi pada bayi sejak si kecil baru lahir sampai usianya setahun. Keadaan ini akan menyebabkan munculnya ruam pada kulit bayi sehingga pada kulit akan timbul bintik-bintik merah, bersisik, terasa gatal, bahkan terkadang terasa nyeri. Jika kulit terus digaruk dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau bahkan hingga menyebabkan jaringan parut.

Penyakit kulit yang satu ini dapat terjadi pada bagian tubuh yang manapun, hanya saja lebih sering muncul pada pergelangan tangan, leher, pergelangan kaki, kaki, pantat dan lipatan lutut atau siku.

Penyakit eksim yang sering dialami oleh bayi yaitu dermatitis atopik. Keadaan ini dipicu oleh hal yang memiliki sifat alergen atau kandungan zat kimia yang dapat mengiritasi kulit, seperti misalkan debu, tungau, bulu binatang atau detergen. Gejala dari masalah ini dapat dikurangi dengan menggunakan obat yang disarankan oleh dokter agar kulit tetap lembab.

Fifth Disease

Fifth disease atau disebut juga sebagai penyakit kelima merupakan infeksi virus yang gejalanya ditandai dengan demam. Kemudian bintik merah akan muncul di area pipi setelah satu minggu dan sekitar mulut pucat. Ruam dapat menyebar ke seluruh tubuh bahkan hingga ke telapak tangan atau telapak kaki. Masalah kulit yang satu ini dapat terjadi selema 1 hingga tiga minggu. ( Lihat juga : Bahayakah Tanda Lahir Berwarna Merah Pada Bayi ? )

Selulitis dan Impetigo

Selulitis merupakan infeksi yang terjadi pada kulit karena bakteri Streptococcus, akibatnya  akan muncul bintik merah yang terasa panas dan bengkak. Bahkan keadaan ini terkadang disertai dengan demam. Keadaan ini harus segera diobati agar infeksi tidak cepat menyebar.

Masalah kulit lainnya yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus atau Staphylococcus yaitu impetigo, yang masuk melalui pori-pori terbuka karena luka. Pada awalnya bintik merah akan muncul, namun kemudian membengkak dan jika terus digaruk akan pecah. Cairan yang keluar akan dapat menyebarkan bakteri jika terus digaruk. Luka yang muncul karena pecahnya bintik merah yang membentuk lenting akan berkembang selama 4 atau 6 hari, kemudian menjadi kering dan akan membentuk koreng. Jika si kecil mengalami kondisi ini, segera bawa ia ke dokter.

Morbili (Campak)

Morbili merupakan penyakit kulit yang diakibatkan karena virus morbili. Bayi yang tidak mendapatkan vaksin memiliki risiko lebih tinggi mengalami campak. Gejala yang ditimbulkan yaitu demam tinggi disertai dengan pilek, batuk, terjadi peradangan pada mata serta munculnya bintik-bintik merah pada seluruh tubuh, terutama pada wajah dan leher si kecil. Bintik merah biasanya akan muncul sekitar 2 hingga 4 hari setelah gejala mereda dan akan bertahan selama 3 hari dan perlahan-lahan menghilang.

Anda harus waspada pada penyakit ini karena akan menimbulkan komplikasi. Komplikasi yang dapat terjadi di antaranya yaitu peradangan pada otak, peradangan pada telinga tengah, dan dapat mengenai system tubuh lainnya seperti ginjal, mata, kulit dan saluran pernapasan.

Roseola Infantum

Roseola infantum merupakan penyakit infeksi yang terjadi pada bayi maupun balita. Gejala yang muncul yaitu demam tinggi, serta munculnya ruam pada kulit si kecil setelah demam turun. Penyakit kulit ini disebabkan oleh human herpesvirus 6. Wabah dari penyakit ini sifatnya dapat musiman, bahkan dapat menyebar di lingkungan tertentu. Penyakit ini biasanya banyak terjadi pada bayi berusia 6 bulan hingga anak 3 tahun.

Gejala roseola infantum diawali sekitar 5 hingga 15 hari setelah infeksi. Demam bisa dimulai dengan tiba-tiba berkisar 39,5 sampai 40,5 derajat Celcius. Demam bisa saja berlangsung selama 3 sampai 5 hari.

Sekitar 5 hingga 15 persen anak mengalami kejang, karena demam tinggi, terlebih lagi jika demam cepat meningkat. Beberapa anak juga mengalami sakit perut atau hidung meler. Pembesaran akan terjadi pada kelenjar getah bening di bagian belakang kepala, belakang telinga dan sisi leher.  Anak-anak yang mengalami penyakit ini akan mengalami ruam setelah demam turun. Ruam dapat berwarna merah dan datar. Ruam bisa terjadi pada bagian perut dan dada, ukurannya tidak terlalu besar pada lengan, wajah dan kaki.

Meningitis

Meningitis merupakan radang yang terjadi pada selaput pelindung otak, serta saraf tulang belakang. Penyebabnya yaitu virus, bakteri atau jamur. Penyakit ini akan memunculkan ruam berwarna keunguan pada kulit bayi. Tanda meningitis pada bayi di antaranya :

  • Rewel
  • Bayi menjadi tidak responsif
  • Muntah
  • Bayi tidak mau makan
  • Kulit menjadi pucat
  • Rewel
  • Leher dan tubuh bayi kaku
  • Demam
  • Adanya pembengkakan pada ubun-ubun bayi
  • Bayi lemas

Muncul ruam berwarna keunguan atau merah yang tidak memudar jika ditekan menggunakan gelas kaca

Jika si kecil menunjukan gejala-gejala di atas, segera periksakan ke dokter karena keadaan ini merupakan keadaan yang serius yang memiliki risiko tinggi menyebabkan kecacatan atau bahkan kematian.

Meskipun beberapa bintik merah yang terjadi pada bayi bukan masalah yang serius, namun disarankan untuk memeriksakan pada dokter untuk mendapatkan diagnosis, serta penanganan yang tepat dan aman untuk bayi.  Terlebih lagi jika bintik merah disertai dengan gejala-gejala lainnya. Itulah bintik merah pada kulit bayi yang wajar dan harus diwaspadai. Semoga bermanfaat.

Artikel ini di review oleh Bidan Pevi Revina sTR.Keb

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons