Waspada Eksim Pada Balita dan Bayi!

Kulit merupakan bagian lapisan terluar dari tubuh.

Lapisan terluar ini rentan akan penyakit. Banyak penyakit yang menimpa kulit, dimana salah satu penyakit paling populer yaitu eksim. Eksim itu sendiri yaitu keadaan dimana kulit mengalami peradangan hebat, kemudian akan membentuk gelembung kecil dan melepuh. Selain itu, istilah eksim juga digunakan untuk menggambarkan sekelompok kondisi dan menyebabkan perubahan pada kulit serta menyebabkan adanya perubahan yang spesifik pada bagian permukaan kulit. Yang mana istilah ini diambil dari Bahasa Yunani yang berarti ‘mendidih’.

Selain orang dewasa, anak-anak atau bayi pun rentan akan penyakit kulit. Penyakit eksim ini diketahui sering menimpa anak-anak, baik balita maupun bayi.

Kulit balita dan bayi masih memerlukan perawatan agar terhindar dari berbagai gangguan kulit. Pada dasarnya lapisan kulit bayi masih tipis, selain itu ikatan di antara selnya pun masih lemah, sehingga dengan begitu akan lebih mudah mengalami gangguan dan terkena iritasi maupun infeksi. Eksim merupakan gangguan yang sering menimpa balita atau bayi. Diketahui, ada beberapa eksim yang diderita oleh balita atau bayi, yakni eksim popok, eksim susu (dermatitis atopik) dan dermatitis seboroika.

Eksim Susu (Dematitis Atopik)

Biasanya bagian tubuh bayi yang sering terkena eksim susu yaitu pipi. Orang awam selama ini menyangka bahwa eksim susu disebabkan oleh susu. Namun, sebenarnya eksim susu bukan disebabkan oleh susu. Eksim susu sering dihubungkan terhadap kepekaan bayi atau disebut dengan atopik, sehingga dengan begitu sering juga disebut dengan dermatitis atopik.

Eksim susu itu sendiri disebabkan karena faktor keturunan yang didukung oleh faktor-faktor lainnya seperti makanan yang meliputi, telur, susu, dan daging. Debu, benda berbulu dan keringatnya sendiri diduga menjadi faktor lainnya selain makanan.

Eksim susu yang diderita bayi berusia 2 bulan biasanya akan sembuh dengan sendiri setelah bayi tersebut berusia 2 tahun. Yang mana eksim yang terjadi di usia ini sering disebut dengan bentuk bayi atau infatil. Eksim infatil itu sendiri bisa hilang dan kambuh lagi dalam usia tertentu. Selain pipi, daerah lain yang bisa terkena eksim susu yaitu tengkuk, lipat siku, dan lipat lutut.

Sedangkan untuk anak berusia di atas 2 tahun, eksim disebut dengan bentuk anak. Yang mana kelainan pada kulit akan mulai berubah. Jika pada bayi 2 bulan gejala eksim susu membasah, maka lain halnya dengan eksim susu pada balita 2 tahun, dimana gejalanya yaitu tidak lagi membasah, mulai menebal dan garisnya mulai nampak dengan jelas. Warna kulit juga akan mengalami perubahan, biasanya kulit akan berubah warna menjadi memutih karena kurangnya pigmen. Selain kulit menjadi mengering, penderitanya pun akan mudah merasa gatal, terutama jika ia berkeringat.

Eksim Popok

Cara yang paling praktis dan efektif untuk menampung air seni pada si kecil yaitu dengan menggunakan popok.  Namun sayangnya, kulit balita dan bayi masih tipis, sehingga dengan begitu kulitnya tidak siap kontak dengan urin dan tinja dalam waktu yang cukup lama. Keadaan kulit yang lembab pada bayi rentan terhadap gesekan yang akan terjadi, sehingga tidak heran jika kulit bayi mudah mengalami iritasi, salain itu rentan akan pertumbuhan jamur dan kuman.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons