Waspada Eksim Pada Balita dan Bayi!

Eksim popok adalah peradangan yang terjadi pada kulit  di daerah yang tertutup popok seperti, bokong, lipatan paha, perut bagian bawah, atau sekitar alat kelamin. Eksim popok juga biasanya menyerang balita atau bayi yang menggunakan popok. Namun, anak yang paling banyak mengalami eksim popok berusia 9 sampai 12 bulan.

Gejala yang muncul yaitu terdapat kemerahan pada kulit. Apabila keadaan ini sudah berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka akan timbul pula bintil-bintil merah, bersisik, lecet, membasah dan bengkak, atau bahkan bisa ditumbuhi jamur.

Eksim popok ini terjadi karena salahnya penggunaan popok pada bayi atau balita. Orang tua harus lebih waspada apabila eksim popok tidak kunjung sembuh dalam waktu tiga hari, serta muncul gejala lainnya seperti kulit berubah warna menjadi merah dan timbul bintik-bintik.

Dermatitis Seboroik

Eksim jenis ini merupakan penyakit kulit yang biasanya  terjadi pada kulit kepala dan bagian tubuh lainnya yang berminyak, seperti misalkan wajah, punggung, serta dada bagian atas. Sedangkan pada kulit kepala, penyakit ini bisa menyebabkan kulit kepala berubah warna menjadi merah, bersisik, dan berketombe.

Bayi baru lahir atau bayi pada usia 2-10 minggu lebih rentan terkena penyakit yang satu ini. Namun, pada umumnya penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya ketika bayi berusia 8 sampai 12 bulan.

Penyakit ini sering diawali dengan adanya kemerahan pada kulit kepala, yang mana biasanya disertai dengan sisik. Sisik tersebut bisa saja berminyak dan berwarna kekunginan. Apabila penyakit yang diderita ini berat, maka seluruh kulit kepala berambut akan tertutupi oleh sisik serta kerompeng tebal dan berbau tidak sedap.

Perawatan Eksim di Rumah

Apabila bayi atau balita terkena eksim, maka orang tua sebaiknya harus lebih waspada. Ketika muncul gejala atau tanda-tanda bahwa anak menderita eksim, maka segera mungkin bawa ia ke dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih lanjut. Ketika itu, dokter mungkin akan bertanya tentang riwayat kesehatan keluarga, terlebih lagi yang memiliki hubungan dengan alergi serta hal yang berhubungan dengan perlakuan dan makanan yang diberikan pada anak.

  • Apabila dokter menduga bahwa eksim muncul disebabkan oleh makanan, maka alangkah lebih baiknya orang tua lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang akan diberikan kepada sang anak. Selain itu, stres emosional juga akan mempengaruhi kambuhnya penyakit ini. Oleh sebab itu, kurangi stres yang terjadi pada anak.
  • Keringat mampu menambah rasa gatal bagi ia yang menderita eksim. Oleh sebab itu, alangkah lebih baiknya jika anak-anak yang menderita eksim menggunakan pakaian yang longgar, menyerap keringat dan tipis.
  • Anak penderita eksim biasanya memiliki kulit yang sensitif. Ketika rasa gatal timbul, biasanya anak memiliki keinginan untuk menggaruk. Meskipun bayi belum bisa menggaruk, tetapi gesekan kulitnya dengan bantal atau benda lainnya akan semakin memperparah kondisinya. Untuk mengatasinya, bantulah ia agar bisa merasa nyaman.
  • Untuk anak yang menderita eksim popok, alangkah lebih baiknya apabila menggunakan popok yang dapat menyerap air seni. Jika popok sudah basah, maka segera mungkin untuk menggantinya dengan yang baru.
  • Biasanya penderita eksim susu tidak akan merasa tahan dengan kelembaban atau perubahan susu. Mandi dengan menggunakan air panas akan semakin menambah parah keadaan ini, serta rasa gatal akan semakin menjadi-jadi, begitu pun dengan menggunakan air dingin. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika mandi dengan menggunakan air yang memiliki suhu sama dengan suhu tubuh, serta jangan terlalu lama. Untuk mengeringkannya bisa dengan cara menepuk-nepuk dengan menggunakan handuk halus.
  • Pada anak yang menderita eksim susu biasanya kekebalan tubuhnya akan berkurang, sehingga dengan begitu ia akan lebih mudah terserang oleh bakteri, virus atau jamur. Karena seperti itu, hendaknya perhatikan kebersihan tubuh dan lingkungan anak.
  • Untuk anak yang menderita eksim atau dermatitis seboroik, maka sebaiknya rambut dicukur atau kepala digunduli. Untuk melepaskan kelupasan kulit kepala pada bayi sebaiknya gunakan sisir yang lembut, sebelum dibersihkan dengan menggunakan sampo bayi. Selain itu, juga bisa dilembabkan dengan menggunakan minyak alami.

Sebagai orang tua, sebaiknya anda harus lebih waspada dan hati-hati. Jika timbul gejala-gejala eksim, maka segeralah untuk membawa anak anda pergi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons