Waspadai Penyakit Flu dan Batuk Saat Perubahan Cuaca (Musim Pancaroba)

Memasuki penghujung tahun dan membuka bulan awal ditahun baru, akhir-akhir ini sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami perubahan cuaca atau yang juga dikenal dengan musim pancaroba.

Kondisi ini tentunya berkaitan erat dengan pembagian dua musim di tanah air sebagai bagian wilayah area tropis.

Ketika siang hari matahari akan dapat bersinar dengan begitu terik sehingga suasana disekitarnya akan terasa begitu panas, namun tiba-tiba saja cuaca akan dapat berubah dratis menjadi mendung, berawan, udara menjadi dingin dan dalam waktu seketika kucuran hujan mulai mengguyur bagian wilayah tersebut. Nah, kondisi inilah yang biasa disebut dengan musim pancaroba.

Musim pancaroba terjadi hanya pada waktu tertentu yakni pada masa peralihan musim kemarau menuju musim penghujan yakni sekitar bulan September hingga ke bulan April.

Perubahan udara dan temperatur ini tentunya sedikit banyak akan berpengaruh pada tubuh, sebab tubuh kita akan secara otomatis bekerja keras untuk dapat menyesuaikan diri dengan temperatur yang ada disekitarnya. Nah, pada saat itu pula sistem imunitas atau daya tahan tubuh kita terhadap penyebab penyakit (virus) menjadi berkurang. Alhasil pada musim ini tidak heran jika banyak orang yang akan terserang banyak penyakit pada musim ini.

Selain itu, kondisi temperatur yang tidak stabil dan kerap kali berubah-rubah adalah salah satu kondisi yang akan dapat memicu bakteri dan virus akan lebih mudah dan lebih cepat untuk berkembang biak. Dengan demikian, perkembangan inilah yang membuat banyak orang terserang dengan banyak penyakit pada musim pancaroba karena temperaturnya yang relatif tidak stabil.

Musim pancaroba atau peralihan musim dari musim penghujan ke musim panas atau bahkan sebaliknya, begitu erat kaitannya dengan beberapa ganguuan kesehatan seperti halnya flu, batuk, masuk angin, influenza, ISPA dan masih banyak lagi.

Adapun pada umumnya, kemunculan penyakit ini, kasusnya mengalami peningkatan yang begitu signifikan pada awal terjadi perubahan cuaca. Hal ini dikarenakan banykanya kotoran menjadi salah satu faktor virus da bakteri banyak berkembang biak.

Penyebaran dari virus dan bakteri ini pun cangkupannya menjadi begitu luas, bukan hanya lewat penderita ke penderita. Namun virus dan bakteri akan dapat menjamur dan tersebar lewat makanan, miuman dan lain sebagainya.

Nah, ketika terjadi perubahan cuaca atau musim, tak heran bila kondisi ini akan membuat siapa saja menjadi lebih khawatir dengan kesehatannya. Tak terkecuali dengan orang dewasa dan anak-anak.

Pada orang dewasa yang memiliki rutinitas dan kesibukan, gangguan penyakit pancaroba seperti penyakit diatas yakni batuk, pilek dan penyakit lainnya. Tentu dampaknya akan sangat mengganggu.

Bukan hanya dapat menimbulkan perasaan yang tidak nyaman, aktivitas dan kesibukan mereka pun tentu saja akan terganggu. Pasalnya, orang dewasa yang notabene adalah seorang pekerja kantoran yang terserang penyakit pancaroba ini akan tentu saja membuat mereka melewatkan pekerjaannya pada akhirnya kondisi ini akan mempengaruhi produtifias kesehariannya.

Sementara itu, bila kondisi ini terjadi pada anak-anak. Maka hal ini tentu saja akan membuat para orangtua ikut-ikutan cemas dan khawatir. Bagaimana tidak, buah hati yang dicintai dan ia jaga selama ini, akhirnya harus terserang penyakit. Yang mana, hal ini tentu saja harus membuat mereka kepayahan menanggung resiko dari serangan penyakit batuk dan pilek. Tentu tidak tega rasanya melihat keceriaan dan keriangannya yang harus direnggut dengan perasaan murung dan lemas yang membuat mereka tak berdaya.

Apalagi, dalam kasus serangan penyakit perubahan musim seperti batuk dan pilek, pada umumnya penyakit yang satu ini lebih banyak menyerang anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini biasanya lebih cenderung dikarenakan sistem imun atau daya tahan tubuh anak-anak belum terbentuk sepenuhnya seperti pada orang dewasa. Itulah mengapa mereka menjadi lebih rentan terhadap serangan penyakit dibandingkan dengan orang dewasa.

Nah, untuk mengetahui seperti apakah mekanisme terjadinya penyakit pergantian musim. Mari simak dibawah ini.

penyakit flu dan batuk musim pancaroba

Daftar Isi

Penyakit Pergantian Musim

Flu

Hampir setiap orang pernah mengidap sakit yang satu ini. Umumnya penyakit ini terjadi akibat adanya infeksi dari virus yang menyerang bagian saluran pernapasan.

Penyakit yang satu ini memilliki masa inkubasi yang relatif singkat. Berbagai gejala dari penyakit ini umumnya hanya terjadi dalam beberapa hari setelah si pasien terkena infeksi.

Penyakit flu sifatnya adalah penyakit yang dapat menular. Dengan demikian, penyakit ini akan dapat berpindah dari satu orang ke orang lain. Adapun mekanisme penularan ini bisa terjadi dengan begitu mudah.

Ketika si penderita berada dalam satu ruangan bersama dengan orang yang sehat, kemudian ia bersin atau batuk, lalu cairan yang dikeluarkannya tersebut terkena orang lain yang sehat dan kemudian pada waktu yang bersamaan orang yang sehat tersebut melakukan interaksi dengan bagian hidung atau mulut, maka penularan virus peyebab flu akan dapat terjadi dengan mudah.

Masa penularan penyakit flu ini bisa terjadi satu hari sebelum gejala muncil dan sekitar 6 hari berikutnya.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons