Penyakit Asam Lambung Dapat Menyerang Anak-Anak dan Bayi, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya

Hernia hiatus merupakan kondisi umum, terlebih lagi pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Namun, penyebab pastinya tidak diketahui. Sedangkan hernia hiatus pada anak-anak hanyalah bawaan, serta bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya refluks asam lambung.

Posisi Bayi Ketika Minum Susu

Poisis bayi selama atau setelah minum susu  dapat menjadi faktor pemicu refluks asam. Dimana biasanya masalah ini sering diabaikan oleh para orang tua. Pada posisi horisontal, isi perut akan mudah berbalik ke kerongkongan.

Sudut

Sudut yang merupakan tempat menyatunya kerongkongan dengan perut dikenal dengan “angle of his”. Yang mana kondisi ini juga bisa menjadi penyebab refluks asam. Manfaat atau fungsi dari sudut ini tidak diketahui secara pasti. Tetapi, sudut ini kemungkinan besar berfungsi untuk membantu kinerja otot bawah esofagus dalam mencegah kembalinya asam lambung. Apabila sudut ini terlalu curam atau tajam, maka mencegah refluks asam lambung akan menjadi sulit.

Memberi makan pada anak atau bayi anda dengan sekaligus juga dapat menyebabkan refluks asam. Selain itu, makan terlalu sering pun bisa menjadi penyebabnya.

Cara Mencegah Asam Lambung Pada Anak atau Bayi

Untuk mencegah atau mengurangi asam lambung, anda bisa menyusui bayi anda sedikit demi sedikit namun sering. Apabila volume susu yang masuk ke dalam perut sedikit, maka pencernaan akan menjadi lebih cepat. Serta jumlah isi yang akan dimuntahkan menjadi sedikit.

Setelah disusui anda harus bisa memposisikan bayi anda pada posisi yang tepat. Setelah menyusui, usahakan posisikan anak atau bayi anda duduk di atas pangkuan, sedangkan kepalanya tetap bersandar di dada anda. Lakukan atau pertahankan posisi ini selama kurang lebih 20-30 menit setiap selesai menyusui.

ASI memiliki banyak manfaat dibandingkan dengan susu formula, terlebih lagi bagi bayi yang memiliki asam lambung tinggi. ASI mampu lebih cepat dicerna sehingga akan mengurangi meludah. Selain itu, ASI juga memiliki enzim khusus yang dapat membantu pencernaan. ASI juga tidak akan memicu alergi pada bayi.

Namun, jika anda memberikan bayi anda susu formula, maka usahakan untuk memberikan susu formula yang mengandung formula hipoalergenik. Susu hipoalergenik memiliki toleransi tinggi terhadap sistem pencernaan yang sensitif, selain itu susu ini juga mampu dicerna dengan lebih cepat oleh perut sehingga akan meminimalisir terjadinya muntah.

Anda juga harus mengatur posisi yang nyaman ketika bayi anda tidur. Ketika tidur biasanya bayi berbaring datar, sehingga gravitasi tidak mampu dalam menolong atau menjaga makanan tetap di bawah. Sehingga akibatnya, bayi yang memiliki asam lambung harus menahan sakit pada saat ia bangun malam hari. Sebagian bayi dapat tidur dalam keadaan nyenyak. Namun, sebagian lagi terkadang menjadi gelisah dan merasa tidak nyaman. Untuk mengatasi masalah ini, maka sangat dianjurkan mengangkat tempat tidur bayi sekitar 30 derajat. Karena dengan cara ini akan mengurangi resiko muntah pada bayi. Pada posisi ini lubang masuk ke dalam perut akan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan jalan keluarnya. Sehingga hal ini akan membantu makanan tetap berada di bawah.

Demikian penyebab dan cara mencegah asam lambung pada bayi. Semoga bermanfaat.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons