Penyakit Asam Lambung Dapat Menyerang Anak-Anak dan Bayi, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya

Seperti yang kita ketahui, sistem pencernaan merupakan saluran yang berfungsi untuk mencerna atau memproses makanan yang kita konsumsi

Sistem pencernaan dalam tubuh kita selalu bekerja secara terus menerus dalam mengolah asupan makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang dikonsumsi akan masuk ke dalam lambung untuk dicerna, dengan bantuan asam dan pepsin. Namun, sebelum masuk ke dalam lambung makanan akan melalui bagian-bagian lainnya seperti kerongkongan.

Karena tidak ada hentinya bekerja, maka sistem pencernaan sangat rentan dari gangguan atau penyakit. Terkadang sebagian besar orang selalu mengabaikan beberapa gejala atau tanda karena adanya kerusakan pada sistem pencernaan. Beberapa gejala yang sering dirasa sebagai tanda adanya kerusakan sistem pencernaan yaitu adanya rasa terbakar di bagian dada. Yang mana gejala ini pada umumnya disebabkan karena refluks asam lambung pada kerongkongan. Penyakit ini dinamakan Gastro-Esophageal Reflux Disease atau GERD. Selain adanya rasa terbakar di daerah dada, ada gejala lainnya yang ditimbulkan seperti rasa pahit di dalam mulut, suara serak, batuk dan lain sebagainya.

Refluks asam lambung ini bisa terjadi dan menimpa setiap orang dari segala usia, termasuk anak-anak dan bayi. Biasanya pada bayi seiring dengan berjalannya waktu gangguan ini akan sembuh dengan sendirinya. Sedangkan pada anak dan remaja, gangguan ini bisa menetap sampai dewasa.

Refluks asam lambung pada anak yaitu terjadi ketika makanan atau isi perut kembali ke kerongkongan. Sedangkan pada bayi terjadi setelah minum susu, baik itu ASI atau susu formula. Penyebab pasti pada anak-anak dan bayi masih belum diketahui dengan jelas. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu refluks asam lambung pada anak-anak dan bayi seperti di bawah ini.

Penyebab Refluks Asam Lambung pada Anak dan Bayi

Katup Esofagus Bawah

Katup esofagus bawah atau LES(lower esophageal sphincter) merupakan sebuah cincin otot yang terdapat di bagian bawah kerongkongan, yang mana katup ini akan otomatis terbuka saat makanan menuju ke perut, serta akan menutup kembali saat makanan tidak berbalik ke kerongkongan. Pada bayi dan anak-anak, LES atau otot esofagus ini masih belum sepenuhnya berkembang. Pada saat LES terbuka, semua isi pada perut akan kembali berbalik pada kerongkongan. Sehingga dengan begitu, akan menyebabkan anak atau bayi anda gumoh atau muntah.

Kerongkongan Pendek dan Sempit

Refluks asam lambung akan sering terjadi ketika kerongkongan bayi lebih pendek. Pasalnya, kerongkongan yang pendek akan mempercepat dan memudahkan jalan makanan dari refluks menuju mulut. Isi perut yang direfluks akan membuat lapisan esofagus teriritasi.

Diet

Ada beberapa makanan tertentu yang dapat menyebabkan refluks asam, tergantung pada usia anak atau bayi anda. Beberapa makanan yang dapat menyebabkan refluks asam yaitu, produk tomat dan jeruk. Beberapa makanan seperti permen, cokelat, dan makanan yang mengandung banyak lemak juga mampu merangsang otot esofagus bagian bawah kembali terbuka. Sehingga akan menyebabkan isi perut kembali berbalik ke kerongkongan.

Untuk mengurangi refluks asam, anda bisa merubah menu diet anak atau bayi anda. Sedangkan bagi bayi yang masih mengkonsumsi ASI, anda bisa memperkecil resiko refluks ASI dengan mengubah menu diat anda sebagai ibu yang menyusui.

Gastroparesis atau Pengosongan Lambung Tertunda

Gastroparesis merupakan masalah medis yang dapat mengakibatkan isi perut yang terlalu lama dipindakan ke dalam usus kecil. Ketika pemindahan makanan dari perut ke usus kecil, maka biasanya perut akan berkontraksi yang kemudian akan dicerna. Namun, ketika itu otot perut tidak akan berfungsi atau bekerja dengan baik apabila ada kerusakan yang terdapat pada saraf vagus, saraf yang akan mengontrol pergerakan makanan dari dalam lambung ke saluran pencernaan. Sehingga hal ini akan menyebabkan makanan yang dikonsumsi tinggal lebih lama di dalam perut. Dan hal inilah yang akan memicu refluks asam lambung.

Hernia Hiatus

Hernia hiatus adalah suatu kondisi yang mana bagian perut menempel pada lubang yang terdapat di diafragma. Hernia hiatus yang berukuran kecil tidak  akan menimbulkan masalah, sedangkan hernia hiatus yang besar akan menyebabkan refluks asam.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons