Kram Perut Selama Masa Kehamilan

Kejadian semacam ini membutuhkan penanganan dan perawatan sesegera mungkin. Untuk memastikan apakah embrio Anda baik-baik saja dan berkembang secara semestinya, perlu dilakukan pemeriksaaan dengan gelombang ultrasonik. Kram yang memburuk dan bertambah parah pada masa awal hingga pertengahan kehamilan dapat pula menjadi pertanda jika terjadi keguguran. Terlebih jika kram ini diikuti dengan pendarahan, begitu dikutip dari American Pregnancy Association.

kram pada masa kehamilan dapat juga menandakan terjadinya kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik itu sendiri adalah kondisi kehamilan dimana sel emrio tidak berkembang di dalam rahim. Pada kehamilan ektopik, embrio biasanya menempati dan tumbuh di bagian tuba fallopi. Tuba fallopi tidak memiliki cukup ruang untuk sebuah embrio dapat berkembang. Sebagai akibatnya, si calon ibu akan mengalami kram hebat akibat dari melebar dan merenggangnya tuba fallopi. Hal ini dapat membahayakan si calon ibu bila tidak terdeteksi dan ditangani segera. Si calon ibu dapat mengalami kematian akibat dari melarnya tuba fallopi. (Baca: Kehamilan Ektopik dan Penyebabnya)

Kram perut setelah memasuki usia 20 minggu ternyata berbahaya

Kram perut hebat yang terjadi dalam kurun waktu yang tidak lama dan terjadi di antara minggu ke 20 hingga minggu ke 37 dapat mengindikasikan terjadinya persalinan prematur. Beberapa obat-obatan diketahui dapat menghentikan pecahnya air ketuban dan membantu paru-paru janin unutk lebih siap, kalau-kalau kelahiran prematur memang terjadi. Kram pada masa akhir kehamilan, selain dapat menjadi pertanda bahwa persalinan sudah dekat, dapat pula mengindikasikan jika si janin terlilit plasenta. Janin yang terlilit plasenta dapat membahayakan baik si ibu maupun si janin itu sendiri. Jika hal ini terjadi, maka harus segera dilakukan persalinan.

Perawatan untuk kram normal

Ketika Anda merasakan kram selama masa kehamilan, Anda disarankan untuk duduk dengan kedua lutut berada di posisi lurus sejajar di depan Anda. Selain itu, minumlah sebanyak mingkin dan mandilah dengan menggunakan air hangat.

Peringatan

Jangan pernah menyepelekan kram perut, meskipun Anda sudah yakin betul apa penyebab dari kram itu. Beberapa hal yang berbahaya dan mengancam seperti kehamilan ektopik tidak ditandai dengan munculnya nyeri. Jadi ketika kram perut mulai terasa, segera konsultasikan dengan dokter. Penanganan yangs segera dapat menyelamatkan janina serta tuba fallopi Anda. Kram yang terjadi lebih dari 8 kali dalam satu jam atau 4 kali dalam 20 menit pada usia kehamilan memasuki 20 minggu mengindikasikan bahwa Anda mungkin akan melahirkan secara prematur.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

2 pemikiran pada “Kram Perut Selama Masa Kehamilan”

    • Waalakum salam bunda Vinie,
      Seperti di sebutkan dalam artikel bun, bahwa keram perut di awal kehamilan sebagian besar di sebabkan oleh meregangnya rahim. Hal ini terjadi karena adanya adanya pertumbuhan embrio/janin. Pertumbuhan janin ini membuat rahim menjadi meregang dan juga memberikan tekanan yang biasanya menyebabkan kram. Selain itu meregangnya rahim terutama otot dan sendi-sendinya juga di akibatkan oleh meningkatnya produksi hormon progesteron dan relaksin.
      Sebagian besar ibu hamil merasakan kram perut di awal kehamilannya dan itu wajar adanya.
      Namun kram perut perlu di waspadai jika diikuti oleh gejala demam, mual muntah, terasa sakit saat kencing, keluarnya flek dan kram yang berkelanjutan/tidak hilang. Jika diikuti oleh gejala-gejala tersebut, baiknya segera periksakan ke dokter.
      Demikian bun, semoga jawaban kami bisa membantu
      Terima kasih

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons