Ketahui Proses Terjadinya Menstruasi Pada Wanita Secara Lengkap

Kata yang sudah tidak asing lagi bagi kita terutama para wanita ketika mendengar kata menstruasi. Menstruasi adalah suatu fase yang dialami oleh setiap wanita dewasa. Setiap bulannya wanita yang normal akan mengalami pendarahan yang pada umumnya berlangsung selama 5-10 hari. Proses terjadinya menstruasi pada wanita normal memang sangat wajar.

Proses menstruasi pada wanita terjadi secara berbeda-beda dan juga bervariasi. Sekitar 90% wanita mengalami siklus menstruasi antara 25-35 hari, sedangkan sekitar 10-15% mengalami menstruasi dengan siklus 28 hari. Pada umumnya siklus menstruasi pada wanita normal berkisar antara 28-29 hari dan masih dianggap normal jika siklus menstruasi berlangsung antara 20-35 hari. AKan tetapi, jika seorang wanita mengalami siklus menstruasi yang lebih dari itu, maka dipastikan bahwa ia mengalami siklus menstruasi yang tidak normal. Hal ini dapat disebut dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.

Pada seorang wanita yang mengalami menstruasi akan terjadi perubahan fisik dan juga emosi. Tidak jarang jika kita mendapati seorang wanita yang tengah mengalami menstruasi memiliki emosi yang cukup tinggi. Seorang wanita saat pertama kali mengalami menstruasi tentunya ditandai dengan perubahan fisik pada seputar vagina dengan ditumbuhi rambut pada daerah kemaluan, payudara yang mulai membesar dan juga keluarnya cairan putih di aksila.

Tentunya, proses menstruasi terjadi pada seorang wanita normal pada setiap bulannya. Namun, jika tidak terjadi menstruasi atau yang sering kita sebut dengan telat haid, maka dimungkinkan wanita itu mendapatkan kehamilan. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa tidak setiap wanita yang mengalami siklus menstruasi setiap bulannya, karena banyak wanita yang mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.

 Hormon Yang Mempengaruhi Proses Terjadinya Menstruasi

Sebelum kita mengetahui bagaimana proses terjadinya menstruasi berlangsung pada setiap wanita. Kita terlebih dahulu harus mengetahui apa saja hormon yang mempengaruhi terjadinya proses menstruasi pada wanita, diantaranya:

1. Hormon Estrogen

Hormon pertama yang ikut serta dalam proses terjadinya menstruasi adalah hormon estrogen. Hormon ini sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan remaja saat masa pubertas. Hormon ini juga berperan dalam reproduksi wanita dan juga siklus ovulasi.

2. Hormon Progesteron

Hormon ini tidak kalah pentingnya dengan hormon estrogen dalam proses terjadinya menstruasi. Hormon ini sangat bermanfaat dalam menjaga kehamilan pada wanita dan juga siklus menstruasi yang mempunyai peran dalam penebalan dinding rahim.

3. Luteinizing Hormone

Hormon yang mempengaruhi proses terjadinya menstruasi ini sering disingkat dengan hormon LH. Hormon ini disebut sebagai hormon yang bertugas untuk merangsang ovarium untuk menghasilkan sel telur sehingga proses ovulasi berjalan dengan baik.

4. Follicle Stimulating Hormone

Jenis hormon ini biasa disingkat dengan FSH yang merupakan hormon dalam mengontrol siklus menstruasi dan sangat berpengaruh dalam kematangan sel telur.

5. Gonadotropin Releasing Hormone

Hormon GnRH ini dapat berfungsi untuk merangsang hormon pelutein dan juga folikel yang diproduksi oleh otak.

Itulah beberapa hormon yang mempengaruhi proses terjadinya menstruasi pada wanita. Tentunya, jika salah satu hormon tersebut terganggu maka proses menstruasi pun mengalami gangguan.

Rangkaian Perubahan Hormon Pada Proses Terjadinya Menstruasi

Faktanya, seorang wanita mempunyai dua ovarium yang terletak di kiri dan juga kanan rahim. Pada umumnya, dua ovarium tersebut terdapat sekitar 200-400 ribu folikel (sel telur) yang belum matang. Pada saat sel telur tersebut matang, maka akan terlepas dari ovarium dan akan bergerak menuju tuba fallopi yang siap untuk dibuahi. Rangkaian proses ini disebut dengan proses  ovulasi. Pada setiap periode menstruasi, dari beberapa sel telur akan tumbuh satu yang berlangsung pada hari ke 14 yang dihitung dari hari haid pertama. 

Rangkaian ini tentunya berawal dari hormon GnRH yang telah keluar dari Hipotalamus, lalu mempengaruhi hipofisis anterior sehingga akan berdampak pada keluarnya hormon FSH. Hormon inilah yang mematangkan folikel sehingga menyebabkan hormon esterogen bersintesis dalam jumlah yang cukup besar.

Dengan begitu akan berdampak pada hipofisis sehingga dapat memicu hormon LH keluar sehingga menyebabkan terjadinya ovulasi. Hormon LH tersebut akan memicu progesteron dalam bersintesis untuk merubah sekretorik menjadi fase sekresi dan berlangsung selama 14 hari.

Tahapan Dalam Proses Terjadinya Menstruasi

Setiap wanita setidaknya mengalami empat fase yang akan dilaluinya hingga akan mengalami haid kembali. Fase-fase dibawah inilah yang menyertai wanita ketika ia mengalami siklus menstruasi, diantaranya:

Fase Pertama

Fase inilah yang disebut dengan fase poliferasi dimana fase ini dimulai dari hari kelima pada saat menstruasi dan akan berlangsung sampai hari ke 14 pada setiap siklus menstruasi. Pada masa inilah hormon esterogen mempunyai peranan penting ketika siklus menstruasi berlangsung.

Pada masa ini kadar hormon esterogen akan menghambat FSH dan menguat sehingga mendorong hormon LH. Proses inilah yang menyebabkan lapisan darah di dalam rahim menebal. Pada fase ini sel telur menunggu sel sperma untuk membuahinya.

Fase Kedua

Fase kedua ini sering dikenal dengan sebutan fase ovulasi dimana fase ini adalah fase sel telur yang tidak dibuahi oleh sperma. Biasanya, sel telur dapat bertahan dalam waktu 24 jam dalam menunggu sel sperma untuk membuahinya. Jika sel telur tidak dibuahi oleh sperma, maka ia akan melepaskan diri dari tuba fallopi menuju rahim sehingga akan hancur dan bersekresi pada dinding rahim.

Fase Ketiga

Fase ketiga ini biasa disebut dengan fase luteal. Pada tahap inilah hormon progesteron akan terlepas yang menyebabkan penebalan pada dinding rahim. Pada umumnya wanita akan merasakan sakit berlebih yang disebabkan oleh kontraksi otot-otot rahim untuk mendorong dan mengeluarkan darah menstruasi. Fase ini juga ditandai dengan mood yang tidak stabil kadang senang ataupun sensitif pada seorang wanita. Ini merupakan fase sebelum seorang wanita memasuki siklus menstruasi.

Fase Keempat

Inilah fase terakhir dalam proses terjadinya menstruasi. Pada masa ini dinding rahim yang tadinya tebal akan luruh dan berubah menjadi darah yang keluar dari vagina. Pada hari pertama biasanya seorang wanita mendapati warna darah yang pekat dan juga kental yang disertai dengan rasa nyeri yang cukup hebat. Tahap terakhir inilah yang disebut sebagai hari pertama siklus menstruasi terjadi.

Pada proses terjadinya menstruasi biasanya seorang wanita diiringi dengan rasa nyeri yang berlebih pada rahim disertai dengan panas pada punggung, mudah lelah atau merasa tidak enak pada badan. Akan tetapi, hal ini memang sangat wajar dan normal terjadi. Namun, Anda juga harus berhati-hati ketika rasa sakit yang ditimbulkan berlangsung lama dan semakin parah. Alangkah baiknya jika Anda berkonsultasi dengan bidan ataupun dokter untuk mengetahui kondisi di dalam rahim karena dikhawatirkan memiliki masalah yang cukup serius.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons