Kebiasaan Meninggalkan Anak Akan Mempengaruhi Psikologinya?

Pada usia balita masih belum dapat memahami kenapa orangtuanya harus meninggalkanya sehingga akan memicu terjadi stres pada anak kehilangan salah satu orang tuanya dalam waktu yang lama. Apalagi bila kedua orang tuanya meninggalkan anak, hal ini akan membuatnya trauma, menyebabkan kurang nafsu makan atau perilaku lainnya sebagai tanda protes. Tanda awal anak anda protes umumnya cenderung pendiam, rewel dan pemurung. Apabila anak anda lebih terbiasa dengan sosok pengganti orang tua dalam waktu yang cukup lama maka kedekatannya yang seharusnya dengan orang tua menjadi berpindah dan lebih nyaman dengan perhatian dan kasih sayang dari penggantinya. Sehingga membentuk pribadi yang kaku, canggung dan kurang ekspresif dalam mengungkapkan kasih sayang, hal ini tergantung pada trauma yang dialaminya. Berikut adalah beberapa persiapan yang dapat dilakukan oleh orang tua sebelum meninggalkan balita untuk urusan pekerjaan atau melanjutkan sekolah, persiapan dimaksudkan untuk meminimalisir pengaruh buruk pada anak :

  1. Sebaiknya lakukan persiapan, minimal 1-3 bulan sebelum anda akan meninggalkan anak anda dalam waktu yang lama.
  2. Anda dapat menjelaskan secara perlahan mengenai sosok figur pengganti kepada anak, lakukan pendekatan jauh jauh hari sehingga anak anda siap dan sudah terbiasa dengan sosok pengganti
  3. Anda terlebih dahulu dapat membangun kerja sama dengan tokoh pengganti yang anda percayai, sehingga dapat menjalin hubungan baik antara anda dan anak meskipun jauh. Jaga selalu komunikasi antara anda dan anak anda meskipun dalam jarak jauh.
  4. Akan lebih baiknya jika figur pengganti tinggal di rumah anda sehingga anak anda tidak memerlukan adaptasi dengan lingkungan barunya.
  5. Semua persiapan harus dilakukan secara perlahan dan dengan penjelasan yang bertahap sebagai contohnya adalah, “ibu akan pergi untuk sementara, sehingga ketika ibu pergi silahkan sama dengan eyang, jangan takut karena ibu akan selalu menelepon kamu, nak”.
Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons