Emboli “Sang Pencabut Nyawa” Bunda Usai Melahirkan

Mengenal Berbagai Emboli

Udara bukanlah satu-satunya penyebab adanya gelembung pada darah yang menghambat suplay oksigen pada tubuh melalui darah. Timbulnya emboli bisa jadi dipicu karena air ketuban dan lemak dengan peluang hidup ibu yang sama rendahnya. Emboli yang timbul akibat air ketuban, bisa menimbulkan reaksi alergi yang mengancam nyawa sang ibu. Di Amerika sendiri kasus seperti ini jarang sekali terjadi, kasus seperti ini memiliki perevelensi 1 dari 80 ribu hingga 100. Namun kebanyakan, hampir 90 persen ibu yang mengalami emboli saat melahirkan berakhir dengan kematian, meski berbagai pertolongan sudah diupayakan pihak medis. 

Meski begitu, seorang spesialis kandungan dari salah satu rumah sakit terkemuka di ibu kota dr Andon Hestiantoro mengungkapkan bahwa resiko emboli dapat dihindari dengan cara, sedapat mungkin tempuh kelahiran dengan proses normal. Dengan jalan normal maka resiko pembuluh darah yang robek dan luka akan lebih sedikit dengan demikian resiko embolipun akan semakin kecil persentasenya. Namun sebaliknya, proses kelahiran dengan jalan operasi, akan memungkinkan pembuluh darah yang luka akan sangat banyak sehingga peluang terjkadinya emboli akan lebih besar. Tentu saja saat menjalani proses kelahiran normal, ibu hamil harus secara rutin memeriksakan kandungannya. Selanjutnya, konsultasikan dengan dokter kandungan untuk menempuh proses kelahiran mana yang sebaiknya dijalani tentunya dengan memperhitungkan ukuran pinggang dan lingkar kepala sibayi.

(health.kompas.com/read/2013/11/12/1404517/Emboli.Si.Pencabut.Nyawa.Ibu.Usai.Melahirkan)

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons