menjalani kemoterapi sehingga membuatnya tidak lagi bisa memiliki anak secara alami.
Bahkan Powell sempat berpisah dari Chanphen (36 tahun) yang sekarang berbahagia karena
akan menjadi seorang ibu dari anaknya. Bahkan tidak pernah terpikir akan menggunakan
sperma yang telah dibekukan selama puluhan tahun tersebut.
Pertemuan Powell dengan Chanphen di Bangkok yang akhirnya memutuskan untuk menikah dan
ingin memiliki anak. Sehingga pasangan Powell dan Chanphen sepakat untuk menjalani
perawatan bayi IVF yaitu (In Vitro Fertilisation) atau yang lebih dikenal dengan bayi
tabung. Bahkan dengan menggunakan metode tersebut berhasil hamil.
Meskipun banyak yang takjub dengan keberhasilan hamil Chanphen menggunakan sperma beku
akan tetapi ini bukan pertama kalinya. Menunggu selama 21 tahun pernah dilakukan oleh
wanita yang akhirnya hamil dengan menggunakan sperma beku bahkan tercatat di rekor dunia
pada tahun 2004.
Bahkan seperti yang dilansir Thesun John Powell menceritakan keputusan dirinya untuk dapat
membekukan sperma sehingga tidak akan pernah terbayang dapat membantunya untuk memiliki
seorang anak. Pada tahun 1991 sebelum John memmutuskan untuk melakukan pengobatan kanker
testisnya, John mengunjungi klinik kesuburan dan melakukan pembekuan spermanya.
Bahkan dia sangat senang ketika dapat bertemu lagi dengan istrinya dulu, Chanphen yang
dapat melakukan terapi bayi tabung dan memiliki seorang anak dari sperma yang
dibekukannya.
Meskipun pada awalnya Chanphen ragu akan sperma beku dari suaminya tersebut akan tetapi
karena rasa sayang dan mencintai suaminya maka diberikan kesempatan untuk berbahagi
menjadi seorang wanita untuk hamil. Meskipun pada awalnya kekhawatirannya cukup besar
mengingat banyak yang mengatakan bahwa kemungkinan risiko sperma beku tidak akan bekerja,
walaupun kini pasangan Powell dan Chanphen beruntung.