Apa Itu Tonsilitis (Radang Amandel) Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Radang amandel atau tonsilitis yang disebabkan oleh radang tenggorokan pada anak-anak hanya terjadi sekitar 30% dan kurang terjadi pada orang dewasa. Untuk sebab itu maka sebaiknya orangtua perlu menjadi amat waspada pada saat si kecil didiagnosa mengalami radang tenggorokan agar jangan sampai bakteri yang sama penyebab dan menimbulkan radang amandel untuknya.

Bukan hanya itu, terkadang kuman pun bisa menjadi penyebab dari penyakit yang satu ini. Kuman ini biada ditularkan melalui kontak biasa dengan oranglain, seperti halnya melalui tetesan di udara akibat bersin atau batuk. Pada kasus ini penderita yang bersin atau batuk mengeluarkan cairan atau aerosol yang menyebar di udara dan terhisap oleh orang lain yang sehat. Akibatnya kuman masuk dan menyebar dibagian tenggorokan hingga kebagian tonsil. Selain itu penularan kuman juga dapat terjadi akibat adanya kontak oral (mulut), terutama pada kasus EBV (yang mana mono pun sering disebut dengan “penyakit ciuman”).

Pada kasus ini amandel akan bekerja untuk melawan virus dan bakteri yang masuk kedalam tubuh melalui hidung atau mulut seseorang. Hasilnya adalah timbulnya infeksi dibagian amandel yang kemudian menimbulkan bagian tersebut mengalami pembengkakan atau kenaikan ukuran volume tonsil akibat adanya infeksi pada akhirnya kondisi ini akan dapat menimbulkan peradangan dan menimbulkan rasa sakit yang cukup menyiksa.

Selain itu sebuah data menunjukan bahwa sekitar 70% penyakit tonsilitis yang terjadi dan menyerang anak-anak diakibatkan oleh adanya infeksi virus, begitu pula dengan infeksi virus yang terjadi pada orang dewasa dengan persentasi hampir 90%. Pada golongan ana-anak hampir sebanyak 30% penyebab penyakit radang amandel diakibatkan oleh adanya bakteri adapun jenis bakteri yang menyerang adalah jenis Streptococcus hemolitikus, sementara pada orang dewasa kasus ini hanya dijumpai sebanyak 10%.

Beberapa Daftar Virus dan Bakteri yang Dapat Memicu Tonsilitis:

  • Virus herpes simplex
  • Bakteri streptococcus pyogenes
  • Bakteri hemolitikus
  • Adenovirus
  • Virus Epstein-Barr
  • Virus Influenza
  • Enterovirus
  • Virus parainfluenza

Umumnya mereka yang mengalami tonsilitis akan mengalami sakit kepala, nyeri dibagian tenggorokan ketika menelan, batuk dan juga demam. Gejala ini umumnya akan dapat pulih kembali dalam empat hari.

Meskipun sebagian besar kasus tonsilitis tidak tergolong kedalam penyakit yang serius, akan tetapi sebaiknya temuilah dokter jika anda atau si buah hati mengalami gejala yang berlangsung lebih dari empat hari atau ketika si penderita tidak menunjukan tanda-tanda pemulihan atau bahkan kondisi ini malah semakin parah yang membuat mereka bahka merasakan kesulitan bernapas.

Gejala Radang Amandel

Sama halnya seperti kasus pada penyakit-penyakit lainnya. Penyakit tonsilitis ini tidak terjadi dengan tiba-tiba atau mungkin menyerang dengan cepat dan berkembang menjadi penyakit tonsilitis yang akut yang harus segera mendapatkan pertolongan medis. Selalu muncul tanda atau ciri yang mengawali datangnya penyakit ini.

Sayangnya keterlambatan diagnosa yang dialami oleh sebagian besar penderita umumnya dikarenakan karena si penderita yang enggan memeriksakan kesehatannya ke dokter. Atau dalam kasus ini bila penyakit tonsilitis menyerang anak-anak biasanya orangtua kurang teliti atau kurang cekatan dalam mendeteksi penyakit atau gagguan kesehatan yang menyerang buah hatinya.

Nah, untuk mengetahui gejala apa saja yang bisa mencirikan timbulnya penyakit tonsilitis dalam tubuh si penderita, berikut ini adalah beberapa gejala yang mungkin dirasakan.

  1. 1. Timbulnya pilek, batuk, suara serak, mulut berbau, nyeri dibagian perut dan adanya pembesaran kelenjar getah bening yang terdapat di sekitar bagian leher. Kondisi ini pada umumnya mengindikasikan bahwa bagian tonsil mengalami pembengkakan dan harus segera dikonsultasikan ke dokter.
  2. 2. Perasaan nyeri yang dialami oleh si penderita pada saat ia hendak menelan makanan atau minuman. Bahkan dalam kasus yang lebih parah, menelan ludah sekalipun akan dapat menimbulkan perasaan nyeri. Pada kasus ini biasanya si penderita akan menghadapi kondisi malas makan akibatnya kurangnya asupan gizi dan nutrisi dari makanan.
  3. 3. Ketika diperiksakan ke dokter, terdapat pembengkakan dibagian tonsil atau amandel. Selain itu pembengkakan ini akan juga disertai dengan warna merah dibagian tonsil yang terkadang disertai dengan adanya bercak putih atau eksudat dibagian permukaan tonsil dan adanya warna merah sebagai tanda adanya peradangan dibagain tenggorokan dan tonsil.
  4. 4. Timbulnya perasaan kering dibagian tenggorokan atau seperti ada yang mengganjal dibagian leher yang dialami oleh si penderita. Hal ini diakibatkan oleh pembengkakan tonsil yang semakin membesar.
  5. 5. Timbulnya perasaan nyeri otot, lemas, mengigil, demam dan juga sakit dibagian kepala.
  6. 6. Rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit tonsilitsi pada umumnya akan dapat menjalar hingga kebagian telinga dan juga bagian leher.

Beberapa gejala diatas adalah segelintir tanda atau ciri yang mungkin akan dialami oleh si penderita bila rupanya timbul peradangan atau pembengkakan pada bagian tonsilnya. Ketika si penderita mulai merasakan satu atau beberapa gejala diatas sebaiknya segera konsultasikan kondisi ini ke poli THT untuk dilakukan pemeriksakan lebih lanjut mengenai kondisi tersebut.

Pemeriksakan lebih dini akan dapat menyelamatkan penderita dari kondisi yang lebih buruk. Pada kondisi yang lebih buruk, penanganan tonsilitis yang sudah membesar dan membengkak biasanya akan dilakukan operasi untuk mengangkat tonsil yang membengkak.

Diagnosis Penyakit Tonsilitis (Radang Amandel)

Dalam hal mendiagnosis tonsilits pertama-tama dokter akan mulai memeriksa bagian tenggorokan anda, sekaligus dokter akan mulai mengajukan pertanyaan perihal gejala apa saja yang dirasakan oleh si penderita selama ini. Ketika anda memutuskan untuk berkonsultasi atau melakukan pemeriksakan gangguan pada tonsil maka poli kesehatan yang bisa anda kunjungi adalah poli THT.

Apabila rupanya tonsilitis yang dialami penyebabnya adalah akibat adanya infeksi bakteri, biasanya gejalanya dapat berupa pembengkakan kelenjar getah bening dibagian tenggorokan, demam namun tidak batuk dan munculnya bercak nanah pada bagian sekitar amandel.

Sementara itu bila tonsilitis yang dialami disebabkan oleh adanya infeksi virus, biasanya gejala yang akan dirasakan oleh si penderita adalah berupa kondisi yang lebih ringan, namun disertai dengan pilek dan batuk.

Selain beberapa pemeriksakan diatas, tes lebih lanjut di laboratorium seperti halnya tes darah, biasanya diperlukan oleh dokter guna memastikan apakah si pasien yang bersangkutan juga menderita gangguan kesehatan lain atau tidak, contohnya seperti demam kelenjar. Adapun tes laboratorium yang dilakukan oleh pasien yang memiliki resiko tinggi akan sanagt dibutuhkan, seperti misalahkan mengetahui apakah si pasien mengalami sistem kekebalan tubuh yang rendah atau tidak.

Pengobatan dan Pencegahan Tonsilitis (Radang Amandel)

Pada umumnya sebagian besar kasus tonsilitis akan dapat sembuh atau membaik pada kondisi semula selama kurang lebih 1 minggu. Pada kasus penyakit ini sebenarnya tidak ada obat khusus yang dibuat untuk menangani penyakit radang amandel agar kondisi yang dirasakan bisa membaik dan membuat tonsil atau amandel bisa kembali pada kondisi sediakala. Obat yang diberikan dan diresepkan oleh tim medis biasanya hanya difungsikan guna meringankan gejala yang dialami agar si pasien bisa merasa lebih baik dan dapat kembali menjalani rutinitasnya.

Adapun jenis obat-obatan yang diberikan kepada di pasien biasanya akan berupa parasetamol atau ibuprofen sebagai obat pereda rasa sakit yang dialami. Akan tetapi selain dengan menggunakan obat, pemulihan bisa ditunjang dengan mendapatkan istirahat yang cukup dan banyak mengkonsumsi cairan agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.

Pada kasus penyakit tonsilitis yang parah dan kerap kambuh, biasanya adokter terpaksa akan melakukan operasi pengangkatan amandel untuk mengatasi hal tersebut. Dengan demikian bila peradangan dan pembengkakan yang terjadi rupanya menyerang kedua bagian amandel, maka kedua bagian tersebut akan diangkat melalui jalan operasi.

Sebenarnya tonsilitis atau radang amandel akan dapat dicegah. Pencegahan yang dilakukan pun bisa diterapkan sendiri dirumah. Dalam kasus ini bila buah hati anda rentan mengalami penyakit ini maka orangtua perlu mengarahkan dan mengajarkannya dengan baik.

Ajarkan anak untuk rajin mencuci tangan sebelum makan atau selepas dari kamar mandi, kenakan tisu untuk menutup hidung atau mulut mereka saat bersin ataupun batuk.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons