Cara Membedakan Kontraksi Asli dengan Kontraksi Palsu

Ketika anda memasuki kehamilan di minggu ke 21 anda mengalami rasa tidak nyaman seperti mengalami kontraksi, anda mungkin bertanya tanya mungkinkah kelahiran prematur akan menimpa anda? Hal tersebut belum tentu terjadi, mungkin anda mengalami kontraksi palsu yang disebut dengan istilah kontraksi Braxton Hick. Kontraksi palsu atau braxton hicks adalah kontraksi rahim sporadis yang dimulai sekitar 6 minggu dalam kehamilan anda, meskipun pada umunya tidak semua ibu hamil mengalami kontraksi palsu. Sebagian lagi dari ibu hamil mengalami kontraksi palsu pada kehamilan trimester akhir. Sebagai kehamilan berlanjut kontraksi braxton hicks cenderung datang lebih sering hingga memasuki minggu terakhir kehamilan anda. Meskipun pada setiap ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda, kontraksi palsu pada umumnya tidak menyakitkan. (Baca juga: Tanda-Tanda Melahirkan)

Hal yang Tidak Terduga Selama Proses Persalinan

Kini usia kandungan anda telah memasuki trimester akhir dimana anda akan mempersiapkan segala perlengkapan bayi dan tentu saja menyiapkan diri untuk melalui proses persalinan. Bagi anda yang memasuki persalinan pertama sebaiknya tetap mengendalikan kekhawatiran dan kecemasan yang berlebih karena akan menganggu anda selama persalinan. Meskipun anda telah mempersiapkan persalinan akan tetapi beberapa hal yang terduga mungkin anda alami selama proses persalinan.

Depresi Pasca Persalinan (Postpartum Depression)

Bagi anda yang baru saja melahirkan bayi, rasa gembira, bahagia senantiasa bersatu karena kehadiran anggota keluarga baru. Namun kebahagian yang anda rasakan terkadang diterpa masalah depresi usai persalinan yang dikenal dengan sebutan “baby blues“, Baby blues adalah salah satu depresi yang menghampiri ibu pasca persalinan, baby blues terjadi dalam beberapa minggu dengan perasaan cemas, sedih, perubahan suasana hati, hingga sering menangis. Dalam beberapa kasus, perkembangan yang lebih serius dari baby blues adalah postpartum depression. Postpartum depression yaitu gangguan yang terjadi secara emosional pada ibu yang baru saja melahirkan ditandai dengan beberapa masalah seperti marah, mudah cepat lelah, terjadi gangguan makan, hingga hilangnya libido. Penderita yang mengalami postpartum depression umumnya dapat terjadi sepuluh hari pertama pasca persalinan hingga mencapai satu tahun.

Mengapa Sakit Kepala saat Menyusui?

Kondisi kesehatan yang kurang baik ketika anda sedang menyusui membuat anda sangat khawatir, pertama karena akan mempengaruhi kesehatan bayi anda yang secara langsung berinteraksi dengan anda lewat proses menyusui dan juga membuat anda cemas dengan pemilihan konsumsi obat untuk meringankan kondisi kesehatan anda. Bagi anda yang sedang menyusui pemilihan obat memang sangat diperlukan untuk menghindari gangguan kesehatan pada bayi anda. Sakit kepala yang menyakitkan dapat membuat anda kesulitan untuk melanjutkan kegiatan sehari-hari termasuk ketika anda sedang menyusui. Kadar hormon estrogen dapat memicu sakit kepala/migrain pada wanita. Beberapa wanita yang biasanya menderita sakit kepala/migrain mengalami sakit kepala kurang selama trimester 2 dan 3 kehamilan ketika tingkat estrogen berada di tertinggi.

Apa yang Dilakukan Ketika Ketuban Pecah Dini?

Ketubahan pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum persalinan. Ketuban pecah dini terjadi sekitar 10 persen dari seluruh kehamilan dan terjadi pada usia kandungan 37 minggu terjadi pada sekitar 2 persen dari seluruh kehamilan. Kondisi seperti ini akan memberikan permasalahan kesehatan bagi anda dan janin, sehingga memerlukan penanganan medis. Ketuban pecah dini dapat disebabkan karena pecahnya selaput akibat mulut rahim yang lemah. Penyebab lain terjadinya ketuban pecah dini adalah infeksi pada rahim atau terjadinya faktor lain seperti kurangnya perawatan kehamilan, infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonore, pernah terjadinya kelahiran prematur sebelumnya, mengalami perdarahan vagina, melakukan kebiasaan buruk selama kehamilan seperti merokok, atau beberapa penyebab yang tidak diketahui.

Tips Melahirkan Normal Tanpa Jahitan

Jahitan pada proses melahirkan biasanya disebabkan oleh adanya robekan yang terjadi di bagian area kewanitaan. Robekan atau guntingan menurut istilah kedokteran disebut dengan episiotomi, yaitu pengguntingan yang dilakukan untuk melebarkan proses jalan lahir bayi. Meskipun pada umumnya dokter akan memberikan anestesi lokal untuk menghilangkan rasa sakit akan tetapi anda dapat meminimalisir terjadinya episiotomi.

6 Tips Agar Bayi Lahir Secara Normal

Persalinan adalah salah satu tahapan yang sangat menengangkan untuk anda yang memasuki trimester akhir. Tak heran jika anda sering merasakan khawatir, cemas, dan membayangkan rasa sakit ketika proses persalinan, walaupun pada dasarnya pilihan metode persalinan dapat anda tentukan. Bayi lahir dapat menggunakan metode lahir secara normal (apabila tidak terdapat kelainan) atau dengan operasi caesar. Melahirkan secara normal lebih memungkin anda untuk memperkecil resiko pasca melahirkan sehingga proses pemulihan kesehatan anda lebih cepat ketimbang yang menggunakan proses caesar.

Tantangan Melahirkan Bayi Kembar

Melahirkan bayi kembar cenderung menggunakan metode bedah cesar, apakah hal ini berlaku untuk semua ibu hamil yang mengandung bayi kembar? Tentu saja ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakan metode bedah cesar diantaranya adalah kesehatan dan perkembangan janin. Bagi seorang ibu yang melahirkan bayi kembar lebih menggunakan rumah sakit dari pada menggunakan klinik atau bidan, hal ini berhubungan dengan beberapa kebutuhan pasca persalinan ibu yang melahirkan bayi kembar. Meskipun pada akhirnya pilihan tergantung pada anda apakah anda akan mempertimbangkan persalinan di salah satu rumah sakit atau klinik bersalin. Konsultasikan dengan dokter anda untuk mengetahui kondisi kehamilan sebelum melakukan persalinan. Betulkah melahirkan bayi kembar harus dengan cesar? bedah cesar adalah salah satu metode persalinan bayi melalui proses potongan pada perut dan rahim (insisi). Enam dari sepuluh ibu hamil kembar melahirkan secara cesar. Meskipun kesempatan Anda memiliki operasi caesar lebih tinggi daripada jika Anda sedang hamil tunggal akan tetapi kesempatan untuk melahirkan bayi secara normal masih mungkin untuk anda yang akan melahirkan bayi kembar.

Perubahan Tubuh Pasca Melahirkan

Setelah kita mengetahui hamil banyak perubahan, hidup kita pastinya tidak akan sama lagi seperti dulu. setelah lahir kita akan semakin disibukan dengan adanya si buah hati, selain itu tentunya kita akan mengalami perubahan pada tubuh, perubahan yang kita alami tentunya secara alami dan sesuatu yang wajar, mulai dari rambut rontok sampai dengan konstipasi. setelah kita melahirkan tentunya beberapa hari kedepan kita akan kehilangan sebagian rambut kita, rata-rata dalam sehari sekitar 100 helai akan rontok, karena yang terjadi pasca kehamilan kerja hormon kita tidak menentu, tetapi nanti juga akan kembali normal.konstipasi ini bukanlah sebuah penyakit tetapi mungkin sesuatu yang kita keluhkan karena pasca kehamilan muncul akibat kelainan fungsi dari kolon (usus besar) dan anorektal (anus), yang artinya mungkin terhambatnmya defekasi (BAB) dari kebiasaan normal, beberapa perubahan pasca kehamilan disamping tadi rambut rontok ada beberapa hal yang akan kita alami yaitu:

Tips Langsing Setelah Melahirkan

Bekerja setelah melahirkan akan membantu anda menurunkan berat badan di seluruh tubuh anda, termasuk pinggul. Latihan setelah kehamilan memiliki manfaat lain juga, seperti perbaikan suasana hati dan risiko yang lebih rendah untuk depresi postpartum ( depresi pasca melahirkan/baby blues syndrome ). Jika anda ingin memiliki pinggul langsing setelah melahirkan, menggabungkan latihan kekuatan dan latihan kardio akan membantu anda mencapai tujuan anda. Latihan kardio merupakan kegiatan apapun yang memerlukan penggunaan otot besar tubuh secara rutin dan tidak terputus, mengangkat denyut jantung antara 60 hingga 85 persen dari denyut jantung pada keadaan normal.Beberapa kegiatan kardio yang biasa dilakukan yaitu meliputi kegiatan berjalan, jogging, berlari, aerobik, bersepeda, dan berenang.

7 Tips untuk Mengurangi Nyeri Kontraksi

Salah satu hal yang akan dihadapi oleh ibu hamil yang akan menjalani persalinan adalah kontraksi. Beberapa ibu hamil kerap mengalami apa yang disebut sebagai kontraksi palsu atau disebut pula dengan Braxton Hicks. Kasus ini adalah keadaan di mana ibu hamil akan merasakan rahimnya mengencang dan mengendur secara bergantian. Rasanya akan seperti kontraksi yang Anda rasakan ketika menstruasi. Tetapi, jika hal ini terjadi sesaat Anda akan menjalani proses persalinan, intensitas dan frekuensinya akan lebih lama dan lebih kuat dari biasanya. Kontraksi inilah yang membuat perasaan tidak nyaman, gugup, dan cemas terlebih bagi mereka yang akan melahirkan untuk pertama kalinya. Rasa nyeri karena kontraksi hebat ini bisa dikurangi dengan tips-tips berikut ini: (Artikel bersangkutan: Tanda-Tanda Mau Melahirkan)

Mengenal Penyebab Terjadinya Persalinan Prematur

Persalinan prematur dapat terjadi ketika kehamilan belum memasuki minggu ke 37, atau tiga minggu atau lebih sebelum hari perkiraan lahir (hpl). Bayi yang dilahirkan secara prematur diketahui dapat menderita berbagai masalah kesehatan yang lebih serius dibandingkan bayi-bayi yang dilahirkan sesuai jadwal kelahirannya. Hingga saat ini, ada beberapa kasus persalinan prematur yang belum diketahui penyebabnya. Beberapa pendapat menyatakan, ada beberapa faktor dan masalah kesehatan yang dapat memicu persalinan prematur. (Artikel lainnya: Persiapan persalinan)

Momen Persalinan Dilihat dari Sudut Pandang Suami

Siapa bilang melahirkan normal adalah suatu momen menegangkan yang hanya dialami oleh para calon ibu saja? Tanpa disadari kita sering lupa bahwa beberapa suami juga mengalami ketegangan atau bahkan ketakutan yang sama ketika istrinya akan menghadapi persalinan. Hal ini sering dilupakan oleh para calon ibu karena mereka terlalu tegang, stress, panik atau justru terlalu menikmati detik-detik menuju persalinan, sehingga mereka pun tidak sempat memperhatikan kondisi psikologis suaminya. Berikut ini adalah beberapa macam ketakutan suami saat menghadapi persalinan dan beberapa tips untuk mengatasinya. (Artikel terkait: Tanda mau melahirkan)

Menghadapi Hal-hal yang Tidak Diinginkan Selama Proses Persalinan

Selama masa kehamilan, anda tentu akan dibekali oleh segudang nasehat dan wejangan untuk menghadapi persalinan. Namun tidak peduli seberapa banyak wejangan ataupun nasehat yang sudah anda dapatkan, terkadang hal-hal di luar ekspektasi masih saja bisa terjadi saat anda akan melakukan persalinan. Dan seringkali hal-hal di luar ekspektasi inilah yang menimbulkan kepanikan menghadapi persalinan sehingga anda menjadi kurang fokus untuk menyongsong kelahiran si bayi. Lalu apa yang harus anda lakukan untuk mengatasi hal ini? Berikut adalah ulasan mengenai hal-hal yang bisa menimbulkan kepanikan menghadapi persalinan beserta dengan solusinya yang akan berguna untuk anda.

Mengenal Pendarahan dan Keluarnya Cairan yang Normal (Lochia) Pasca Melahirkan

Apakah pendarahan setelah melahirkan itu normal?

Ya Semua wanita akan mengeluarkan darah selama dan setelah proses persalinan. Tetapi karena jumlah darah yang ada di dalam tubuh anda meningkat sekitar 50% selama masa kehamilan, tubuh anda sudah siap ketika menghadapi keluarnya darah secara normal setelah persalinan.

Inilah yang terjadi: Ketika plasenta memisahkan diri dari uterus, beberapa pembuluh darah yang terputus mulai mengeluarkan darah ke area uterus. Setelah plasenta keluar dari vagina, uterus akan terus berkontraksi sehingga pembuluh darah menjadi tertutup dan pendarahan yang terjadi pun akan semakin berkurang. Jika anda melakukan persalinan dengan metode pembedahan, anda juga akan mengalami pendarahan di bagian tersebut sampai luka bekas operasinya dijahit.

Proses Melahirkan: Apa Yang Terjadi Pada Tahap Mendorong (Tahap II)?

Setelah leher rahim anda terbuka secara penuh dan bayi telah turun cukup kebawah sampai panggul kemudian mendorong otot dan saraf menuju panggul, anda mungkin mulai merasakan keinginan untuk mendorong. Walaupun tahap kedua proses melahirkan secara teknik baru dimulai ketika leher rahim terbuka lebar, hal ini mungkin tidak akan terjadi pada saat yang bersamaan dengan turunnya bayi. Sehingga, beberapa wanita merasa ingin mendorong sebelum leher rahim benar-benar terbuka, sementara wanita lainnya merasa tidak ingin mendorong sampai leher rahim benar-benar terbuka. Pada tahap mendorong, konstraksi berubah menjadi yang memacu.

  • Jika Anda mulai merasa ingin mendorong sebelum leher rahim terbuka penuh, Anda mungkin merasakan bahwa rahim anda lah yang melakukan dorongan tersebut, dan anda tidak bisa menghentikannya. Bidan anda atau dokter mungkin akan menyuruh anda untuk mendorong dengan perlahan pada tahap tersebut, atau mungkin akan meminta anda menahan diri untuk tidak mendorong. Jika hal tersebut terjadi, hanya perlu diketahui bahwa walaupun anda tidak bisa menahan rahim anda, yang dapat anda lakukan adalah menghindari menahan napas atau menahan dengan otot perut anda.
  • Jika leher rahim anda terbuka lebar, namun anda tidak merasakan keinginan untuk mendorong, biasanya akan lebih baik jika anda menunggu sampai bayi berada dibawah dan memacu keinginan mendorong anda.

Proses Melahirkan: Apa yang Terjadi pada Fase Pembukaan?

melahirkan

Kita tidak sepenuhnya mengerti apa yang menyebabkan proses melahirkan terjadi, akan tetapi perubahan kadar hormon mempengaruhi pelunakan dan persiapan cervix (leher rahim) dan kontraksi. Kontraksi-kontraksi yang terjadi sebelum persalinan semakin kuat dan semakin teratur. Uterus Anda sesungguhnya terbentuk dari lapisan otot yang sebagian mengitari uterus (rahim) dan sebagian lainnya naik dan turun di dalam uterus. Kontraksi dari otot-otot tersebut menarik cervix dan membantunya membuka dan mendorong bayi untuk bergerak turun. Artikel lainnya: Melahirkan normal

Tekanan dari kepala bayi melawan cervix selama kotraksi juga membantu menipiskan dan membuka cervix. Untuk memberikan Anda gambaran terhadap proses ini, cobalah untuk membayangkan saat Anda mengenakan kaos turtleneck (yang menyerupai leher kura-kura). Leher dari kaos tersebut cukup tebal tapi lebih kecil daripada kaos itu sendiri, akan tetapi ketika Anda memasukan kepala Anda untuk melewatinya, ujung leher pada kaos tersebut menjadi melar dan kemudian terbuka.

Bagaimana Tubuh Saya Bekerja Selama Proses Melahirkan?

Mengetahui bagaimana tubuh Anda bekerja di akhir masa kehamilan dan selama proses melahirkan sangatlah penting guna mempersiapkan diri Anda untuk proses kelahiran. Ketika Anda mengetahui apa yang terjadi Anda dapat dengan mudah mengenali dan mengartikan tanda-tanda yang terjadi di tubuh Anda dengan lebih efektif. Selain itu Anda dapat ikut serta secara menyeluruh dalam proses persalina.

Apa Saja yang Terlihat dari Dalam?

Berikut ini adalah ulasan mengenai anatomi dasar dari pelvis (tulang panggul), uterus (rahim), dan cervix (leher rahim) serta struktur di sekitarnya dan juga bayi yang berada di dalamnya.

Melahirkan di Rumah Sakit, Klinik Bersalin Atau di Rumah?

Dimana Anda memilih untuk melahirkan dapat memiliki dampak besar pada pengalaman persalinan Anda. Umumnya semakin santai perasaan Anda, semakin mudah persalinan Anda. Jadi Anda harus berpikir tentang di mana Anda akan merasa paling nyaman – dan itu mungkin tidak perlu di rumah sakit saja

Proses Melahirkan Dilihat dari Sudut Pandang Bayi

Setiap wanita yang hamil pasti akan bertanya-tanya – seringkali dengan sedikit mengernyit – bagaimana bayi seberat 3 kilogram lebih bisa berhasil melewati lubang yang diameternya kira-kira hanya sebesar cangkir. Tapi Tuhan telah memberkahi janin dengan tengkorak yang lunak. Ketika Anda menyentuh kepala bayi yang baru lahir, rasanya seperti memegang tembok yang masih lunak, Bagian yang lembut itulah yang memungkinkan kepala bayi bisa berubah bentuk menyesuaikan jalur melahirkan saat proses melahirkan terjadi. Kepala semua bayi yang baru lahir melalui vagina akan memiliki bentuk yang tidak seperti bayi kebanyakan setelah proses kelahiran, namun bentuknya akan kembali seperti semula dan normal setelah beberapa hari.

Page 5 of 8
1 3 4 5 6 7 8
Show Buttons
Hide Buttons