Keluhan Kehamilan Trimester Pertama

Keluhan kehamilan yang sering terjadi di trimester pertama ibu hamil tidak selamanya membahayakan. Beberapa diantaranya merupakan keluhan yang normal.Untuk dapat membedakannya, artikel kali ini akan membantu dalam membedakan keluhan kehamilan di trimester pertama. Keluhan yang terjadi normal ataupun keluhan yang harus diwaspadai sebagai tanda adanya gangguan berbahaya pada kesehatan ibu dan janin.

Berikut ini adalah beberapa keluhan yang seringkali terjadi pada ibu hamil dan tergolong dalam kategori kehamilan normal

Perasaan mual

keluhan kehamilan trimester pertamaIbu hamil mengalami mual saat trimester awal kehamilan merupakan kondisi yang normal terjadi. Ibu hamil seringkali merasakan mual atau dikenal dengan morning sickness. Keluhan ini dialami oleh sembilan dari sepuluh ibu hamil, yang sering mengalami klimaks di pagi menjelang malam hari.

Untuk ibu hamil yang seringkali mengalami gangguan morning sickness tidak perlu khawatir, kondisi mual dan muntah ini hampir dialami oleh semua ibu hamil dan tergolong normal tanpa adanya tanda yang membahayakan. Cara mengatasinya ibu hamil dapat menghindari makanan yang menganduk lemak, istirahat teratur, banyak minum cairan dan frekuensi makan ditingkatkan meskipun dalam jumlah yang kecil.

Hanya saja apabila ibu hamil telah mengalami mual dan muntah yang berlebih kemudian ditandai dengan menurunnya berat badan , kekurangan cairan di dalam tubuh bahkan frekuensi mual dan muntahnya lebih sering dapat ditandai sebagai hiperemesis gravidarum yang harus segera mendapatkan pertolongan , konsultasikan dengan bidan atau dokter kehamilan anda.

Nyeri Punggung

Pada trimester pertama keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil selanjutnya adalah nyeri punggung. Kondisi ini terjadi karena adanya perubahan yang terjadi pada ibu hamil, meskipun tidak terlalu siginifikan akan tetapi keluhan fisik ini sudah mulai timbul pada trimester pertama dan meningkat di trimester akhir. Nyeri punggung biasanya disertai dengan pegal-pegal pada bagian leher dan kaki mulai bengkak.

Untuk dapat mengatasi kondisi seperti ini anda dapat beristirahat atau berendam menggunakan air hangat untuk membantu mengurangi rasa pegal. Hindari untuk memijat , ibu hamil yang ingin memilih relaksasi dengan memijat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan juga pilih ahli pijat khusus ibu hamil.

Kondisi ini umumnya akan hilang dengan sendirinya, meskipun beberapa ibu hamil seringkali mengeluhkan kondisi ini hingga pada usia kehamilan di trimester akhir. Hanya saja dengan bantuan olahraga khusus ibu hamil akan membantu untuk meringankan kondisi ini.

Sering Lelah dan Mengalami Perubahan Mood

Perubahan mood yang terjadi pada ibu hamil disebabkan karena adanya perubahan hormon kehamilan yang membuat ibu sedih dan merasa serba salah ketika sedang hamil. Perubahan mood yang terjadi pada ibu hamil seringkali membuat ibu emosional dan malas untuk melakukan aktifitas.

Kondisi yang berhubungan dengan perubahan mood ini tidak membahayakan hanya saja akan menganggu aktifitas ibu sehingga pentingnya peranan suami untuk dapat mendampingi, menanyakan keluhan dan memahami kondisi istri. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kehamilan sangat dibutuhkan untuk calon ayah , agar ikut serta dalam menjaga dan memperhatikan kesehatan istri dan calon bayi.

Sering Buang Air Kecil

Ibu hamil di usia trimester pertama seringkali merasakan ingin buang air kecil sehingga memaksa untuk bolak balik ke kamar mandi. Kondisi ini dikarenakan adanya hormon hCG yang akan meningkatkan aluran darah ke daerah panggul selama kehamilan.

Kondisi sering berkemih atau sering buang air kecil ini disertai juga dengan kondisi dimana ibu hamil mengalami ginjal yang membaik sehingga lebih sering menyingkirkan sisa produk metabolisme yang lebih cepat dari biasanya. Bahkan rahim yang membesar akan menyebabkan kandung kemih tertekan dan meningkatkan frekuensi berkemih pada ibu hamil. 

Kondisi ini normal dialami oleh ibu hamil di trimester pertama bahkan seiring dengan usia kehamilan yang semakin bertambah akan menyebabkan kondisi ini sering dialami oleh ibu hamil. 

Gangguan pada Pencernaan

Selanjutnya yang berhubungan dengan gangguan pada kondisi kesehatan ibu hamil di trimester pertama adalah ibu mengalami gangguan pada pencernaan. Ibu seringkali mengalami heart burn dimana merasa tidak nyaman, di balik tulang dada atau pada tenggorokan. Kondisi selanjutnya adalah ibu mengalami sendawa, kembung dan buang gas yang berkaitan dengan perubahan hormon selama kehamilan.

Kondisi ini dibilang wajar terjadi karena adanya progesteron yang akan mereklasasi otot polos pada ibu hamil , keluhan yang berhubungan dengan pencernaan bahkan sesekali ibu hamil merasakan pusing akaibat adanya peningkatan hormon . Ibu dapat mencegah terjadinya sakit kepala dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, teratur, meningkatkan asupan cairan, beristirahat dan juga menghindari stres.

Sedangkan keluhan kehamilan di usia kehamilan trimester pertama yang harus diperharhatikan adalah keluhan yang akan membuat ibu hamil dan janin terancam kesehatan dan pertumbuhannya. Sehingga penting untuk ibu hamil mengetahui apa saja yang menjadi kendala, kondisi dan juga solusi agar tidak terjadi gangguan kesehatan yang lebih membahayakan.

Berikut ini adalah keluhan kehamilan yang harus diperhatikan untuk ibu hamil, diantaranya adalah :

Mengalami Pendarahan

Trimester pertama adalah salah satu masa yang berat untuk ibu hamil dimana masih rawan terjadinya keguguran. KOndisi pendarahan pada saat usia kehamilan trimester pertama juga berbeda-beda. Salah satu diantaranya adalah ketika ibu hamil mengalami pendarahan yang biasa dan dapat menyelesaikan periode kehamilan trimester pertama dengan baik, pendarahan hanya berupa bercak dan tidak berkepanjangan.

Sedangkan yang membahayakan adalah ketika ibu mengalami pendarahan disertai dengan rasa sakit yang tidak tertahankan pada perut. Keluhan ini harus segera dikonsultasikan dengan dokter atau bidan untuk mengetahui kondisi kehamilan anda dan tidak membahayakan untuk janin dan kesehatan ibu hamil.

Demam Tinggi

Ibu hamil mengalami demam yang tinggi mencapai 38 derajat celcius bahkan dapat mengalami kenaikan yang lebih dari kondisi tersebut dapat menjadi pertanda anda harus segera berkonsultasi dengan dokter. Dikhawatirkan terjadi infeksi sehingga dokter mencari tahu penyebab demam yang terjadi. Ada infeksi tertentu yang menyebabkan perkembangan janin sehingga sangat penting untuk melakukan pencegahan.

Hanya saja apabila ibu hamil mengalami demam kurang dari 38 derajat celcius anda tidak perlu khawatir, hal ini dikarenakan pada ibu hamil cenderung memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. Oleh sebab itu, pengetahuan kehamilan sangat penting untuk anda sehingga dapat mengetahui kondisi kehamilan normal dan abnormal dari keluhan yang terjadi selama kehamilan di trimester pertama.

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons