Waspadai Middle East Respiratory Syndrome (MERS) Kenali Gejala dan Penanganannya

Apakah Penyakit MERS Ini Menular? Lantas Bagaimana Penularannya?

Sama halnya dengan penyakit pernafasan lain seperti Severe Acute Syndrome (SARS), penyakit MERS ini juga dapat menular. Berbicara mengenai penularannya, hingga sampai saat ini para ilmuwan masih melakukan investigasi mengenai pola penularannya. Pasalnya telah ditemukan adanya penularan antara invidu ke individu akibat dari kontak dekat secara langsung. Selain itu penularan dari pasien yang terinfeksi dengan petugas kesehatan yang merawatnya seperti dokter dan suster masih dilakukan investigasi mendalam.

Sementara mekanisme penyebaran virus corona dari hewan ke manusia masih diteliti sampai saat ini, meskipun ada dugaan bahwa manusia pertama yang terinfeksi mungkin pernah secara tidak sengaja menghirup debu kotoran hewan yang terinfeksi virus MERS. Meski demikian untuk mencegah penyebaran penyakit mematikan ini hendaknya jagalah kontak langsung dengan para penderita agar anda tidak menjadi korban selanjutnya.

Penanganan Penyakit MERS

Inilah masalah yang saat ini sedang dihadapi, hingga saat ini belum ada obat yang secara khusus dapat dijadikan vaksin untuk mencegah infeksi penyakit MERS. Selain itu, belum juga ditemukan metode pengobatan khusus yang dapat menyembuhkan penyakit MERS. Sementara itu, perawatan medis hanya bersifat supprotive dan berfungsi meringankan gejalanya saja. Sama halnya dengan pengobatan bagi pasien penderita SARS, pengobatan yang dilakukan bagi para penderita MERS yang dilakukan dirumah sakit dilakukan dengan perawatan intensif, terutama jika terjadi sesak nafas. Penderita akan ditempatkan diruang isolasi agar virusnya tidak menyebar kemana-mana.

Hingga saat ini belum ada pengobatan khusus yang tersedia untuk penyakit MERS, selain itu pengobatan anti viral yang bersifat khususpun belum tersedia, saat ini tindakan penanganan yang dilakuakn pada para pasien dilakukan berdasarkan kondisi pasien. Adapun pencegahan yang terbaik adalah dengan menjalankan pola hidup yang sehat juga menghindari kontak langsung dengan penderita yang telah terinfeksi virus penyebab MERS.

Selain itu penggunaan masker saat secara tak sengaja terdapat kontak atau berada pada satu ruangan dengan penderita akan menjadi alternatif yang baik. Rajinlah mencuci tangan sebelum atau sesudah beraktifitas terutama setelah menyentuh benda-benda asing saat beraktifitas serta etika batuk ketika sakit perlu diterapkan pula untuk menjaga agar orang lain tidak tertular penyakit mematikan ini. 

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons