Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak

Sedangkan pada anak prasekolah dan usia sekolah maka harus dapat diperhatikan aktivitas fisiknya. Meskipun demikian perhatian khusus bukan berarti menghambat perkembangan anak. Anak dengan penyakit jantung bawaan masih tetap bermain, bersosialisasi dan menunjukan kelebihan mereka. Peran orang tua pada anak penderita jantung bawaan dibutuhkan untuk pemantauan jangka panjang dan pemantauan tumbuh kembang anak.

Gejala dan Penyebab Penyakit Jantung Bawaan

Gejala anak dengan penyakit jantung bawaan seringkali kelalahan saat sedang beraktivitas. Akan tetapi ini merupakan gejala umum yang tidak dapat disimpulkan anak mengalami penyakit jantung bawaan. Adapun gejala khusus yang mengarah pada penyakit jantung bawaan pada anak, yaitu :

  1. Anak mengalami biru di bagian mulut dan ujung kaki dan tangan.Meskipun pada anak dengan penyakit jantung bawaan non sianotik tidak terlalu tampak.
  2. Mengalami sesak napas ketika melakukan aktivitas ringan. Anak yang menderita penyakit jantung bawaan seringkali mengeluhkan nyeri pada bagian dada dan kesulitan dalam beraktivitas.Ketika bernapa terlihat cekungan di dada karena terlalu dalam saat mengambil napasnya.
  3. Mengalami pertumbuhan yang terhambat bahkan kenaikan berat badan seringkali dijumpai selanjutnya adalah berat badan yang menjadi lamban.

Sedangkan penyebab penyakit jantung bawaan pada anak merupakan kelainan disertai dengan infeksi TORCH saat anak di dalam kandungan. Meskipun demikian penyebab lainnya masih mungkin terjadi seperti mengalami faktor resiko, turunan dari keluarga, kondisi genetik atau akibat pola hidup yang tidak sehat dilakukan orang tua. Penyebab utama dari penyakit jantung bawaan memang sulit ditentukan, paling besar dipengaruhi oleh penyebab yang sulit diketahui.

Pengobatan Penyakit Jantung Bawaan pada anak

Apabila anak mengalami gejala yang menjurus pada penyakit jantung bawaan segera konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan untuk diagnosi penyakit anak diperlukan untuk mengetahui apakah anak menderita penyakit jantung bawaan. Deteksi dan identifikasi penting dilakukan untuk mengetahui pengobatan yang akan dilakukan.

Penyakit jantung bawaan pada anak memerlukan :

  1. Pemeriksaan foto rontgen.
  2. Pemeriksaan rekam listrik jantung.
  3. Pemeriksaan alat USG jantung untuk mengetahui kelainan struktural jantung pada anak.
  4. Pemeriksaan ST-SCAN dan Angiography.

Pada penyakit jantung bawaan dapat dilakukan tindakan operasi segera setelah anak lahir ataupun hanya memerlukan pemantauan hingga anak dewasa. Pada saat ini penyakit jantung bawaan dapat dikoreksi melalui operasi maupun non bedah.

Dengan demikian pencegahan penyakit jantung bawaan pada anak dapat dicegah pada saat anak di dalam kandungan walaupun hanya sedikit yang meminta pemerikaan jantung pada janin. Pemeriksaan  jantung pada janin baru dilakukan apabila dicurigai mengalami gejala penyakit jantung bawaan pada janin.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons