Masalah-masalah Pada Bayi dan Tips Penanganannya

Daftar Isi

Diare

Diare atau berak air (mencret), merupakan masalah yang umum pada bayi. Kadang-kadang sulit diketahui apakah bayi anda terkena diare (yang biasanya disebabkan oleh infeksi) atau hanya lebih sering buang air yang encer (yang biasanya disebabkan oleh makanan). Salah satu cara untuk bisa mengetahui dengan tepat adalah memperhatikan apakah tinja berbentuk, dan apakah warna tinja seperti biasanya. Tinja bayi yang terkena diare encer, tanpa elemen yang terbentuk, dan mungkin disertai kram yang menyebabkan bayi menangis ketika buang air besar. Sering kali bayi yang terkena diare tidak mau makan secara normal, terkena demam, dan sikapnya lesu (kurang gairah). Seperti dalam kasus muntah-muntah, bayi anda bisa terkena dehidrasi dengan cepat kalau cairan tubuh yang hilang tidak diganti. Periksakan ke dokter kalau anda berpikir bayi anda terkena diare.

Kecegukan

Seperti orang dewasa, bayi juga bisa kecegukan ketika bersendawa atau makan. Banyak bayi yang kecegukan ketika masih dalam rahim, atau terus sering kecegukan ketika mereka masih bayi. Walaupun tidak berbahaya dan tidak sakit, tetapi kadang-kadang mengesalkan dan membuat bayi tersiksa juga. Kecegukan bisa diobati dengan memberi bayi cairan yang lebih banyak. Meletakkannya menelungkup, atau meletakannya di atas bahu anda dan menggosok-gosok punggungnya. Sering kali penggantian posisi bisa membantu bayi mengatasa masalah ini.

Sumabukan

Adalah kerak yang terbentuk pada puncak kepala bayi. Kerak kepala ini terbentuk dari minyak yang mengering dan kulit mati, yang membentuk kerak. Orang tua bisa menghilangkan dan menyingkirkan kerak kepala ini dengan mencuci kepala bayi secara lembut dengan sampo bayi, melepaskan kerak dari rambutnya. Membubuhkan minyak bayi ke kulit kepala bayi sehari sebelum mengeramas bayi membantu pencairan minyak dalam kerak dengan membasahkannya pada kulit kepala. Kalau puncak kepala bayi tampak merah atau mengeluarkan cairan bening, segera hubungi dokter untuk diperiksakan dan mintai nasehatnya.

Muntah-muntah

Berbeda dengan tersedak, muntah-muntah bisa terjadi sesudah bayi disusui ataupun tidak disusui. Muntah-muntah biasanya dihubungkan dengan pemberian makanan. Muntah-muntah disebakan oleh banyak hal, termasuk infeksi tersumbatnya usus halus, dan (dalam beberapa kasus) merupakan pertanda terlalu banyak makan. Bayi yang muntah terus menerus menghadapi resiko terkena dehidrasi. Karena bayi yang baru lahir tidak tahan kehilangan banyak cairan tubuh, segeralah periksakan bayi anda ke dokter.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons