Benarkah Menstruasi Tidak Teratur, Gejala Kanker Serviks?

Selain itu pada wanita yang belum memasuki usia menopause akan tetapi mengalami pendarahan di luar masa menstruasi dan mengalami menstruasi yang berlebihan harus diwaspadai. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pemeriksaan untuk pencegahan dini terjadinya kanker serviks. Kanker serviks memang tidak bisa dikenali hanya dengan terjadinya menstruasi yang tidak teratur, pemeriksaan kesehatan yang dapat mendukung untuk mendeteksi kanker serviks penting dilakukan.

Deteksi Dini Kanker Serviks

Kanker serviks dikatakan juga sebagai the silent killer karena baru dapat diketahui setalah penderita mengalami kanker stadium lanjut. Dengan demikian sangat penting sekali untuk melakukan pencegah dini dengan menghindari hubungan seks bebas, berganti-ganti pasangan seks dan merubah gaya hidup menghindari kebiasaan merokok dan minuman beralkohol.

Berikut adalah serangkaian test yang dapat mendeteksi dini kanker serviks :

1. Test IVA

Test Inpeksi Visual dengan Asam Asetat merupakan salah satu pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendeteksi gejala kanker serviks yang mudah dilakukan. Pemeriksaan ini dengan menggunakan pemulasan asam asetat 3-5% pada leher serviks dan hasilnya dapat disimpulkan dalam waktu 5 menit.

2. Test Pap Smear

Test yang lebih akurat dari test IVA meskipun demikian produser pemeriksaan sangat rumit. Pada pemeriksaan pap smear dilakukan pengambilan sel sel serviks melalui daerah serviks sehingga hasil usapan yang berisi sel serviks nantinya diperiksa dan baru dapat ditemukan hasilnya pada jarak waktu 1-2 minggu setelah dilakukan test.

3. Test LBC

Salah satu test yang dapat dilakukan untuk kanker serviks adalah LIquid Based Cytology. Sel sel yang diambil dan juga dioles pada kaca objek. Pada test LBC hasil usapan akan dimasukan ke dalam botol yang berisikan cairan khusus sehingga tidak ada sel terbuang. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan di bawah mikroskop. Apabila dibandingkan dengan pap smear ,test LBC memiliki tingkat kearutan yang lebih tinggi.

4. Test HPV

Test HPV dapat dilakukan bersamaan dengan test LBC atau Test Pap. Test HPV untuk mengetahui virus yaitu HPV yang menandakan bahwa seorang menderita infeksi yang HPV sehingga berpotensi risiko kanker serviks lebih besar pada penderita. Pemeriksaan untuk mendeteksi dini kanker serviks dapat dilakukan ketika usia 21 tahun atau sudah aktif secara seksual.Pemeriksaan rutin dapat dilakukan apabila hasilnya normal maka pemeriksaan dilakukan setiap 3 tahun sekali akan tetapi apabila diketahui terjadi masalah maka pemeriksaan lebih rutin dapat dilakukan.

Kesimpulan

Dengan demikian pertanyaan yang seringkali muncul di mayarakat yang berhubungan dengan ketidakteraturan menstruasi tidak dapat dihubungkan dengan pertanda mengalami kanker serviks. Ketidakteraturan menstruasi dapat terjadi disebabkan kerena hormonal atau masalah leher rahim lainya. Kondisi wanita yang mengalami ketidakteraturan menstruasi dapat dilakukan pemeriksaan dini untuk mengetahui kondisi kesehatan terutama yang berhubungan dengan HPV, yaitu virus penyebab kanker serviks.

Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah wanita mengalami kanker serviks atau tidak dapat dilakukan dengan berbagai cara. Rangkaian test yang dapat dilakukan adalah dengan test IVA. Adapula dengan menggunakan test pap yang lebih akurat dengan test IVA atau test LBC .Sedangkan test HPV dapat dilakukan bersamaan dengan test IVA atau test LBC sehingga lebih mengetahui infeksi HPV pada penderita.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons