7 Cara Mengatasi Sulit Tidur Saat Puasa Bagi Penderita Insomnia

Menciptakan tempat yang cukup nyaman untuk tidur tentunya menjadi hal yang harus Anda lakukan. Selain itu, Anda juga perlu memastikan bahwa kamar tidur Anda sebagai tempat yang santi, sejuk dan juga tenang. Untuk itu, alangkah baiknya penggunaan cahaya lampu yang terlalu terang karena akan membuat tidur Anda menjadi tidak nyaman. Untuk gantinya Anda dapat menggunakan lampu yang cukup redup atau bahkan mematikan lampu saat tidur.

Kelola stres Anda

Tidak dapat disadari bahwa stres menjadi hal yang sepele, namun ternyata hal tersebut dapat membuat Anda sulit untuk tidur. Stres tentunya dapat menyerang siapa saja dan kapan saja sehingga mengelola stres menjadi hal yang harus dilakukan. Maka dari itu, sebisa mungkin Anda harus buang rasa cemas dan juga gelisah yang muncul di dalam pikiran Anda. Tentunya, ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk meredakan stres Anda. Selain itu, mulailah mengatur prioritas serta Anda dapat mengalihkannya dengan menenangkan diri di alam terbuka. Dengan begitu, secara perlahan Anda dapat mengelola stres Anda dengan mudah.

Lakukan olahraga secara rutin

Meskipun kita sedang berpuasa, jangan sampai kita beralasan untuk tidak melakukan olahraga sama sekali bahkan berhenti melakukan olahraga. Pasalnya, olahraga yang dilakukan secara rutin dapat membuat tubuh kita menjadi lebih bugar sehingga akan menyebabkan tidur kita menjadi lebih nyenyak saat malam hari. Hal tersebut tentunya telah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan di dalam Journal of Physiotherapy  yang menyebutkan bahwa olahraga menjadi salah satu cara terbaik yang dapat kita lakukan sebagai langkah untuk mengatasi masalah tidur.

Waktu yang paling dianjurkan untuk melakukan olahraga yakni menjelang berbuka atau setelah sahur. Akan tetapi, Anda jangan melakukan aktivitas olahraga yang berat karena akan membuat tubuh Anda menjadi lelah dan lemas sehingga dikhawatirkan akan membatalkan puasa Anda. Selain itu, Anda juga dapat menentukan waktu yang paling cocok untuk melakukan olahraga yang disesuaikan dengan kondisi tubuh. Sangat penting untuk kita ingat dimana sebaiknya Anda menghindari diri dari melakukan olahraga dengan intensitas yang tinggi atau yang terlalu dekat dengan jam tidur Anda. Hal ini dikarenakan dapat memicu munculnya gangguan tidur setiap harinya.

Berjemur di bawah sinar matahari

Sinar matahari tentunya memiliki efek yang cukup baik terhadap kesehatan tubuh kita. Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa ritem sirkadian berperan dalam menjadwalkan kinerja organ tubuh. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi kerja otak dan juga hormon dalam memberi tahu kapan waktu terbaik untuk tidur. Anda tentunya dapat memperoleh tidur yang nyenyak saat berpuasa dengan berjemur di bawah sinar matahari pada waktu siang hari.

Seperti yang dilansir dari Healthline yang membuktikan bahwa paparan sinar matahari  dan juga cahaya yang terang pada waktu siang hari dapat membantu Anda menjaga ritme sirkadian Anda. Fungsi utama dapat ritme ini takni meningkatkan energi pada waktu siang hari serta dapat memperbaiki kualitas tidur kita pada waktu malam hari.

Alasan Mengapa Sering Mengantuk Saat Puasa

Tidak dapat dipungkiri bahwa saat berpuasa kita akan mengalami perubahan jam biologis. Untuk itu, tidak heran jika pada waktu puasa kita akan sering mengantuk pada waktu siang hari. Hal ini tentunya diatur oleh perubahan ritme sirkadian dimana jadwal kerja berbagai sistem organ tubuh manusia ikut berubah. Berbagai penelitian tentunya menunjukkan bahwa tubuh tidak membutuhkan waktu tidur agar tetap sehat sehingga dapat menjaga fungsi fisik dan juga sosil. Maka dari itu, pola tidur juga dihubungkan dengan bagaimana performa seseorang pada waktu siang hari.

Tidak dapat dipungkiri perubahan pola makan dari awalnya sehari tiga kali kini berubah menjadi dua kali dalam sehari ditambah lagi denagn aktivitas malam yang harus dilakukan yakni shalat tarawih. Beberapa penelitian tentunya menunjukkan bahwa puasa dapat menyebabkan perubahan pada ritem sirkadian. Saat tubuh seseorang berpuasa tentunya suhu inti tubuh dan juga pengeluaran hormon kortisol pada waktu siang hari dapat menurun. Perlu Anda tahu bahwa melatonin ialah hormon utama untuk mengatur siklus tidur dan juga bangun dengan cara mengubah suhu inti tubuh. Sedangkan, kortisol dapat disebut dengan hormon stres dapat membantu tubuh kita tetap terjaga pada waktu siang hari.

Tidak dapat dipungkiri bahwa pada bulan puasa, umar islam seringkali menunda waktu tidur untuk memiliki waktu yang lebih banyak untuk makan. Hal ini dikarenakan pada waktu siang hari, kita diharuskan untuk menahan makan dan juga minum meskipun kita tetap harus melakukan aktivitas sebagaimana biasanya. Selain itu, shalat tarawih menjadi satu ibadah yang sunat untuk dilakukan demi menambah kesempurnaan ibadah puasa kita.

Tidak heran jika pada waktu siang hari kita akan merasakan kantuk yang luar biasa. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa rata-rata terdapat penundaan waktu tidur selama satu jam pada waktu bulan puasa sebanyak 30-60 menit yang pada akhirnya akan menyebabkan orang yang berpuasa akan mengantuk pada waktu siang hari. Pemeriksaan dengan menggunakan EEG-based Multiple Sleep Latency Test (MSLT) menunjukkan bahwa rasa kantuk pada orang yang berpuasa akan dirasakan terutama pada pukul 14.00 – 16.00. Kondisi ini tentunya dapat menyebabkan adanya peningkatan frekuensi tidur siang hingga tiga kali.  

Rasa kantuk memang menjadi hal yang wajar dirasakan oleh orang yang berpuasa dikarenakan adanya perubahan pola tidur yang dapat menyebabkan kurangnya waktu untuk beristirahat. Untuk itu, mengelola waktu tidur dengan baik menjadi satu hal yang harus Anda lakukan agar dapat menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat mengganggu ibadah puasa kita. Demikianlah cara mengatasi sulit tidur saat puasa serta alasan mengapa sering mengantuk pada waktu bulan puasa. Semoga bermanfaat!

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons