Adapun faktor risiko mastitis diantanya adalah :
Adapun gejala mastitis antara lain adalah seringkali demam, mengalami lemah dan juga lesu. Kemudian ibu menyusui mengalami mual dan muntah yang disertai dengan pegal-pegal seperti terserang flu. Bahkan kondisi yang paling terlihat adalah payudara yang mengalami pembengkakan nyeri dan berwarna merah.
Selanjutnya yang dapat dijadikan gejala adalah benjolan lunak ataupiun kerad pada payudara, puting mengeluarkan nanah dan juga kelenjar getah bening di ketiak mengalami pembengkakan. Apabila gejala tersebut terasa sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Pencegahan Mastitis dapat dicegah dengan melakukan beberapa tahapan di bawah ini :
Perawatan yang dilakukan untuk penderita mastitis diantara lain dengan menggunakan metode menghilangkan sumbatan yang terdapat pada saluran susu. Metode ini sangat efektif untuk mengurangi rasa sakit dan juga pembengkakan sehingga dapat menghilangkan sumbatan pada saluran sysy dengan menyusui pada bayi, menggunakan pompa untuk mengeluarkan ASI dan dengan mengompres sebelum menyusui bayi.
Sedangkan untuk meringakan nyeri dan juga bengkak maka dapat dilakukan dengan cara mengompres dengan es kepada sekitar payudara yang terkena mastitis. Kemudian perbanyak mengkonsumsi cairan dan juga istirahat selain itu pastikan untuk konsultasi dengan dokter untuk menghilangkan rasa sakit yang aman untuk ibu dan bayi.
Dokter akan memberikan antibiotik yang dapat mengatasi mastitis, obat yang akan membantu dalam mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius sehingga apabila dalam periode menyusui tidak akan menggangu pada kesehatan ibu dan bayi. Umumnya mastitis disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Apabila pada pengobatan dengan menggunakan antibiotik tidak direspon positif maka digunakan jenis antibakteri lain bahkan menggunakan jalan operasi.
Page: 1 2