Memang tidak ada yang salah dengan jenis mainan yang disukai oleh anak. Meskipun demikian sebaiknya orang tua mengarahkan pada permainan yang sesuai usianya. Pertama-tama mungkin anak tidak bisa menerima akan tetapi lambat laun akan menyukainya. Apalagi mainan anak memang dirancang berwarna dan menarik sesuai dengan kesukaan anak anda.
Mainan anak sebenarnya tidak saja mengenai teman anak. Mainan anak dapat menjadi alat atau media yang mendukung tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya. Dengan melakukan permainan yang tepat maka anak anda dapat dirangsang mengembangkan kemampuan kognitif, perkembangan motorik, emosional, bahasa dan interaksi dengan teman sebayanya.
Kemapuan fisik tidak dapat dipaksakan untuk mampu bermain. Umumnya aktivitas fisik sering dilakukan pada usia anak 3-5 tahun dimana anak mengenal lingkungan dan teman sebaya. Pada usia ini akan sudah dapat mengembangkan kemampuan motorik halus dan motorik kasar yang lebih manipulatif.
Pada umumnya mainan anak tidak hanya sekedar teman untuk membuat anak anda senang melainkan dirancang untuk pembelajaran anak. Maka dari itu mainan anak memiliki desain, warna dan bentuk yang berbeda sesuai dengan karakter dan fungsi usia anak. Untuk dapat memahami mainan anak yang sesuai dengan usianya. Berikut ini adalah tahapan anak dan jenis mainan yang dibutuhkan untuk mendukung proses perkembangan anak.
Awal bayi lahir belum memiliki penglihatan yang sempurna. Masih memiliki keterbatasan sehingga diperlukan rangsangan dengan menggunakan warna yang mencolok. Warna-warna yang menarik diantaranya adalah merah, biru, kuning atau warna terang lainnya.
Selanjutnya anak akan mengalami proses duduk, mengalami merangkak, merambat dan juga melangkah. Kemampuan inilah yang harus didukung oleh kemampuan kontras dan berdesain. Selain itu perhatikan juga keamanan dari bahan yang digunakan sehingga tidak memiliki resiko berbahaya dan melukai bayi.
Adapun jenis mainan yang cocok untuk usia 0-9 bulan : Mainan rattle atau kerincingan,mainan gigitan (teether), matras gimnastik, beberapa boneka yang berbahan kain, bola karet, boneka yang memiliki bunyi, matras berbentuk boneka, boneka gantung, buku kain atau boneka jari yang memiliki beranekaragam karakter. Selain itu permainan yang tidak menggunakan alat bisa dilakukan dengan bermain cilukba atau mainan menepuk tubuh ibu oleh tangan anak.
Rentang waktu yang seringkali dikategorikan anak batita. Inilah periode emas yang banyak sekali mengalami perkembangan. Pada usia ini anak sudah kuat ketika memegang, menganggkat, dan menarik benda asing. Mainan yang diberikan sudah dalam bentuk pengembangan kreativitas dan emosi. Dengan demikian anak akan lebih banyak belajar ketelitian, kesabaran, inovasi, kepercayaan, ketekunan dan juga pengalaman.
Page: 1 2