Advertisement
Kategori: Bolehkah Ibu Hamil

Bolehkah Ibu Hamil Berolahraga?

Nah, untuk meminimalisir hal tersebut ibu hamil disarankan untuk melakukan olahraga. Namun seperti yang disebutkan diatas tadi, jenis olahraga ini akan disesuaikan dengan kondisi si ibu agar jangan sampai membahayakan kehamilannya.

Advertisement

Manfaat Olahraga Sewaktu Hamil

Salah satu pembentukan badan yang sehat dapat diraih dengan melakukan olahraga. Sehingga seseorang yang rutin melakukan olahraga akan senantiasa dapat merasakan manfaatnya dan tentunya berbeda kebugarannya dibandingkan dengan mereka yang tidak atau jarang berolahraga. Begitupula dengan ibu hamil.

Ada cukup banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh ibu hamil yang rajin melakukan olah tubuh pada saat hamil. Salah satunya adalah agar kehamilan yang dijalaninya dapat berjalan dengan sehat dan persalinan yang akan dihadapi dapat berjalan dengan lancar.

Akan tetapi, selain beberapa manfaat diatas masih banyak pula segudang manfaat yang bisa didapatkan dari rajin berolahraga sewaktu hamil. Apa sajakah itu? Mari kita simak langsung dibawah ini.

  1. Manfaat yang pertama adalah mengurangi pegal-pegal, sembelit, kembung dan bengkak dibagian tubuh. Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa gangguan kehamilan ini adalah hal yang akan mungkin dialami oleh ibu hamil dan cenderung menyiksa dampaknya. Dengan berolahraga, beberapa dampak ini akan bisa dikurangi sehingga ibu hamil dapat menjalani hari-harinya dengan lebih ceria.
  2. Selanjutnya adalah mencegah dan mengatasi diabetes gestasional. Hal ini dikarenakan pengaruh dari olahraga akan dapat menurunkan kadar gula pada darah dalam tubuh ibu hamil. Sehingga ibu hamil terbebas dari resiko ancaman penyakit ini.
  3. Menghindari obesitas kehamilan. Seperti yang kita ketahui pada saat hamil, ibu hamil akan mengalami peningkatan berat badan yang cukup signifikan karena menopang satu orang lebih dalam perutnya, yakni si buah hatinya. Akan tetapi ada pula ibu hamil yang mengalami kenaikan berat badan akibat konsumsi makanan berlebih yang membuat mereka mengalami obesitas. Akan tetapi, dengan rajin berolahraga kondisi ini akan dapat dihindari. Selain itu, olahraga pun bekerja dalam membakar selulit yakni lemak yang bentuknya seperti kulit jeruk yang biasanya terdapat dibagian pinggang dan bagian paha yang kurang menarik dipandang mata.
  4. Lebih nyenyak tidur. Ada sebagian ibu hamil yang mengalami gangguan sulit tidur akibat kehamilan yang dialaminya. Akan tetapi dengan berolahraga masalah ini bisa dihindari. Energi yang terkuras sewaktu berolahraga akan membuat anda merasa lelah dan akhirnya tidurpun terasa lebih nyenyak da pulas.
  5. Mudah mendapatkan tubuh yang ideal setelah melahirkan. Rajin berolah raga pada saat kehamilan akan membuat ibu hamil lebih mudah mendapatkan tubuh idealnya seperti sebelum hamil. Untuk itu, mengapa tidak segera rajin untuk berolahraga.
  6. Melancarkan kerja jantung dan peredaran darah. Kinerja jantung menjadi lebih lancar sirkulasi darah pun akan dapat bekerja dengan lebih baik.
  7. Mencegah lardosis. Lardosis adalah gangguan yang terjadi pada tulang dimana kondisi ini membuat tulang belakang melengkung kebagian belakang. Selain itu, olahraga pun akan dapat menghindarkan anda dari kifosis yakni sebuah gangguan pada tulang dimana bagian tulang belakang ibu hamil melengkung kebagian depan atau bungkuk.
  8. Mencegah berat bada bayi berlebihan sewaktu lahir. Hal ini dikarenakan olahraga adalah cara terbaik dalam membakar kalori dan mengubahnya menjadi energi.

Demikianlah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari rajin melakukan olahraga pada saat hamil. Melihat cukup banyaknya manfaat yang bisa didapatkan, mengapa tidak untuk segera memutuskan rajin berolahraga mulai saat ini?

Kapan Sebaiknya Olahraga Saat Hamil Mulai Dilakukan?

Tidak ada batasan usia kehamilan untuk anda bisa melakukan olahraga. Bahkan pada saat awal usia kehamilan pun, kegiatan ini sudah dianjurkan untuk dilakukan dengan menyesuaikan jenis olahraga yang akan anda jalankan.

Pada saat baru mengawali olahraga sebaiknya mulailah dari jenis olahraga yang paling ringan seperti halnya jalan-jalan pagi bersama dengan pasagan, menggerakan bagian kaki dan tangan, kemudian frekuensinya semakin ditambah dan durasinya pun bisa diperlama.

Selain itu, selama melakukan olahraga sebaiknya imbangi dengan mengkonsumsi air putih sebelum dan sesudah melakukan olah tubuh ini guna mencegah timbulnya dehidrasi akibat banyaknya cairan yang terbuang pada saat anda berkeringat.

Bukan hanya itu, perhatikan pula asupan nutrisi pada tubuh anda sewaktu anda berolahraga agar tidak pingsan akibat kelelahan. Sebaiknya carilah tempat yang sejuk dan nyaman untuk anda berolahraga. Selain itu, kenakan pakaian yang nyaman dan longgar agar anda tidak kepanasan. Olahraga yang baik bisa dilakukan saat pagi hari ketika udara masih bersih dan segar.

Jenis Olahraga yang Diperbolehkan Dilakukan Ibu Hamil

Berbeda dengan pada saat tidak hamil dimana berbagai jenis olahraga boleh dilakukan dengan sesuka hati. Ibu hamil lebih rentan dan keseimbangan tubuhnya berkurang sehinggga tidak bisa baginya untuk melakukan semua jenis olahraga, terutama jenis olahraga yang membebani tubuh bagian bawah yakni pada bagian perut dan dibagian panggul.

Advertisement

Nah, untuk memudahkan anda mengenali jenis olahraga apa saja yang diperbolehkan dilakukan selama masa kehamilan dan dampaknya aman. Maka beberapa hal ini bisa anda lakukan secara rutin tanpa beresiko berbahaya baik untuk si janin atau ibu sendiri.

1. Jalan Kaki

Jenis olahraga pertama yang dapat dilakukan adalah dengan berjalan kaki. Olahraga ini terbilang cukup ringan dan memang begitu seharusnya. Melakukan olahraga pada masa hamil tidak boleh dilakukan secara bertubi-tubi dan keras dalam satu waktu yang sama. Lakukanlah dengan bertahap, mulai dari melakukan olahraga yang ringan sampai dengan nantinya porsi olahraga bisa ditambah seiring dengan berjalannya waktu.

Untuk melakukan olahraga ini, ibu hamil dapar mengawalinya dengan berjalan santai selama kurang lebih 15 menit. Lebih baik dilakukan di pagi hari saat masih segar dan teduh. Bila disekitar rumah anda tidak ada taman, atau sulit menjangkau taman khusus untuk jalan-jalan. Maka mengitari komplek rumah pun sudah cukup dilakukan. Nah, kemudian setelah itu waktu dan kecepatannya bisa ditambah secara bertahap.

2. Berenang

Olahraga selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan berenang. Kegiatan mengeksplor diri diair ini baik dan boleh dilakukan oleh ibu hamil. Olahraga ini mampu menjaga kelenturan otot dan mencegah bengkak yang timbul diberbagai tubuh.

Berenang termasuk kedalam olahraga yang aman sebab air akan dapat menahan berat ibu hamil secara keseluruhan.

Hanya saja, ketika anda melakukan olahraga ini ada beberapa gaya yang sebaiknya tidak dipraktikan seperti halnya gaya punggung. Gaya yang satu ini tidak dianjurkan dilakukan oleh ibu hamil sebab dapat menekan pembuluh darah bagian belakang yang mana hal ini akan menahan janin anda.

Sebelum berenang sebaiknya lakukan peregangan atau pemanasan terlebih dahulu, serta kosongkan perut anda dua jam sebelum anda hendak berenang. Olahraga ini dapat dilakukan maksimum sampai dengan 20 menit dan batasi 3 hingga 4 kali dilakukan dalam satu minggu.

Bila anda tidak percaya diri melakukan kegiatan yang satu ini, maka sebaiknya mintalah pengawasan ahli atau minta pasangan anda untuk menemani anda.

3. Senam Hamil

Banyak bidan yang mengajurkan untuk melakukan senam hamil saat kandungan memasuki usia enam bulan. Akan tetapi, tidak ada salahnya bila hal ini dilakukan pada saat usia kehamilan masuk bulan ke satu.

Olahraga yang satu ini dapat dilakukan saat perkembangan janin memasuki 1 bulan. Akan tetapi beberapa hal yang perlu diperhatikan dari melakukan senam hamil diantaranya adalah:

Senam hamil yang dilakukan saat hamil satu bulan hanya berfokus terhadap pengaturan dan latihan pernafasan saja. Ibu hamil membutuhkan 20 persen lebih banyak oksigen dibandingkan dengan pada saat tidak hamil.

Untuk janin, oksigen tersebut digunakan untuk mengembangkan otak dan syarafnya.

Durasi yang dapat dilakukan untuk melakukan olahraga yang satu ini adalah 30 sampai dengan 60 menit sekali pertemuan. Olahraga ini pun dapat dilakukan sebanyak 3 sampai 5 kali dalam satu minggu.

4. Yoga

Olahraga yang aman dan boleh dilakukan oleh ibu hamil selanjutnya adalah yoga. Olahraga dengan mengedepankan fokus dan gerakan yang bertumpu pada beberapa titik ini dikenal sebagai olahraga yang ampuh dalam membentuk tubuh yang bugar.

Olaharaga ini pun dipercaya dapat mengurangi stres dan tekanan pada tubuh sehingga membuat suasana hati menjadi lebih baik. Selain berfungsi dalam melancarkan peredaran darah dan memperkuat sistem otot. Olahraga yang satu ini pun amat untuk dilakukan oleh para ibu hamil.

Pada trimester pertama, semua gerakan pada yoga relatif aman dan boleh dilakukan oleh ibu hamil. Hanya saja, pada trimester kedua dan seterusnya beberapa gerakan harus berada dalam pengawasan instruktur. Selain itu, sebaiknya ikuti yoga ibu hamil yang saat ini banyak tersedia sehingga gerakan-gerakan yang dipraktikan pun memang ditujukan untuk anda yang tengah hamil.

Nah, beberapa hal diatas adalah pilihan-pilihan olahraga yang aman dan boleh dilakukan para ibu hamil. Anda bisa memilih salah satu olahraga ini sesuai dengan kondisi masing-masing. Misalkan ibu hamil yang pernah mengalami keguguran cukup dengan melakukan olahrga jalan-jalan saja sebab akan cukup bahaya bagi mereka bila melakukan olahraga senam hamil atau berseppeda.

Akan tetapi untuk ibu hamil yang memiliki riwayat kesehatan yang baik, beberapa olahraga tersebut bis dilakukan namun dengan konsultasi bersama dengan bidan terlebih dahulu.

Page: 1 2

Advertisement
Bella Julianti

Hobi membaca dan seringkali mendapatkan banyak inspirasi dari bacaannya. Menjadi penulis sejak 5 tahun yang lalu dan senang dengan segala macam topic kesehatan, kecantikan dan kuliner.