IgE berfungsi untuk melawan suatu makanan yang disalah artikan oleh tubuh sebagai zat bahaya. Selain antibodi tersebut, tubuh akan mengeluarkan histamin dan bahan kimia lainnya. Zat-zat tersebut yang pada akhirnya akan menimbulkan gejala alergi, sseperti gatal-gatal dan berakhir dengan syok anafilaktik.
Resiko seseorang dapat mengalami alergi diantaranya karena faktor lingkungan dan keturunan. Hal tersebut yang umum terjadi pada anak-anak. Hal lain yang mampu menjurus pada alergi yaitu kebiasaan merokok, polusi udara, infeksi dan hormon. Akan tetapi pada umumnya faktor-faktor berikut lah yang mampu membuat seseorang mengalami alergi:
Alergi yang ditimbulkan oleh makanan akan berbeda antara orang dewasa dan anak-anak. Bayi yang berusia 0-3 bulan biasanya yang paling sering mengalami reaksi alergi terhadap susu sapi. Alergi susu sapi pada bayi umumnya akan menghilang seiring bertambahnya usia. Pada anak-anak, penyebab alergi terbanyak yaitu mengkonsumsi telur. Sedangkan pada orang dewasa adalah ikan.
Enam puluh persen pengidap alergi terhadap makanan adalah perempuan. Hal tersebut dikarenakan pada umumnya laki-laki akan lebih banyak beraktivitas dibanding perempuan. Ini akan membuat sistem metabolisme pada tubuh akan lebih cepat.
Riwayat keluarga mampu memicu terjadinya alergi terhadap suatu makanan tertentu. Anda akan beresiko tinggi terkena alergi apabila ada riwayat dalam keluarga yang sama.
Umumnya, asma dan alergi makanan terjadi secara bersamaan. Saat hal tersebut terjadi, gejala keduanya cenderung akan lebih berat.
Tidak ada tes yang secara langsung dapat mendiagnosis alergi yang dialami. Dokter pada umumnya akan mempertimbangkan sejumlah faktor serta tes alergi sebelum membuat diagnosis. Faktor tersebut diantaranya:
Setelah itu, dokter akan melakukan beberapa tes untuk mendiagnosis alergi tersebut. Berikut tes yang akan dokter lakukan:
Gaya hidup serta pengobatan yang dapat dilakukan dirumah, akan mampu menangani alergi. Yuk simak point-point berikut.
Kondisi yang dirasakan pada umumnya tidak akan bisa hilang dengan perubahan gaya hidup seperti diatas. Cara yang paling tepat untuk dilakukan yaitu dengan menghindari makanan yang mengandung alergen. Apabila secara tidak sengaja anda mengkonsumsi makanan tersebut, anda dapat melakukan cara untuk meredakan alergi yaitu:
Anda dapat mengkonsumsi obat tanpa resep seperti antihistamin untuk meredakan gejala alergi. Obat tersebut dapat dikonsumsi setelah gejala seperti gatalp-gatal, bintik kemerahan muncul.
Saat gejala alergi berat muncul, anda sebaiknya periksa ke dokter. Dokter akan melakukan injeksi epinefrin.
Saat mengalami alergi, tentu kita harus pintar-pintar dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Beberapa jenis makanan sangat berbahaya dan mampu memicu alergi. Nah apa saja makanan yang mampu memicu alergi? Yuk simak penjelasannya.
Makanan pemicu alergi yang menimbulkan reaksi yang parah adalah kacang. Reaksi alergi terhadap kacang akan cepat setelah mengkonsumsinya. Kacang yang dapat memicu alergi diantaranya kacang almond, pistachio, dan kacang tanah.
Telur sangat sering menjadi pemicu terjadinya alergi. Putih telur banyak mengandung protein, ini akan rentan terhadap reaksi alergi dibanding dengan kuning telur.
Santapan makanan yang berasal dari laut atau seafood akan memicu munculnya alergi pada tubuh. Beberapa jenis makanan yang mampu menyebabkannya antara lain ikan salmon, ikan tuna, kerang, cumi, udang dan kepiting.
Protein yang terkandung di dalam kedelai, akan teridentifikasi oleh kekebalan tubuh sebagai zat berbahaya. Dengan begitu, tubuh akan mengeluarkan antibodi IgE, histamin serta bahan kimia lain yang mampu memicu alergi.
Alergi gandum juga mampu terjadi pada beberapa orang. Hal tersebut disebabkan oleh gandum memiliki kandungan protein.
Anda dianjurkan untuk segera ke dokter apabila mengalami alergi setelah mnegkonsumsi makanan tertentu. Sebaiknya jika memungkinkan anda mengunjungi dokter selama alergi masih dirasakan. Hal tersebut mampu membantu dokter untuk membuat diagnosis. Pada sebagian orang, alergi terhadap makanan mampu merangsang reaksi alergi berat atau anafilaksis, sebagai gejalanya yaitu:
Syok anafilaksis apabila tidak ditangani secara tepat dan cepat, mampu mengancam nyawa. Beberapa faktor lain yang mampu meningatkan resiko mengalami reaksi anafilaksis diantaranya:
Semoga Bermanfaat!!
Page: 1 2