Advertisement
Kategori: Proses Persalinan

10 Cara Bernafas yang Baik Saat Melahirkan

6.    Jaga selalu posisi bahu anda pada posisi ke bawah juga tetap rileks. Buatlah rileks dada dan juga perut anda sehingga ketika menarik nafas keduanya akan mengembung, dan ketika anda mengeluarkan nafas semuanya akan kembali dengan normal.

Advertisement

7.    Jangan bernafas dengan tergesa-gesa dan juga jangan panik. Bagi manusia nafas yang terengah-engah dapat dikatakan sebagai nafas yang tidak alami. Terengah-engah hanya akan membuat anda menjadi mudah lelah dan juga mengurangi banyak asupan oksigen serta menyebabkan hiperventilasi.

8.    Jangan terlalu terburu-buru. Bernafas dengan cepat juga menghasilkan karbon dioksida yang terlalu banyak, dapat menyebabkan kepala anda pusing serta mempunyai sensasi kesemutan pada jari tangan dan jari kaki anda bahkan pada wajah.

Advertisement

9.    Tidak diperbolehkan menahan nafas. Pada saat anda mengejan, biru pada wajah, pembuluh darah yang membesar, serta menahan nafas seperti itu tidak hanya melelahkan tetapi menghalangi anda juga bayi yang membutuhkan oksigen.

10.    Pada saat kontraksi tersebut berakhir beri tanda pada suami anda bahwa masa kontraksi anda telah berlalu atau anda dapat mengambil nafas cukup dalam, serta rileks dan akhiri dengan mendesah.

Page: 1 2

Advertisement
Bidan Pevi Revina, STr.Keb

Co-Founder Bidanku.com. Pendidikan di Akademi Kebidanan Politeknik Kesehatan Tasikmalaya dan Poltekes Bhakti Pertiwi Husada Cirebon. Saat ini bekerja sebagai bidan PNS,mengelola klinik kehamilan dan persalinan Bidanku, juga sebagai Founder dari klinik Revina: Baby, Kids n Mom Spa. Narasumber di Kompas TV dalam acara Talkshow Wanita dan Internet, menjadi kontributor Tempo dan juga pernah sebagai partner dalam acara Srikandi Award Sebuah Ajang Penghargaan Bagi Bidan-bidan Inspirasional Indonesia