4 Strategi Pintar Menyiasati Anak yang ‘Picky Eater’

Picky eater biasanya terjadi pada anak usia 6 bulan hingga usia 6 tahun. Namun, tak jarang kondisi picky eater akan terbawa hingga anak-anak meginjak usia dewasa. Ada beberapa faktor yang membuat anak menjadi seorang ‘picky eater’, misalkan saat si anak sedang tak nafsu makan atau mungkin anak sedang mengikuti pola makan lingkungannya yang memang memilah-milah makanan. Apabila tidak segera ditangani dengan tepat, picky eater dapat menimbulkan efek yang buruk untuk kesehatan anak, bisa jadi anak menjadi kurang gizi karena asupan gizinya tidak seimbang. Selain itu, kondisi picky eater juga bisa berpengaruh pada pertumbuhan koginitif anak.

Lantas, bagaimana menyiasati anak yang picky eater? simak tips berikut ini.

1.    Ciptakan Suasana yang Nyaman Sewaktu Makan

Menciptakan suasana makan yang menyenangkan sewaktu menyantap makanan bersama-sama adalah hal yang penting. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan minat anak untuk mengkonsumsi makanan yang telah disediakan. Selain itu, sebaiknya luangkan waktu makan bersama dengan keluarga agar anak merasakan kebersamaan dan membuat mereka merasa nyaman. Bila anda tidak dapat melakukannya setiap hari, maka minimal luangkan waktu minimal seminggu sekali saat liburan akhir pekan.

2.    Atur Jadwal Makan  Anak Secara Teratur

Jadwal makan teratur untuk anak sebaiknya diberikan 3 kali dalam satu hari. Dengan jadwal 3 kali makanan berat dan 2 kali pemberian makanan ringan atau cemilan saat sore hari. Usahakan untuk selalu memberikan makanan berat dengan kandungan gizi yang seimbang yakni porsi 4 sehat 5 sempurna.

3.    Hidangkan Menu Makanan yang Variatif dan Menarik

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons