Daging Merah untuk Makanan Bayi

Daging ayam atau daging sapi? Daging ayam dan daging sapi ini sama-sama memiliki manfaat yang banyak. dalam pengolahan daging ini yang terpenting daging diolah sehalus mungkin agar zat besi dari daging tersebut mudah diserap oleh bayi. Pastikan dalam memasak, daging ini matang tapi tidak terlalu matang yang dapat merusak rasa asli dari daging tersebut. Selain ayam dan sapi, daging bebek serta daging kalkun dapat diberikan untuk bayi. Daging adalah salah satu media untuk bakteri berkembangbiak. Dengan demikian perkecil risiko kontaminasi oleh bakteri pada makanan lainnya, dengan melakukan:

  1. Menggunakan talenan dan pisau yang berbeda untuk sayuran dan daging.
  2. Biasakan mencuci tangan sebelum mengolah dan memegang daging mentah.
  3. Olah daging dengan tepat.
  4. Panggang dalam wadah yang tertutup.

Pantau selalu alergi

Sama halnya dengan makanan bayi lain, daging ini berpotensi untuk menimbulkan alergi, biasanya memiliki riwayat alergi dari keluarganya. Untuk mengetahui kekebalan tubuh bayi dalam mengkonsumsi daging, berikan satu per satu jenis daging. Berikan selama 4 hari, sambil melihat seberapa besar kemungkinan si bayi mengalami alergi, bisa dilihat pada ruam kulit, atau diare. Jika tidak terjadi reaksi apapun beralihlah pada jenis daging yang lain.

Hindari menggunakan daging olahan

Sebaiknya ibu tidak menggunakan daging olahan seperti nugget, bakso, dan juga sosis untuk bayi anda. Daging olahan banyak mengandung garam, dan mengandung zat kimia berbahaya bagi kesehatan. Selain daging olahan tersebut sebaiknya anda tidak memberikan bayi anda daging kambing atau daging domba yang memiliki efek panas pada pencernaan bayi. Buang lemak yang ada pada daging merah (daging tanpa lemak)

Daging merah khususnya daging sapi mengandung banyak manfaat. Daging sapi ini mengandung 1,5-2,0% mioglobin. Sedangkan pada sapi muda mengandung 0,1-0,3% mioglobin. Jika dibandingkan dengan daging ayam yang kurang dari 0,05% mioglobin, maka tak heran dagingnya pun berwarna putih. Selain protein, daging merah ini mengandung banyak sekali zat gizi. Diantaranya adalah :

1.   Protein, setiap 100 gr daging merah ini mengandung 20-25 gr protein. Protein yang berasal dari daging merah ini mudah untuk dicerna oleh balita, dibandingkan dengan protein yang berasal dari gandum dan kacang-kacangan.

2.   Lemak. Jika lemak yang menempel pada permukaan dibersihkan, daging merah ini mempunyai kandungan lemak tran dan lemak jenuh, kandungan ini relative rendah yang tidak mengganggu kesehatan. Kandungan kolesterol yang terdapat di dalamnya tidak  mengakibatkan kolesterol di tubuh anda naik.

3.   Energi. Dengan mengkonsumsi 100gr daging merah setiap harinya maka 27% kebutuhan energi terpenuhi.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2Berikutnya »

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons