Advertisement
Kategori: Penyakit Ebola

Virus Ebola Menyebabkan Kematian?

Diagnosa

Ini bisa sulit untuk membedakan EVD dari penyakit menular lainnya seperti malaria, demam tifoid dan meningitis.Gejala baru ditemui pada pasien ketika dilakukan beberapa tahapan pemeriksaan sebagai berikut:

Advertisement
  1. antibodi-capture enzim-linked Immunosorbent Assay (ELISA)
  2. tes deteksi antigen
  3. uji netralisasi serum
  4. sebaliknya transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) assay
  5. mikroskop elektron
  6. isolasi virus dengan kultur sel.

Pengobatan dan vaksin

Dalam pengobatan virus ebola yang mendukung perawatan rehidrasi dengan menggunakan fluids- oral ataupun intravena dan pengobatan terhadap gejala tertentu, sehingga meningkatkan kelangsungan hidup. Meskipun demikian belum ada pengobatan untuk penderita ebola yang terbukti tersedia untuk virus ini akan tetapi  berbagai perawatan potensial termasuk darah, terapi kekebalan tubuh dan juga  terapi obat saat ini sedang dievaluasi. Sedangkan untuk vaksin, tidak terdapat lisensi vaksin ebola akan tetapi 2 vaksin potensial dapat menjadi pengujian keselamatan.

Pencegahan dan pengendalian

Pengendalian dari wabah Ebola tergantung pada penerapan intervensi, yaitu manjemen dari kasus tersebut, pengawasan dan pelacakan kontak, layanan laboratorium yang baik dan juga mobilisasi sosial. Bahkan adanya keterlibatan atau kesadaran masyarakat adalah kunci utama dalam mengendalikan wabah. Meningkatkan kesadaran akan adanya faktor risiko infeksi Ebola dan juga melakukan langkah-langkah perlindungan diri individu untuk menjadikan cara yang efektif untuk mengurangi penularan virus ebola.Selain itu juga harus fokus pada beberapa faktor :

  1. Mengurangi risiko penularan satwa liar ke manusia dari kontak dengan kelelawar yang terinfeksi atau monyet / kera dan konsumsi daging mentah mereka. Hewan harus ditangani dengan sarung tangan dan pakaian pelindung yang sesuai lainnya. Produk hewani ( daging) harus dimasak dengan matang sebelum dikonsumsi.
  2. Mengurangi risiko penularan dari manusia ke manusia dari kontak langsung atau dekat dengan orang dengan gejala Ebola, terutama dengan cairan tubuh mereka. Sarung tangan dan alat pelindung diri yang sesuai harus dipakai saat merawat pasien yang sakit di rumah.
  3. Tindakan wabah penahanan termasuk penguburan cepat dan aman dari orang meninggal yang terkena ebola, mengidentifikasi orang-orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi Ebola, pemantauan kesehatan kontak selama 21 hari, pentingnya memisahkan sehat dari sakit untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, pentingnya kebersihan dan menjaga lingkungan yang bersih.
  4. Advertisement
  5. Petugas kesehatan yang meliputi doter, perawat dan ahli laboratorium harus selalu sesuai dengan prosedur keperawatan ketika merawat pasien meskipun mereka tidak didiagnosis terinfeksi virus ebola. Ini termasuk, kebersihan pernapasan, kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun, penggunaan alat pelindung diri untuk mengurangi risiko percikan atau kontak lainnya dengan bahan yang mungkin dapat terinfeksi ebola, praktik injeksi aman dan juga penguburan yang aman.
  6. Para ahli medis yang merawat pasien ebola atau dikonfirmasi diduga mendapat gejala virus Ebola harus menerapkan langkah  dalam pengendalian infeksi ebola  sehingga dapat mencegah kontak yang berhubungan dengan darah dan juga  cairan tubuh pasien begitupula  pada beberapa barang yang terkontaminasi virus ebola seperti pakaian dan juga selimut.

Ketika dalam kontak dekat dalam jarak 1 meter dari pasien dengan  EBV, layanan kesehatan harus memakai pelindung wajah pelindung wajah atau masker bedah dan kacamata, bersih dan sarung tangan (sarung tangan steril untuk beberapa prosedur).Pekerja laboratorium juga berisiko. Sampel diambil dari manusia dan hewan untuk investigasi infeksi Ebola harus ditangani oleh staf terlatih dan diproses di laboratorium sesuai dilengkapi.

WHO bertujuan untuk mencegah wabah Ebola dengan mempertahankan surveilans untuk Ebola dan mendukung negara berisiko untuk rencana kesiapsiagaan. Dokumen ini memberikan panduan keseluruhan untuk menguasai virus Ebola dan Marburg.

Ebola dan Marburg penyakit virus epidemic.Ketika wabah terdeteksi WHO merespon dengan mendukung pengawasan, keterlibatan masyarakat, manajemen kasus, layanan laboratorium, pelacakan kontak, pengendalian infeksi, dukungan logistik dan pelatihan dan bantuan dengan praktik penguburan yang aman.

Page: 1 2

Advertisement
Bidan Pevi Revina, STr.Keb

Co-Founder Bidanku.com. Pendidikan di Akademi Kebidanan Politeknik Kesehatan Tasikmalaya dan Poltekes Bhakti Pertiwi Husada Cirebon. Saat ini bekerja sebagai bidan PNS,mengelola klinik kehamilan dan persalinan Bidanku, juga sebagai Founder dari klinik Revina: Baby, Kids n Mom Spa. Narasumber di Kompas TV dalam acara Talkshow Wanita dan Internet, menjadi kontributor Tempo dan juga pernah sebagai partner dalam acara Srikandi Award Sebuah Ajang Penghargaan Bagi Bidan-bidan Inspirasional Indonesia

Share