Advertisement
Kategori: Kanker Payudara

Terapi Hormon Untuk Kanker Payudara

3.  Fungsi ovarium dapat ditekan sementara oleh pengobatan dengan obat yang disebut gonadotropin-releasing hormone (GnRH) agonis, yang juga dikenal sebagai luteinizing hormone-releasing hormone (LH-RH) agonis. Obat-obatan ini mengganggu sinyal dari kelenjar pituitari yang merangsang ovarium untuk menghasilkan estrogen.

Advertisement

Ada tiga cara utama bahwa terapi hormon digunakan untuk mengobati kanker payudara hormon-sensitif :

1.  Terapi ajuvan untuk kanker payudara stadium awal, Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang diobati untuk tahap awal ER-positif kanker payudara manfaat dari menerima minimal 5 tahun terapi hormon ajuvan. Terapi adjuvan adalah pengobatan yang diberikan setelah pengobatan utama (operasi, dalam kasus kanker payudara stadium awal) untuk meningkatkan kemungkinan untuk sembuh. Pengobatan kanker payudara metastatik: Beberapa jenis terapi hormon disetujui untuk mengobati kanker payudara hormon-sensitif yang metastasis (menyebar ke bagian lain dari tubuh).

Advertisement

2.  Aromatase inhibitor anastrozole dan letrozole dapat diberikan kepada wanita menopause sebagai terapi awal untuk kanker payudara metastatik hormon-sensitif. Kedua obat-obatan, serta aromatase inhibitor exemestane, juga dapat digunakan untuk mengobati wanita postmenopause dengan kanker payudara lanjut penyakit yang telah memburuk setelah pengobatan dengan tamoxifen.

3.  Pengobatan neoadjuvant kanker payudara, Penggunaan terapi hormon untuk mengobati kanker payudara sebelum operasi (terapi neoadjuvant) telah dipelajari dalam uji klinis. Tujuan terapi neoadjuvant adalah untuk mengurangi ukuran tumor payudara untuk memungkinkan operasi konservasi payudara. Data dari percobaan terkontrol acak telah menunjukkan bahwa terapi neoadjuvant-khususnya hormon, inhibitor aromatase-dapat efektif dalam mengurangi ukuran tumor payudara pada wanita pascamenopause. Hasil pada wanita premenopause kurang jelas karena hanya beberapa percobaan kecil yang melibatkan relatif sedikit wanita premenopause telah dilakukan sejauh ini.

Page: 1 2

Advertisement
Bidan Pevi Revina, STr.Keb

Co-Founder Bidanku.com. Pendidikan di Akademi Kebidanan Politeknik Kesehatan Tasikmalaya dan Poltekes Bhakti Pertiwi Husada Cirebon. Saat ini bekerja sebagai bidan PNS,mengelola klinik kehamilan dan persalinan Bidanku, juga sebagai Founder dari klinik Revina: Baby, Kids n Mom Spa. Narasumber di Kompas TV dalam acara Talkshow Wanita dan Internet, menjadi kontributor Tempo dan juga pernah sebagai partner dalam acara Srikandi Award Sebuah Ajang Penghargaan Bagi Bidan-bidan Inspirasional Indonesia

Share