Bila fase aktif berjalan sangat lamban, pembukaan per jam kurang dari 1-1,2 cm untuk ibu dengan kelahiran pertama dan 1,5 cm untuk ibu yang pernah melahirkan. Kerja rahim pada proses ini bisa dipercepat dengan cara calon ibu berjalan-jalan dan tetap mengosongkan kantong kemih. Maksudnya agar tak menghambat turunnya janin ke rongga panggul.
3.Berhentinya Pembukaan Sekunder B
Dalam fase aktif tak ada kemajuan pembukaan selama dua jam atau lebih. Ibu dapat membantu proses dengan aksi gaya berat, yaitu duduk tegak, jongkok, berdiri, atau berjalan. Jika diketahui penyebabnya disproporsi cephalovic, dokter akan melakukan bedah caesar.
4.Turunnya Janin Secara Tak Normal
Bila bayi bergerak menuruni jalan lahir dengan kecepatan kurang dari 1 cm pada kelahiran pertama, dan 2 cm pada kelahiran berikutnya. Biasanya dokter akan menggunakan cunam atau forcep (alat bantu persalinan). Tapi ini sangat jarang dilakukan. Kebanyakan dokter akan memberikan suntikan rangsangan.
5.Tahap Kelahiran Bayi Yang Terlalu Lama
Yaitu tahap pengeluaran bayi lebih dari dua jam untuk kelahiran pertama. Jika kondisi ibu dan bayi masih dalam keadaan baik, dokter akan tetap menunggu dengan persalinan normal. Tapi jika ada kondisi yang mengarah pada harus segera dilahirkan, dokter akan melakukan bedah caesar.
Riesnawiati Soelaeman.Foto:Rohedi(nakita)
Tanda-Tanda Persalinan Palsu
Beberapa tanda persalinan palsu adalah:
* Kontraksi berlangsung sementara. Terjadi dengan jarak waktu tak teratur dan lama. Juga tak bertambah kuat dan cepat.
* Nyeri pada perut bagian bawah.
* Banyak berjalan, kontraksi malah menghilang.
* Kontraksi terhenti dengan memberi rasa nyaman, misalnya usapan.
* Rasa sakit menghilang jika mengubah sikap tubuh.
Riesnawiati
Faktor-Faktor Resiko Nyeri
Nyeri Meningkat Karena
Nyeri Berkurang Karena
Sendirian
Ditemani dan didukung oleh suami atau orang-orang terdekat. Juga oleh paramedis yang berpengalaman.
Keletihan
Cukup istirahat dan rileks diantara waktu kontraksi.
Haus dan lapar saat persalinan dini
Telah makan makanan kecil atau terus menghisap serpihan es/air, jika diperbolehkan.
Berpikir tentang nyeri
Mengalihkan perhatian pada hal lain . Berpikir tentang seberapa jauh kemajuan yang sudah dicapai ketimbang merasakan nyeri.
Stress
Menggunakan teknik relaksasi di antara waktu kontraksi.
Takut akan hal-hal yang tidak diketahui
Jauh sebelumnya belajarlah tentang kelahiran, menghadapi kontraksi satu per satu dan tidak cemas pada apa yang akan terjadi.
Mengasihani diri sendiri
Berpikir tentang betapa beruntungnya karena akan memiliki seorang bayi
published: kuliahbidan.wordpress.com
Page: 1 2