Salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia saat ini adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kondisi penyakit ini memang menjadi salah satu penyebab umum yang membuat kondisi kesehatan anda mengalami gangguan. Tekanan darah tinggi tidak dapat dianggap remeh apalagi disepelekan begitu saja sebab kondisi penyakit ini bisa mungkin menyebabkan gangguan kesehatan pada tahap yang lebih lanjut. Selain itu, pada umumnya penderita tekanan darah tinggi tidak dapat melakukan kegiatan atau aktivitas terlalu berat karena bisa saja kondisi ini kambuh kapan saja dan dimana saja.
Meski banyak menyerang dan diderita oleh banyak pasien, nyatanya tidak semua penderita dan masyarakat mengenal betul apa itu hipertensi dan seperti apa pengaruhnya terhadap tubuh. Kurangnya pengetahuan inilah yang seringkali membuat diagnosis terhadap tekanan darah tinggi dilakukan secara terlambat karena pada umumnya banyak masyarakat atau pasien yang tidak memahami bahwa mereka telah mengalami hipertensi. Akan tetapi, pada kesempatan kali ini kita akan bahas lebih jauh apa itu hipertensi, seperti apa gejalanya, apa saja penyebabnya dan bagaimana penanganannya.
Sementara itu, bila anda belum melakukan pemeriksaan dan tidak tahu berapa ukuran tekanan darah anda, maka tidak usah sungkan untuk meminta kepada dokter untuk melakukan pemeriksaan tersebut dengan segera. Jangan mendikte atau menunda pada saat anda merasakan gejala pusing atau seperti melayang sebab biasanya gejala ini menandakan tekanan darah yang tinggi. Untuk itu, semua orang dewasa sebaiknya dianjurkan untuk memeriksa tekanan darah mereka setidaknya setiap lima tahun satu kali.
Sementara itu, sebuah Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan pada tahun 2013 silam menunjukan data bahwa penderita tekanan darah tinggi yang berusia diatas 18 tahun sudah mencapai 25,8% dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Dari angka tersebut menunjukan bahwa penderita hipertensi perempuan lebih banyak 6% dibandingkan dengan penderita laki-laki.
Kondisi ini tentu jelas menunjukan bahwa penderita tekanan darah tinggi tidak hanya datang dari kaum lansia atau orang dewasa berusia 40 tahun ke atas saja. Namun juga anak remaja dan orang dewasa berpotensi terserang dengan kondisi keluhan kesehatan yang sama bila tidak rutin memeriksa tekanan darahnya dengan baik.
Sementara itu, diagnosis yang dilakukan oleh tenaga medis lainnya hanya mencapai 9,4%. Ini artinya masih banyak penderita tekanan darah tinggi yang tidak terjangkau dan belum terdiagnosa oleh tenaga medis kesehatan dan tidak menjalani pengobatan sebagaimana anjuran yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Hal inilah yang menyebabkan hipertensi menjadi salah satu penyumbang kematian terbesar di Tanah Air. ( Baca Juga: Penyakit Diabetes, Penyebab, Gejala dan Penanganan )
Gejala dari tekanan darah tinggi yang tidak terdeteksi sejak awal akan dapat mengarah pada kondisi kesehatan yang berbahaya seperti penyakit jantung yang dapat menyebabkan gagal jantung, pada mata menyebabkan gangguan penglihatan, pada otot menyebabkan stroke dan pada anggota tubuh lainnya dapat menyebabkan lumpuh dan kondisi kesehatan lainnya yang terganggu. Satu-satunya cara untuk mengetahui kondisi tekanan darah tinggi adalah dengan rajin melakukan test tekanan darah yang dapat dilakukan di posko kesehatan terdekat, seperti puskesmas, polindes atau bahkan di rumah sakit.
Page: 1 2