Namun sangat disayangkan kondisi tersebut lambat untuk diketahui dan biasanya terdeteksi penyakit yang lain. Ketika pengentalan darah terjadi pada ibu hamil, lapisan plasenta dapat mengakibatkan terbentuknya gumpalan darah baku, sehingga terjadi kerusakan jaringan pada plasenta atau nekrosis. Selain dari itu, ACA sangat berkaitan dengan tingginya resiko terhadap gangguan pembekuan darah, tersumbatnya pembuluh darah pada nadi, kekurangan trombosit, dan keguguran yang berulang-ulang. Ibu hamil yang mengalami pengentalan darah biasanya memiliki riwayat dan gejala klinis seperti :
Penanganan terhadap kasus ACA saat kehamilan memiliki tujuan supaya bayi bisa lahir dengan selamat, mencegah preekslampsia, mencegah terjadinya resiko pertumbuhan yang terhambat, mencegah terjadinya resiko perawatan secara intensif dan kelahiran secara operasi caesar
Dengan melakukan pemeriksaan yang cukup rutin, maka sangat diharapkan kandungan ibu bisa berjalan sehat serta selamat. Setelah ibu mengetahui bahwa anda positif terkena ACA, selain memriksakannya pada dokter spesialist kandungan, ibu hamil juga perlu memeriksakan tubuh anda secara teratur pada dokter spesialist bagian dalam agar tetap memantau kondisi pada darah. Setidaknya lakukan pemeriksaan 2 kali lebih rutin dari pada biasanya pada kehamilan normal. Ibu hamil yang telah terpapar ACA ini harus segera menjalani tes laboratorium sebanyak 1 kali dalam 1 minggu. Dari hasil yangdi dapat, dokter yang menangani anda akan mengetahui berapa kadar antibodi anticardiolopi pada pasien dan juga dokter akan memberikan obat.
Page: 1 2