Advertisement
Tak Berkategori

12 Cara Mengajarkan Anak Agar Mau Puasa Sejak Dini

Ketika sahur anda harus mengajarkan anak untuk makan dengan pelan-pelan. Pasalnya, anak membutuhkan adaptasi dengan pola makan sahur karena ia belum terbiasa.

Advertisement

Hidangkan menu sahur kesukaan anak dengan semenarik mungkin. Anda dapat bertanya terlebih dahulu pada anak menu apa yang ingin ia santap saat sahur sehingga semangatnya akan semakin bertambah. Anda sebaiknya memilih sumber karbohidrat dengan indeks glikemik rendah yang akan dapat memperlama rasa kenyang. Sertakan juga sayuran buah-buahan yang tinggi akan serat.

Sajikan Menu Buka Puasa yang Menarik

Bukan hanya sahur saja, anda juga harus menyajikan menu kesukaan si kecil saat berbuka puasa. Saat buka puasa, alangkah lebih baik anda menyajikan makanan dan minuman manis supaya energi anak cepat pulih. Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan berat langsung seperti nasi. Hindari pula mengonsumsi makanan yang memiliki bumbu tajam seperti terlalu pedas atau terlalu asam.

Berikan pada anak makanan dengan suhu yang sesuai, makanan tidak terlalu dingin atau terlalu panas. Anda juga wajib menyajikan makanan yang mengandung gizi seimbang yang dibutuhkan anak sesuai usianya.

Berikan Contoh

Mengajarkan anak sebaiknya dibarengi pula dengan contoh yang baik. Ini akan membuat anak lebih mudah dalam menjalankannya. Anda dapat menjadi contoh untuk anak anda sendiri.

Ketika anda menjalankan puasa, anak tentu akan penasaran mengapa anda dan orang di sekitarnya tidak makan atau minum. Tentu hal ini akan membuat anak penasaran, sehingga pada akhirnya anak akan mencobanya sendiri. Di usia yang masih muda, anak akan meniru perilaku orang-orang yang ada di sekitarnya.

Tumbuhkan Keinginan Berpuasa Pada si Kecil

Akan lebih baik jika anak anda berpuasa tanpa adanya paksaan. Jika si kecil berpuasa atas keinginannya sendiri maka akan lebih mudah mengajarkan ia berpuasa. Anda dapat menumbuhkan keinginan berpuasa pada anak-anak.

Cobalah untuk meluangkan waktu untuk mengajarkan tentang pendidikan agama pada anak. Anda dapat mengajak si kecil bersama-sama membaca kitab suci Al-Qur’an, memberikannya pemahaman tentang kewajiban Muslim dalam menjalankan ibadah puasa. Dengan seperti ini, selain membuat anak semangat dalam menjalankan puasa, si kecil akan menjalankan puasanya dengan sungguh-sungguh, tanpa adanya paksaan dari orangtuanya.

Beri Penghargaan

Beri penghargaan pada setiap pencapaian anak terlepas dari berapa jam anak berpuasa dan berapa hari ia ikut berpuasa. Dengan diberikan penghargaan, anak akan menjadi lebih bersemangat menjalankan ibadah puasa. Tidak perlu memberikan hadiah pada anak, anda cukup memberikan anak pujian yang membuatnya bahagia. Katakan padanya bahwa ia adalah anak yang hebat. Dengan pujian seperti itu pun anak-anak akan merasa sangat bahagia.

Sebagai penghargaan anda bisa menyediakan makanan kesukaan anak ketika berbuka puasa. Namun, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya anda harus tetap menyajikan makanan yang sehat untuk anak.

Hindari Memarahi Anak

Puasa harus disesuaikan dengan kemampuan anak. Jangan anda paksakan anak untuk berpuasa hingga sehari penuh jika ia belum bisa melakukannya. Saat anak tidak bisa menjalankan puasa sehari penuh, hindari memarahinya. Alih-alih memarahinya, akan lebih baik jika anda memberikannya semangat supaya keesokan harinya ia lebih bersemangat lagi menjalankan ibadah puasa.

Hindari pula membandingkan anak anda dengan anak orang lain yang mampu menjalankan puasa dengan baik. Hal ini hanya akan membuat rasa percaya diri anak anda menurun.

Melibatkan Anak dalam Kegiatan Sosial

Menjelang bulan puasa atau saat bulan puasa biasanya akan banyak acara sosial, seperti santunan untuk dhuafa atau anak yatim. Anda bisa mengajak anak untuk mengikuti acara tersebut supaya si kecil dapat merasakan keindahan berbagi terhadap sesama yang membutuhkan.

Apabila anak dibiasakan atau diajarkan untuk terlibat dalam acara sosial seperti itu, maka akan muncul empati, serta perasaan untuk menghargai orang lain. Tidak hanya mengajarkan anak untuk peduli terhadap sesama, kegiatan ini juga menjadi momen yang tepat agar anak menjadi seorang Muslim yang baik. Dengan begitu anak akan tahu kewajiban seorang Muslim yang baik, termasuk berpuasa.

Ajak Anak Ke Mesjid

Cara lainnya yang dapat dilakukan supaya anak mau ikut berpuasa yaitu dengan mengajaknya ke mesjid. Dengan mengajak anak ke mesjid, anda dapat membuatnya lebih merasa dekat dengan Islam dengan mendengarkan ceramah ataupun belajar mengaji. Bisa saja si kecil akan bertemu dengan teman sebayanya yang sama-sama sedang belajar berpuasa sehingga ia akan menjadi lebih termotivasi lagi. Sekaligus anda dapat berbagi pengalaman dengan orang tua anak lainnya seputar mengajarkan anak berpuasa.

Jauhkan Godaan Dari Anak

Ketika anak berpuasa anda harus menjauhkan godaan yang akan membuatnya batal berpuasa. Sembunyikan makanan kesukaannya seperti es krim atau cokelat. Jangan biarkan anak melihat makanan kesukaannya tersebut.

Advertisement

Saat menjalankan puasa, anda dapat membuat anak tetap sibuk supaya ia lupa akan rasa lapar dan hausnya. Seperti misalkan, anda mengajak anak untuk bermain bersama. Namun, jangan biarkan anak bermain yang dapat menguras tenaga atau membuatnya haus seperti berlarian atau bermain di bawah terik matahari. Alangkah lebih baik jika anda mengajak anak nonton bersama, membaca buku atau melakukan permainan sederhana yang anak sukai.

Kesalahan Orangtua Saat Mengajarkan Anak Berpuasa

Tujuannya mengajarkan anak berpuasa, namun terkadang cara yang dilakukan orang tua supaya anak mau berpuasa salah, yang ada anak justru menolak ikut berpuasa. Nah, agar anda tidak salah mengajarkan anak berpuasa, anda bisa simak beberapa kesalahan orang tua yang sering dilakukan ketika mengajarkan anak puasa.

Memaksa Anak

Mengajarkan anak sebaiknya dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Anda dapat memilih kata-kata positif, tidak memaksa atau membentak anak agar mau berpuasa. Jika anak anda susah dibangunkan sahur, anda tidak perlu membentak atau memaksanya. Apabila anak sudah berniat melakukan puasa, sebelum tidur anda dapat memberitahu padanya bahwa ia harus bangun lebih awal untuk sahur. Supaya tidak susah bangun saat sahur, anda bisa memintanya untuk tidur lebih cepat. Yang paling penting agar anak mau berpuasa yaitu dengan memberikan stimulasi hal yang menyenangkan. Hindari memaksa atau memarahinya. Jika anak anda masih kecil atau usia prasekolah, anda sebaiknya membebaskan melakukan puasa atas kemauannya sendiri.

Jangan Minta Anak Berpuasa Full

Hindari meminta anak untuk langsung berpuasa sehari penuh, meskipun jika dilihat secara fisik anak mampu melakukannya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, anda sebaiknya mengajarkan anak berpuasa secara bertahap. Menjalankan puasa dengan bertahap menjadi pembelajaran untuk anak. Jika ditambah pengetahuan tentang puasa dan manfaatnya, di tahun berikutnya diharapkan anak mau berpuasa dengan sendirinya.

Tidak Menghargai Usaha Anak

Seringkali anak mengatakan bahwa dirinya ingin menjalankan puasa sehari penuh namun gagal dilakukan. Anda harus tetap mendukungnya dan jangan pernah mematahkan semangatnya. Sebagai orangtua yang bijak anda harus tetap menghargai usaha anak untuk ikut berpuasa. Anda bisa terus membimbing anak untuk menjalankan puasa dengan benar.

Salah Memberikan Penghargaan

Anda jangan menyepelekan penghargaan untuk anak anda, meskipun ia hanya mampu menjalankan puasa selama beberapa jam saja. Berdasarkan para ahli, memberikan hadiah pada anak yang dapat menjalankan puasanya dengan baik adalah cara yang efektif.  Dengan diberikan penghargaan akan dapat memacu anak agar mau menjalankan puasa seperti orang tuanya. Anda tidak perlu memberikan hadiah yang mahal dan hindari menjanjikan hadiah di luar kemampuan anak. Misalkan, anda menjanjikan memberikannya hadiah yang mahal jika si kecil bisa berpuasa sehari penuh. Perlu anda ingat kembali, anak anda masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu, buat saja target pendek. Seperti misalkan, apabila anak berhasil melakukan puasa selama beberapa jam atau setengah hari, anda akan membuat makanan kesukaannya.

Kesimpulan

Nah, dengan demikian, anda bisa mengajarkan anak berpuasa saat usianya sudah cukup. Pastikan anda mengajarkan puasa dengan bertahap pada si kecil, terlebih lagi jika ia baru pertamakali melakukan puasa. Hindari memaksa anak untuk terus berpuasa jika ia sudah tidak mampu.  Jangan abaikan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak anda ketika ia menjalankan puasa. Anda harus tetap menyediakan makanan yang sehat dan mengandung gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan si kecil.

Anda juga harus mengenali beberapa kondisi yang dikhawatirkan akan terjadi pada anak saat menjalankan puasa. Dehidrasi adalah kondisi yang dikhawatirkan akan dialami anak ketika berpuasa. Dehidrasi merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan cairan. Dengan mengenal tanda-tanda dehidrasi, maka anda bisa mencegahnya.  Berikut ini tanda-tanda dehidrasi yang bisa dialami anak:

  • Anak terlihat lelah dan lesu
  • Mulutnya kering
  • Merasakan haus berlebihan
  • Matanya terlihat lelah
  • Anak mudah tersinggung atau mudah marah

Apabila anak mengalami tanda-tanda seperti di atas, anda bisa segera beri minum anak. ( Baca juga : Menghindarkan Si Kecil Agar Tidak Dehidrasi Selama Puasa Ramadhan )

Untuk lebih jelasnya, sebelum mengajarkan anak berpuasa alangkah lebih baik jika anda berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter. Dokter akan memberikan saran apakah anak boleh mulai ikut berpuasa atau tidak sesuai dengan kondisinya.

Page: 1 2

Advertisement
Handayani

Membaca dan menulis adalah hobi utamanya. Kini, gadis periang, lembut dan baik hati ini menjadi seorang penulis blog dengan beragam topik, termasuk gaya hidup dan kesehatan. Menulis memberikan kebahagiaan tersendiri baginya.