Waspadai Penyebab Sindrom HELLP Pada Ibu Hamil

– Gangguan pencernaan dan juga sakit ketika bernafas

– Adanya protein di dalam urin (terlihat pada saat pemeriksaan urin)

Beberapa gejala lain mungkin saja akan timbul dnegan sendirinya. Untuk itu, jika Anda mengalami beberapa gejala yang sudah kami sebutkan di atas, sangat penting bagi Anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter dan juga tenaga medis untuk menangani kondisi tersebut lebih lanjut lagi. Itulah beberapa gejala jika seorang ibu hamil terkena penyakit sindrom HELLP.

Tanda-Tanda Sindrom HELLP

Selain gejala-gejala yang timbul dari seorang wanita yang terkena sindrom HELLP, tentunya ada beberapa tanda yang mendukung bahwa kemungkinan besar seorang ibu hamil tersebut mengalami sindrom HELLP. Beberapa sindrom HELLP tersebut dikenali dengan beberapa tanda berikut ini:

  1. Hemolisis

Hemolisis tersebut ditandai dan juga dapat dilihat dari ekimosis, ptekie, dan secara laboratorik adanya Burr Cells pada apusan darah teri.

  1. Elevated Liver enzyms

ketika SGOT dan SGPT mengalami peningkatan (> 70 iu) dan LDH (>600 iu), maka hal ini merupakan suatu tanda degenerasi hati akibat dari adanya vasospasme luar. LDH > 1400 ui ialah sebuah tanda spesifik akan adanya kelainan klinik.

  1. Low Platelets

Pada tanda ini tentunya ditandai dengan adanya jumlah trombosit <100.000/mm3 yang merupakan suatu tanda adanya koagulasi intravaskuler.

Jika dilakukan pemeriksaan darah tepi tentunya akan terdapat bukti-bukti hemolisis yaitu adanya kerusakan sel eritrosit seperti helmet celss dan juga burr cells. Hemolisis tentunya dapat mengakibatkan adanya peningkatan kadar bilirubin dan juga lactate dehydrogenase (LDH).

Siapa Yang Berisiko Terkena Sindrom HELLP

Secara pasti bahwa seorang wanita hamil akan sangat berisiko terkena sindrom HELLP. Namun, tidak semua wanita hamil akan berisiko besar terkena sindrom HELLP. Ada beberapa wanita hamil yang sangat berisiko terkena sindrom HELLP dengan kondisi sebagai berikut:

– Tekanan darah tinggi

– Stroke

– Gangguan hati dan ginjal

– Usia wanita di atas 34 tahun

– Wanita yang mengalami preeklampsia sebelumnya

Pemeriksaan urin dan juga tekanan darah memang sangat penting selama dalam proses kehamilan. Di Amerika, 5-8% wanita yang sedang hamil mengalami preeklampsia sedangkan 15% mengalami sindrom HELLP. Kesimpulannya bahwa sebanyak 48.000 wanita hamil di Amerika sangat berisiko terkena sindrom HELLP per tahunnya.

Dampak Sindrom HELLP Bagi Janin

Selain berdampak buruk pada ibu, sindrom HELLP juga tentunya memiliki efek yang sangat buruk bagi janin. Hal ini dikarenakan jika sindrom HELLP menyebabkan tekanan darah ibu hamil meningkat drastis, untuk menyelamatkan nyawa keduanya, dengan terpaksa harus mengeluarkan janin. Bagi janin yang lahir prematur atau berat janin kurang dari 2 kg, maka akan diberikan perawatan yang cukup intensif. Meskipun begitu, presentasi keselamatan pada bayi yang prematur hanya sekitar 50 % bahkan sebagian besar bayi prematur tersebut tidak dapat diselamatkan. Jika diberikan pilihan antara menyelamatkan ibu dan juga janin, tentunya nyawa ibu lebih diutamakan.

Penanganan dan Pencegahan Sindrom HELLP

Tentunya memang sangat disayangkan bahwa penanganan dan juga pengobatan wanita hamil yang terkena sindrom HELLP memang belum ada. Akan tetapi, pada dasarnya masa kehamilan memang menjadi masa yang paling rentan terkena penyakit dan juga virus. Selama kehamilan tentunya kita harus menjalani hidup dengan cara yang sehat agar dapat terhindar dari segala kemungkinan penyakit yang akan menyerang tubuh kita. Penanganan yang tepat bagi ibu hamil yang terkena sindrom HELLP tentunya dengan memeriksakan diri Anda ke dokter kandungan. Jika usia kehamilan sudah memasuki usia kandungan 34 minggu, maka dokter kandungan akan menganjurkan untuk melahirkan bayi lebih cepat.

Dengan begitu, bayi akan diberikan korticosteroid supaya paru-paru bayi lebih cepat matang. Akan tetapi, jika usia kandungan belum siap untuk melahirkan, maka dokter akan menunggu sampai janin cukup usia untuk dilahirkan yang nantinya akan dilakukan perawatan dan juga pengobatan lebih lanjut lagi.

Beberapa hal yang perlu dilakukan ketika hendak melakukan pengobatan terhadap wanita hamil yang mengalami sindrom HELLP, diantaranya:

– Melakukan istirahat total atau yang sering disebut dengan bedrest. Istirahat seperti ini tentunya tidak hanya dilakukan di rumah sakit, tetapi Anda juga dapat melakukannya di rumah.

– Mengurangi konsumsi garam agar tidak membuat kondisi lebih parah

– Mengonsumsi lebih banyak air mineral agar terhindar dari dehidrasi

– Melakukan pemeriksaan ke dokter secara rutin

– Menjaga asupan gizi dan nutrisi lebih seimbang

– Hindari hal-hal yang dapat menbahayakan ibu dan juga janin.

– Menjaga kesehatan tubuh selama kehamilan dengan memakan makanan sehat dan juga bernutrisi. Hindari diri dari makanan yang mengandung lemak tinggi untuk menjaga kesehatan fisik sehingga membuat bayi Anda bebas bergerak dan juga memiliki istirahat yang cukup.

– Selalu kontrol secar rutin ke dokter kandungan

– Ceritakan keluhan Anda kepada dokter mengenai riwayat penyakit Anda tentang kesehatan keluarga yang tentunya berhubungan dengan komplikasi pada kehamilan, preeklampsia, dan gangguan hipertensi lainnya.

– Percaya pada insting ketika sesuatu hal yang tidak wajar terjadi pada kehamilan kita

– Mengenali gejala awal kemudian konsultasikan segera kepada dokter kandungan dan juga tenaga medis Anda

Jika preeklampsia yang dialami oleh ibu hamil tidak terlalu parah, berikut ini kami sajikan beberapa rekomendasi yang dapat Anda lakukan untuk mencegah preeklampsia semakin buruk. Menjaga kesehatan dan juga kondisi kehamilan tetap sehat tentunya menjadi sebuah keharusan bagi Anda. Maka dari itu, hindari hal-hal yang memang dianggap sebagai sesuatu yang dapat membahayakan bagi Anda dan juga kandungan Anda. Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai definisi sindrom HELLP, gejala dan juga dampak yang mungkin terjadi untuk Anda dan juga janin. Semoga bermanfaat!

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons