Waspadai Penyakit Kulit Herpes Zoster

Kondisi dimana cairan dari unilepuh yang pecah dapat diambil sebagai simple untuk pemeriksaan. Setelah melakukan serangkaian test ke dalam media virus kemudian dianalisa di laboratorium sehingga diketahui pertumbuhan virus varicella zoster yang memakan waktu 3-14 hari.

Deteksi Antigen

Kondisi ini yang menyarankan untuk melakukan uji antibodi , dimana kondisi yang lebih sensitif dibandingkan dengan teknik kultur sel. Kondisi sel dari ruam dengan menggunakan scapel lalu dioleskan pada kaca dengan mengetaui antibodi yang terkonjungasi dari warna yang dihasilkan dari uji tersebut.

Uji Serologi

Berbeda dengan uji deteksi antigen, pada saat uji serologi yang digunakan adalah mendeteksi herpes zoster dengan ELISA.

PCR

Selanjutnya untuk dapat mendeteksi penyakit herpes zoster dapat melakukan test PCR yaitu menggunakan deteksi DNA virus varicella zoster di dalam cairan tubuh, dengan demikian cairan didalam tubuh dapat diketahui apakah sudah terinfeksi virus herpes zoster ataupun lainnya.

Seperti Apakah Pengobatan Herpes Zoster ?

Herpes zoster dapat terjadi pada siapapun , bahkan 8 dari 10 orang pernah terinfeksi virus herpes zoster. Meskipun hanya satu kali mengalami herpes zoster akan tetapi apabila imunitas tubuh menurun sehingga memicu virus berkembang kembali.

Pengobatan yang dilakukan hingga pasien sembuh akan tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi kemmbali, lebih singkatnya berikut adalah pengobatan yang bisa dilakukan untuk anda yang terinfeksi zoster.

Pertama pengobatan yang berhubungan dengan infeksi virus akut.Kedua yang berkaitan dengan penyakit lalu ketiga adalah pencegahan. Dimana penggunaan antiviral kurun waktu 72 jam yang dapat mempersingkat durasi, diantaranya adalah ruam dan sakit ringan. Apabila anda mengalami ruam kemudian pecah kemudian antivira yang tidak akan efektik.

Sedangkan untuk membantu mengurangi dan meringankan sakit akibat herpes zoster maka digunakan kortikosteroid oral. Begitupula dengan penggunaan analgesik karena menghambat penyerapan.

Sedangkan untuk herpes zoster sendir tidak akan menimbulkan komplikasi pada kebanyakan orang,apabila mengalami komplikasi kemungkinan hal-hal berikut terjadi pada anda :

Neuralgia pasca herpes

Komplikasi yang paling umum adalah nyeri saraf yang diakibatkan oleh herpes zoster dimana tetap bertahan setelah lepuhan kulit menghilang. Kemudian masalah lainnya jarang terjadi pada orang yang berusia di bawah 50 tahun.

Infeksi Kulit

Kondisi selanjutnya yang terjadi adalah lepuhan infeksi yang terjadi karena bakteri dimana kulit disekitar tubuh menjadi merah dan meradang. Kondisi ini yang memungkinkan anda membutuhkan antibiotik.

Masalah Mata

Berhubungan dengan masalah mata yang terjadi adalah herpes zoster yang menyebabkan penderita mengalami radang pada sebagian atau seluruh bagian mata sehingga mengancam penglihatan.

Kelemahan

Saraf yang terkena dampak dari saraf sensorik dan saraf motorik sehingga menimbulkan sensitif. Kondisi ini dapat menimbulkan lemah pada bagian otot.

 

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons