Waspadai Osteoporosis Sekunder

Penderita osteoporosis sekunder biasanya disebabkan karena penyakit yang berhubungan dengan peradangan sendi yang disebabkan karena kekebalan badan pada penderita, terjadinya penyait hipertiroid, mengalami imperfekta atau mengalami penyakit ginjal. Selain itu beberapa obat-obatan seperti obat anti kejang atau obat yang dipake pasien yang menderita asma, ginjal dan rheumatoid arthritis dapat memicu terjadinya osteoporosis sekunder.

Untuk mencegah terjadinya osteoporosis sekunder maka dapat dilakukan beberapa tahapan pencegahan. Salah satunya meminimalisir faktor resiko seperti minuman beralkohol, mengurangi rokok, mencukupi kebutuhan gizi, mengurangi makanan dan minuman yang dapat mengurangi kalsium dan juga dengan gaya hidup sehat kemudian melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan yang akan dilakukan adalah tes Bone Mineral Density (BMD).

Disarankan untuk melakukan rejimen yang teratur sehingga dapat mengurangi bahaya osteoporosis dengan latihan yang disesuaikan dengan latihan fisik seperti latihan beban, olahraga tim, jogging dan berjalan. Sedangkan bagi yang menderita osteoporosis maka harus menggunakan pemeriksaan dokter dalam beberapa gerakan fisik. Hal ini untuk membantu menentukan gerakan yang memutar apakah akan berdampak pada penderita osteoporosis atau tidak.   

Pengobatan yang dilakukan untuk penderita osteoporosis adalah terapi yang mencegah menurunnya massa tulang sehingga mengurangi resiko terjadinya patah tulang. Bagi yang sudah menderita osteoporosis maka harus melakukan rujukan fisioterapi sehingga membantu dalam kerapuhan dan hati hati dalam resiko latihan yang berdampak pada kesehatan penderita osteoporosis.

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

Tinggalkan komentar

Show Buttons
Hide Buttons